RENATTA [TERBIT]

30. MASUK RUMAH SAKIT

~Happy Reading~

•••

"Nggak boleh pergi pokoknya" rengek Rena saat Atta ingin pergi lagi, padahal mereka baru saja sampai rumah.

"Janji deh gak lama, ya" ucap Atta, jika saja keadaannya tidak mendesak, ia pun mana mau pergi lagi dan  meninggalkan istrinya sendirian di rumah tapi karena keadaannya yang benar-benar mendesak, mau tidak mau Atta pun harus pergi.

"Janji gak lama"

"Pokoknya tungguin aja aku pulang"

"Sebelum jam 5 udah pulang" ucap Rena.

"Sebelum jam 5 aku bakal pulang"

"Kalo lewat dari jam 5 aku ngambek ya" ujar Rena yang diangguki oleh Atta.

"Aku berangkat dulu ya, tungguin aku dirumah jangan kemana-mana" ucap Atta tidak lupa mengecup kening sang istri, setelahnya ia bergegas untuk menemui teman-temannya yang sudah menunggu.

∆∆∆

"Lo gak bosen apa cari masalah mulu sama kita" ujar Atta saat sudah berhadapan dengan Doni dan anggota AMORFOS lainnya.

"Nggak akan bosen sampai gue puas" ucap Doni menampilkan seringai di wajahnya.

"Atau gini aja gue punya tawaran buat Lo. Gue bakal berhenti ganggu CYCLOPS asalkan Lo kasih Rena ke gue, gimana"

BUGH

Tanpa babibu Atta langsung melayangkan bogeman pada wajah Doni karena ia berani menyinggung tentang Rena.

"Jangan bawa-bawa Rena karena gue gak suka apa yang udah jadi milik gue disentuh orang lain" ucap Atta penuh penekanan sambil menarik kerah jaket Doni.

Doni terkekeh. "Berbagi itu indah"

"Bangsat!" umpat Atta, lalu kembali melayangkan bogeman pada wajah Doni.

BUGH

BUGH

BUGH

"Jangan di stopin biarin aja Atta ngehajar Doni sampai mati sekalian" ucap Keenan saat Ezar ingin menghentikan aksi Atta.

BUGH

BUGH

BUGH

Ezar yang melihat Atta akan diserang oleh anggota AMORFOS yang lain pun tak tinggal diam, ia langsung menghajar orang tersebut dan akhirnya perkelahian pun tak dapat dihentikan antara CYCLOPS dan AMORFOS.

"Gimana rasanya milikin Rena? Apa enak?" tanya Doni ditengah perkelahian mereka.

"Gue udah bilang berkali-kali sama Lo jangan bawa-bawa Rena, Lo paham hah!!!" teriak Atta.

"Gue masih punya hak atas Rena" teriak Doni juga.

"Lo gak punya hak apa-apa bangsat!!" umpat atta lalu kembali menghajar Doni begitupun sebaliknya.

Hingga ada seseorang yang berjalan mendekati keduanya menggunakan topi dan masker sambil memegang pisau dan mengarahkan benda tajam tersebut pada Doni tapi naas bukannya Doni malah Atta yang tertusuk pisau itu karena Doni yang menghindar.

"ATTA" teriak temannya yang lain saat melihat Atta terduduk lemas di aspal dengan perut yang sudah mengeluarkan darah.

"Buruan bawa Atta ke rumah sakit" teriak Ezar sambil mengangkat tubuh Atta dibantu teman-temannya yang lain.

"Sorry Ta, gue gak mau ngorbanin diri sendiri. Gue tau orang itu mau celakain gue" gumam Doni, kemudian ia menyuruh semua anggotanya untuk pergi dari situ karena merasa itu bukan tanggung jawab mereka lagi.