46. BENTO PIKACHU

2.8K 190 0
                                    

~Happy Reading~

•••

"Aaaaaa"

BRUKK...

"Huh hah, huh hah" Rena menarik dan menghembuskan nafasnya kasar setelah terbangun dari tidurnya tadi karena memimpikan sesuatu.

"Kamu mimpi apa barusan? Kok gelisah gitu" tanya Atta panik saat Rena akhirnya terbangun padahal sejak tadi ia sudah berusaha membangunkan istirnya itu tapi tidak bangun-bangun juga, setelahnya ia memberikan segelas air yang ada di atas nakas pada Rena.

"Kamu mimpi apa tadi sampai segitu gelisahnya?" tanyanya lagi.

"Aku juga gak tau. Aku cuma denger ada cewek yang teriak di dalam mimpi aku terus abis itu ada suara mobil yang nabrak sesuatu" jelas Rena mengenai mimpinya tadi.

Atta mengelus punggung Rena agar tenang. "Udah jangan dipikirin lagi, itu cuma mimpi aja kok"

"Mending sekarang lanjut tidur lagi aja ya" lanjutnya, kemudian Rena kembali merebahkan dirinya dengan Atta yang memeluknya.

∆∆∆

"Yang, tolong pasangin dasi aku dong" seru Atta sambil menuruni tangga menemui Rena yang tengah membuat sarapan di dapur.

"Dasinya mana?"

Atta menyerahkan dasi yang ia pegang dan dengan segera Rena memasangkan dasi itu pada leher Atta.

"Yang, ikut aku ke kantor yok" ajak Atta tiba-tiba sambil merapikan anak rambut Rena yang terjatuh dari cepolan rambutnya.

"Ngapain juga aku ikut kamu ke kantor" ucap Rena yang masih sibuk memasang dasi Atta.

"Ya nemenin aku lah"

"Bosen dong kalo cuma nemenin, kan kamu kerja lah aku ngapain disana planga plongo aja gitu ngeliatin kamu kerja"

"Gak bakal bosen kok, nanti aku bakal temenin kamu ngomong terus"

"Yang ada kamunya gak fokus kerja"

"Aaaaa, Yang ikut aku ke kantor yok" rengek Atta sambil memeluk Rena.

"Ke kantor sendiri kek Ta, kaya anak TK aja kamu pake di temenin segala"

"Duduk" titah Rena yang langsung dituruti Atta dan dengan telaten ia menyisir rambut Atta yang sedikit berantakan menggunakan jari-jarinya.

"Aku gak bakal ikut ke kantor sekarang tapi sebagai gantinya aku bakal anterin kamu makan siang nanti, gimana" lanjutnya.

Seketika Atta mendongakkan kepalanya. "Seriusan Yang"

Rena mengangguk, sontak Atta tersenyum sumringah dan langsung memeluk pinggang sang istri.

Rena terkekeh melihat tingkah suami manjanya ini.

"Sarapannya di makan dulu tuh biar gak telat ke kantor" titah Rena lagi.

"Biarin aja telat toh aku bosnya juga jadi bebas dong mau dateng jam berapa pun" ucap Atta santai yang kini beralih memainkan tali daster Rena.

RENATTA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang