52•MAKIN MERESAHKAN

3K 169 1
                                    

~Happy Reading~

•••

"Jadi apa yang mau Lo omongin sama gue?" tanya Rena to the point.

"Gue cuma mau kasih tau, lo harus hati-hati. Sekarang peneror itu bukan cuma sebatas kasih tulisan aja tapi kasih foto juga kan" ucap Doni yang langsung membuat Rena mengangguk.

"Lo juga dikirim hal yang sama?" tanya Rena yang diangguki pula oleh Doni.

"Lo harus hati-hati karena gue gak mau Lo sampai kenapa-napa sama keluarga Stefy" ucap Doni yang memelankan suaranya saat menyebut nama Stefy tapi masih bisa di dengar oleh Rena.

"Stefy" beo Rena.

"Lo kenal?" tanya Doni yang membuat Rena seketika berpikir, ia seperti pernah mendengar nama itu tapi dimana. Kenapa disaat seperti ini ia tidak dapat mengingat sama sekali.

"Gue gak kenal tapi gue kaya pernah aja denger namanya" jujur Rena.

Doni terdiam, sebenarnya ia yakin Rena pernah mendengar nama Stefy karena ia dulu pernah menyinggung nama itu waktu perkelahiannya dengan Atta tapi sepertinya Rena sudah melupakannya. Untung saja Rena lupa jadi dia tidak akan kepikiran hal ini.

"Tapi hubungannya apa Stefy sama kita? Dan Stefy itu siapa?" lanjutnya bertanya.

Doni menggeleng "jangan dipikirin, gue cuma mau Lo lupain masalah ini karena kalo Lo sampai masuk lebih dalam lagi bakal membahayakan diri Lo sendiri nanti. (Gue janji bakal jagain Lo dari dia)" ucap Doni yang melanjutkan ucapannya dalam hati.

"Lo kenapa jadi buat banyak teka teki gini sih" bingung Rena.

"Lo ingetin aja baik-baik sama semua hal yang terjadi dulu pasti Lo bakal tau apa jawabannya"

"Gak usah berbelit-belit Don, bilang aja apa yang Lo tau, jangan bikin gue bingung" sentak Rena karena Doni yang sedari tadi membuatnya bingung.

Doni menghela nafasnya "oke gue bakal kasih tau kalo Lo emang beneran lupa, tapi Lo jangan kaget dengan kenyataannya ya" ucapnya yang diangguki oleh Rena.

"4 tahun yang lalu waktu kita lagi hangout pas diperjalanan kita gak sengaja nabrak orang sampai orang itu...mati"

"Dan orang itu adalah Stefy" lanjutnya.

Sontak Rena membulatkan matanya, tidak percaya akan ucapan Doni yang sangat tidak masuk akal itu.

"Lo bohong! Mana mungkin gue ngelakuin itu" pekiknya.

"Gue udah bilang kan, Lo harus terima karena itu kenyataannya"

Rena menggelengkan kepalanya mengenyahkan pikirin negatif dikepalanya.

"Akh" pekik Rena sambil memegangi kepalanya karena tiba-tiba merasakan sakit yang luar biasa disana.

"Lo gak papa kan Ren" panik Doni saat melihat Rena kesakitan.

Rena menggeleng dan berjalan menjauh dari Doni yang masih memandang kepergian Rena.

"Gue semudah itu selalu ngejek Atta karena gak bisa dapetin pembunuh Stefy tanpa gue sadari kalo diri gue sendiri pembunuhnya," gumamnya sambil tertawa hambar.

RENATTA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang