55. MASA LALU RENA

3.5K 201 11
                                    

~Happy Reading~

•••

"Dokter, cepetan tolong istri saya" teriak Atta sambil membopong tubuh Rena memasuki rumah sakit, dengan cepat beberapa suster mendatangi Atta dan mengambil brankar kosong untuk Rena kemudian dengan segera mereka membawanya menuju IGD.

"Bapak di mohon untuk menunggu disini saja karena dokter akan memeriksa keadaan istri anda" ucap salah satu suster mencegah Atta yang ingin ikut masuk.

"Tapi istri saya di dalam" teriak Atta.

"Kami paham, tapi tolong anda tunggu disini" ucap suster itu lagi lalu ia pun ikut masuk ke dalam tidak lupa menutup pintunya.

Atta mengacak rambutnya frustasi, kenapa ia bisa berkata seperti itu tadi pada istrinya, kenapa ia bisa sekasar itu tadi. Sungguh ia sangat menyesali perbuatannya sekarang, tanpa sadar air matanya pun mengalir di kedua pipinya.

Tidak lama kemudian orangtua Atta dan Rena datang dengan raut wajah khawatir.

"Gimana keadaan Rena, Ta. Dia gak papa kan?" tanya Windy sesaat setelah mereka sampai disitu.

Atta menggeleng lemah tanda tak tau juga.

"Kenapa bisa kaya gini sih Ta?" tanya Nina.

"Ini semua kesalahan Atta, Bun" lirihnya.

Nina pun langsung mengusap-usap punggung sang anak untuk memberikan ketenangan.

Tak lama kemudian dokter pun keluar dari ruang IGD.

"Gimana keadaan istri saya? Gimana keadaan anak saya juga?" tanya Atta bertubi-tubi.

"Keadaan janin dalam kandungan Pasian alhamdulillah baik-baik saja tapi" dokter tersebut menjeda ucapannya lalu menghela nafas panjang. "Tapi kami tidak bisa mengatakan kondisi pasien sekarang bagaimana karena pasien dinyatakan koma" lanjutnya.

JLEB...

Detik itu juga Atta terduduk lemas di lantai karena mendengar ucapan dokter tadi.

"Kenapa bisa anak kami sampai koma?" tanya Nendra mewakili semuanya.

"Apakah pasien sebelumnya mempunyai trauma psikis dimasa lalu?" tanya dokter balik.

Semua yang berada disitu terdiam, terutama Nendra dan Windy selaku orangtua Rena.

Atta sontak menatap kedua mertuanya. "Rena punya trauma?" tanyanya.

Nendra menghela nafas panjang kemudian mengangguk membenarkan ucapan dokter tadi.

Seketika Atta berdiri dibantu oleh Nina. "Kok gak ada dari kalian yang cerita ke Atta? Terus trauma apa yang Rena punya?" tanya Atta bertubi-tubi dengan nada lirihnya.

"Nanti Papa jelaskan, sekarang kamu lihat kondisi istrimu dulu biar Papa Mama dan Ayah Bundamu ke ruangan dokter sebentar" ucap Nendra sambil menepuk bahu Atta.

Setelahnya para orangtua pun berjalan bersama dokter menuju ruangannya sementara Atta memasuki ruang IGD tempat istrinya itu di tangani sekarang karena Rena masih belum di pindahkan ke ruang rawat biasa.

RENATTA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang