39. MENGIKHLASKAN

3.7K 212 0
                                    

~Happy Reading~

•••

"Setelah gue pindahin data dari Hp Rena tadi emang sesuai dugaan, Rena juga diteror lewat Hp" ucap Keenan sambil menyerahkan ponsel miliknya pada Atta.

Atta pun membaca pesan-pesan yang dikirim oleh nomor tidak dikenal itu dan betapa terkejutnya ia membaca pesan terakhir yang dikirimkan tenyata benar kecelakaan Rena beberapa hari yang lalu memang ada sangkut pautnya dengan teror ini.

"Gue bener-bener gak terima gara-gara dia Rena jadi gini" geram Atta.

"Bagi gue permainan teror ini dimainin dengan sangat rapi, gak ada cela sama sekali buat kita bisa dapetin pelakunya" ucap Ezar.

"Walaupun mainnya rapi gue yakin pasti ada celah buat dapetin pelakunya walaupun kemungkinannya cuma 1 persen" ucap Atta.

"Kita bakal terus bantu Lo terus sampai pelaku teror ini ketangkap" ucap Ezar menepuk bahu Atta.

"Dan yang paling buat gue penasaran apa alasan dia buat neror Rena" timpal Bian.

"Ini yang masih jadi misteri apa alasannya dan juga makin kesini teror ini makin sering terjadi" tanah Kenzie.

"Yang paling bikin gue penasaran tentang hubungan Doni sama Rena sebelumnya" ucap Keenan tiba-tiba.

Sontak Atta menoleh menatap Keenan saat ia tiba-tiba membahas hubungan Doni dan Rena "Papa mertua gue sebelumnya ada nyinggung tentang itu, awalnya dia mau cerita sesuatu tapi gak jadi karena ada kerjaan yang harus diselesain waktu itu" jelas Atta.

"Tapi yang pasti apapun itu hubungannya gue gak peduli yang pasti gue bakal jauhin Rena dari Doni karena gue rasa setiap Rena ada di dekat Doni pasti ada aja masalah yang terjadi" sambungnya.

"Coba Lo tanya lagi Ta sama Om Nendra cerita apa yang mau dia ceritain ke Lo waktu itu" ucap Kenzie.

"Gak enak lah gue, ntar aja tunggu dia yang cerita sendiri" ucap Atta.

"Tapi gue penasaran Ta" ucap Kenzie lagi.

"Tanya aja sendiri sana"

"Tapi yang menantunya kan Lo"

"Tapi kan Lo yang kepo"

"Tapi Lo penasaran juga kan"

"Iya sih" ucap Atta sambil nyengir.

"Intinya yang paling penting sekarang tujuan gue adalah nyari pelaku peneroran ini" lanjutnya.

"Ingat juga Ta, masa lalu juga gak bisa disepelekan gitu aja, siapa tau ada sangkut pautnya sama teror ini" ucap Ezar.

Atta mengangguk paham dengan apa yang dikatakan Ezar itu.

"Dahlah gue mau nyamperin Alana aja, pusing kepala gue karena omongan kita yang terlalu berat" ucap Bian lalu masuk ke dalam ruangan Rena karena posisi mereka saat ini ada di luar ruangan tujuannya agar pembicaraan mereka tidak terdengar oleh ketiga gadis ralat dua gadis dan satu perempuan yang ada di dalam ruangan itu.

"Gue jua mau nyusul Rena" tambah Atta.

"Gue jua mau nyusul Olin" ucap Ezar yang juga ikut masuk kedalam ruangan.

RENATTA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang