16. SEDIKIT KECEWA

7.8K 440 8
                                    

~Happy Reading~

°° °° °°

"Seriusan gak papa nih Bun, Rena keluar?" tanyanya lagi memastikan takut-takut Atta marah karena tidak izin pada suaminya itu.

"Nggak papa, mumpung Atta lagi tidur tuh"

"Yaudah deh kalo gitu Rena keluar dulu ya Bun, gak lama kok" pamitnya.

"Hati-hati ya nak"

Rena mengangguk"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Sorry Ta, aku keluar tanpa izin kamu soalnya ini penting banget ntar aku diomelin lagi, aku tau kamu bisa bela aku kalo diomelin tapi ini kan tanggung jawab aku jadi aku harus penuhin tanggung jawab ini" ucapnya lalu berjalan keluar menghampiri taksi online yang sudah ia pesan sebelumnya.

Setelah 15 menit perjalanan akhirnya Rena sampai di cafe Galaxy tempat ia akan bertemu dengan Seno.

"Sorry ya Sen, gue telat. Udah lama nunggu?" tanya Rena.

Seno menggeleng. "Gak kok, gue juga baru dateng"

"Btw kenapa gak gue aja sih yang ngambil ke rumah Tante Lo, kan kasian Lo nya harus keluar segala"

"Gak papa kok sekalian refreshing aja, soalnya gue kan seharian ini udah di rumah"

"Oh iya ini proposalnya, cepet-cepet deh Lo serahin ke kepsek ntar diomelin lagi kalo telat" sambung Rena menyerahkan proposalnya.

"Oke deh, eh btw kenapa Lo izin hari ini Ren?" tanya Seno.

Rena menggaruk pelipisnya. "Itu gue jagain saudara gue yang lagi sakit, anak Tante gue"

"Kan ada Tante Lo, kenapa harus Lo yang ngurus"

"Tante gue juga kerja jadi gue yang bantu ngejaga saudara gue gitu"

Seno mengangguk percaya akan ucapan Rena.

"Oh iya gue mau tanya dong, boleh gak" ucap Seno kemudian.

"Tanya apa" ucap Rena sambil meminum jus alpukat yang ia pesan tadi.

"Lo beneran pacaran ya sama Atta"

UHUK...

Rena tersedak karena pertanyaan tiba-tiba dari Seno. Pertanyaan itu lagi yang ia dengar dari kemarin, sungguh Rena sudah bosan mendengarnya.

"Lo gak papa kan, Ren?" panik Seno saat melihat Rena tersedak.

Rena menggeleng. "Gue gak papa"

"Sorry ya Sen, bukannya gimana tapi gue gak bisa jawab soalnya itu privasi" sambungnya.

Seno mengangguk. "Gak papa kok, gue-nya aja yang terlalu kepo nanya-nanya gini ke Lo"

Kemudian Rena melihat jam dipergelangan tangannya, waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, ia pun bergegas untuk pulang takut-takut Atta bangun dan mencarinya.

RENATTA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang