14.ALERGI

8.3K 473 25
                                    

~Happy Reading~

°° °° °°

"Untuk pertama kalinya ada cewek ke markas kita dan itu Bu bos sendiri" celetuk Bian. Saat ini mereka tengah kumpul di ruang santai anggota CYCLOPS.

"Emang sebelumnya gak pernah gitu ada cewek main kesini?" tanya Rena.

Bian menggeleng. "Nggak pernah sama sekali, si Olin yang pernah pacaran sama Ezar aja gak pernah main kesini"

"Kenapa?" tanya Rena lagi.

Bian mengedikkan bahunya. "Nggak tau deh"

"Yanggg" rengek Atta yang kini berada dipelukan Rena.

Rena menaikan satu alisnya tanda bertanya.

"Jangan ngomong sama Bian terus aku gak suka, kamu gak perhatiin aku jadinya"

Teman-temannya yang melihat tingkah Atta itu pun jadi geli sendiri, baru pertama kali ini mereka melihat ketuanya bertingkah seperti anak kecil.

"Ngeri, si Atta cosplay jadi bocah gak tuh" bisik Kenzie pada Ezar.

"Maklumin aja ada pawangnya soalnya" balas Ezar berbisik juga.

"Ta, ngomong-ngomong soal Doni kit-" ucapan Keenan terpotong karena kode dari Atta yang menyuruhnya untuk diam, ia tidak mau jika Rena tau rencana mereka terhadap AMORFOS

"Kenapa gak dilanjutin Nan?" tanya Rena saat Keenan tiba-tiba diam.

"Gak penting" jawab Keenan singkat.

"Doni siapa?" tanya Rena.

"Ketua AMORFOS" jawab Ezar.

"Musuhnya CYCLOPS" ucap Rena dan diangguki oleh semuanya.

"Tau dari mana Lo, Ren?" tanya Ezar.

"Atta yang cerita waktu itu"

Ezar mengangguk paham.

"Kalian gak ada rencana buat berantem kan?" tanya Rena tiba-tiba yang membuat kelimanya gelagapan.

"Gak ada kok Yang, tenang aja" jawab Atta.

"Gimana kalo kita pulang aja Yang, kita kan udah lama disini" ajak Atta, sekalian mengalihkan topik pembicaraan.

Rena mengangguk. "Boleh"

"Guys, kita pulang duluan ya" pamit Rena memberikan senyuman pada mereka semua.

Atta yang melihat Rena tersenyum pada teman-temannya pun langsung mendengus kesal, ia tidak suka berbagi senyuman Rena pada orang lain.

"Jangan senyum sama mereka Yang, senyum kamu itu cuma buat aku aja"

"Apaan sih Ta, aku cuma senyum doang kok"

"Tapi aku gak suka" Atta mengerucutkan bibirnya.

Rena memutar bola matanya jengah, lalu berjalan mendahului Atta.

RENATTA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang