32. TO RENA ANINDYA ADIBRATA

4.6K 252 0
                                    

~Happy Reading~

•••

"Seriusan mau masuk sekolah hari ini?" tanya Rena saat melihat Atta sudah rapi dengan seragamnya padahal cowok itu baru saja keluar dari rumah sakit kemarin.

"Iyalah serius, kan aku udah pake seragam lengkap gini"

Ting Tong Ting Tong...

"Siapa sih pagi-pagi udah bertamu aja" ucap Atta saat mendengar suara bel apartemen dibunyikan.

"Biar aku aja yang buka pintu, kamu mendingan sarapan dulu" ucap Rena lalu berjalan menuju pintu.

Saat Rena membuka pintu tidak terdapat orang disana tapi ia malah menemukan kotak berwarna biru di depan pintu persis seperti sebulan yang lalu saat ia menerima kotak misterius, dengan hati-hati ia mengambil kotak itu dan saat ia membukanya ternyata isinya sama persis dengan isi kotak sebelumnya dengan cepat Rena membuang kotak itu.

"Siapa sih Yang, kok kamu lama banget di luar" ucap Atta saat mendatangi Rena yang berdiri mematung didepan pintu.

Rena tak menjawab ia masih terkejut karena kejadian ini terulang lagi, Atta pun beralih menatap kotak itu dan mengambilnya dapat ia lihat tulisan di dalam kotak itu sama seperti sebelumnya 'KAMU PEMBUNUH KAMU PANTAS DIHUKUM'

"Siapa sih yang ngirim ini" gumam Atta.

"Kamu gak papa kan Yang?" tanya Atta saat menyadari Rena yang tidak bersuara maupun berkutik sedikitpun.

"Ulah siapa sih ini sebenarnya, ini udah yang kedua kalinya" ucap Rena kemudian.

"Kamu tenang aja, aku pasti cari orang yang iseng ngirim teror gini" ujar Atta menenangkan Rena.

"Mending sekarang kita berangkat ke sekolah, lupain aja masalah ini" lanjutnya. Kemudian mereka berdua pun berangkat ke sekolah dan melupakan sejenak hal yang mereka alami pagi ini.

∆∆∆

"Rena diteror lagi" ucap Atta pada teman-temannya. Saat ini mereka sedang berada di warung Mak Tini karena kebetulan kelas mereka sedang jamkos.

"Maksud Lo? Diteror kaya sebulan yang lalu" ucap Ezar yang diangguki oleh Atta.

"Ternyata ini bukan sekedar teror iseng kaya yang kita kira, itu beneran teror yang dituju buat Rena" ucap Atta.

"Kenapa Lo bisa seyakin itu kalo teror ini dituju buat Rena" ujar Ezar.

Atta menunjukkan kertas yang ia ambil dari kotak itu tadi pagi pada teman-temannya. "Tertera 'To Rena Anindya Adibrata' dibawahnya, walaupun ditulis pake huruf kecil tapi gue masih bisa liat itu dengan jelas"

"Apa motif dia neror Rena? Kan Rena baik-baik aja, gak pernah celakain orang sekalipun dan yang paling buat gue penasaran siapa pelakunya" ucap Kenzie.

"Menurut Lo gimana soal masalah ini, Nan?" tanya Atta pada Keenan.

"Belum bisa dipastiin apa penyebabnya bahkan pelakunya pun kita gak tau" jawab Keenan.

"Disini ditulis kamu pembunuh tapi bunuh apa" bingung Bian sambil menggaruk kepalanya yang tiba-tiba gatal.

"Bunuh orang lah njir, kalo bunuh kambing mana mungkin sampai diteror gini. Gimana sih Lo" ucap Kenzie.

RENATTA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang