34. NEGATIF THINKING

3.4K 227 1
                                    

~Happy Reading~

•••

Ting Tong Ting Tong~~~

"Iya, tunggu bentar" seru Rena sambil berjalan menuju pintu dan seperti biasa saat ia membuka pintu tidak terdapat orang sama sekali melainkan terdapat kotak berwarna biru yang sudah pasti terdapat isi yang sama seperti biasanya. Terhitung sudah seminggu penuh Rena mendapat teror melalui kotak maupun pesan yang dikirim dari nomor yang tidak dikenal dan jujur itu membuatnya sangat stress akhir-akhir ini.

"Dikirim kotak lagi" ucap Atta saat mendatangi Rena di depan pintu.

Rena mengangguk.

"Udah jangan dipikirin" ucapnya menenangkan Rena.

"Jangan dipikirin gimana, ini udah yang kesekian kalinya. Aku benar-benar kepikiran sama semua ini. Aku gak tau siapa yang ngirim ini dan apa alasannya, aku jadi negatif thinking tau gak" ucap Rena frustasi.

"Iya aku paham tapi aku bakal berusaha buat cari tau siapa yang ngirim ini semua"

"Sampai kapan? Sampai aku mati karena ini"

"Gak boleh ngomong gitu, aku gak suka dengernya" peringat Atta karena ucapan Rena tadi.

"Gimana kalo kita jalan-jalan aja biar kamu gak kepikiran hal ini lagi"

"Kemana?"

"Terserah kamu mau kemana"

Rena nampak berpikir sejenak kemudian mengangguk setuju setelahnya.

∆∆∆

"Gimana? Udah lebih baik perasaan kamu?" tanya Atta. Saat ini mereka sedang berada di taman kota yang terdapat banyak orang sore itu baik bersama keluarga, pasangan maupun teman-temannya.

"Udah mendingan kok" ucap Rena menampilkan senyumannya.

"Aku mau gulali dong" pinta Rena dengan raut wajah memohon berharap Atta membolehkannya.

Atta yang melihat raut wajah Rena pun jadi gemas sendiri dan langsung menyetujuinya. "Kali ini aja aku turutin ya"

Rena mengangguk antusias kemudian mereka pun berjalan menuju pedagang gulali yang ada di taman itu.

"Aku mau yang bentuk babi" ucap Rena lalu Atta pun mengambil gulali yang dimaksud tadi.

"Aku mau yang bentuk babi" ucap Rena lalu Atta pun mengambil gulali yang dimaksud tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RENATTA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang