63. END

6.2K 289 1
                                    

~Happy Reading~

•••

Setelah beberapa hari menjalani perawatan pasca melahirkan, akhirnya Rena di perbolehkan pulang ke rumah oleh dokter bersama baby Axel.

"Welcome home baby Axel" seru semua teman-teman dan tentu saja kedua orangtua Rena dan Atta yang menyambut kepulangan mereka di rumah.

"Pantes Lo pada gak ikut nganter pulang ternyata pada ngumpul di rumah gue buat nyiapin ini semua" ucap Atta karena tadi hampir semua temannya mengatakan tidak bisa ikut megantar Rena pulang karena ada urusan mendadak.

"Ya sorry kita kan mau kasih surprise buat Rena dan buat baby Axel juga" sahut Bian.

"Gimana? Seneng gak sama kejutan kita?" tanya Alana.

Rena mengangguk sambil tersenyum. "Thanks ya, gue seneng kok baby Axel juga"

"Ren, gue boleh gendong baby Axel gak?" tanya Olin meminta izin pada Rena dan tentu saja di perbolehkan oleh perempuan yang berstatus sebagai Mama Axel itu.

Setelah mendapat izin dari Rena dengan segera Olin mengambil alih Axel dari gendongan Rena.

"Gendongnya pelan-pelan soalnya yang Lo pegang itu aset berharga gue" ucap Atta memperingati Olin.

"Gue tau kok gak perlu diingetin lagi" ucap Olin tanpa mengalihkan pandangannya dari Axel yang saat ini masih setia menutup matanya tertidur.

"Ya ampun Axel imut banget sih sumpah jadi pengen satu gue" jerit Olin tertahankan sambil mencubit pelan pipi gembul kemerahan Axel.

"Yaudah ayo buat Lin" ucap Ezar yang membuat Olin memandang tidak suka ke arahnya.

"Halalin dulu bro baru bisa buat temennya Axel" ucap Kenzie sambil menepuk bahu Ezar.

"Bacot Lo mending Lo cari cewek aja sana, cuma Lo sendiri yang jomblo disini" cibir Ezar.

"Lah bukan cuma gue kali tapi itu tuh juga jomblo." Kenzie menunjuk ke arah Keenan yang sedang asik memainkan ponselnya.

Karena merasa dibicarakan Keenan pun mendongak kepalanya menatap Kenzie. "Apa" sinisnya.

"Biasa aja kali" ucap Kenzie lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Gantian dong Lin, gue juga mau gendong baby Axel kali" ucap Alana sambil merentangkan tangannya meminta Axel dari gendongan Olin.

"Bentar kali Al, gue baru juga bentaran gendong baby Axel nya"

"Udah lama Lo gendongnya Olin" kesal Alana karena sedari baby Axel lahir ia tidak memiliki kesempatan untuk menggendong bayi itu.

"Ini, katanya tadi mau gendong baby Axel" ucap Olin lalu memberikan baby Axel pada Alana setelah puas bermain dengan bayi imut itu.

Dengan segera Alana mengambil alih gendongan Axel dari Olin dan mulai menggendong bayi imut itu dengan hati-hati.

"Ya Allah bener-bener ganteng baby Axel ya" ucap Alana dengan suara anak kecil sambil mencubit pelan pipi gembul kemerahan milik Axel.

RENATTA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang