08. BERANGKAT BARENG

11.9K 617 10
                                    

~Happy Reading~

°° °° °°

"Atta....Attaaa....Ataaaaaa, bangun dong" seru Rena sambil mengguncang tubuh Atta untuk membangunkan suaminya itu.

"Apasih Yang, baru jam segini juga" ucap Atta dengan mata yang masih tertutup.

"Gak ada jam segini jam segini pokoknya bangun sekarang juga. Aku mau ke dapur nyiapin sarapan kalo aku balik lagi ke kamar terus kamu belum bangun, awas aja gak akan ada pelukan lagi ntar malam" ancam Rena membuat Atta langsung membuka matanya, enak saja jatah pelukannya ingin dihilangkan. Lalu dengan cepat Atta beranjak dari kasur dan berlari menuju kamar mandi tak lupa mengecup bibir sang istri.

Rena yang diperlakukan seperti itu sebenarnya masih belum terbiasa tapi ya sudahlah ia akan mencoba terbiasa dengan kebiasaan baru suaminya itu, kemudian ia keluar dari kamar untuk menyiapkan sarapan setelah menyiapkan seragam milik Atta.

Saat sedang asik menyiapkan sarapan, Rena dikejutkan dengan tangan kekar yang melingkar di pinggangnya saat ia menoleh ternyata Atta pelakunya.

Saat sedang asik menyiapkan sarapan, Rena dikejutkan dengan tangan kekar yang melingkar di pinggangnya saat ia menoleh ternyata Atta pelakunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Morning sayang, tadi lupa ngucapin" cengir Atta setelah mencium pipi Rena sekilas.


"Buruan dimakan sarapannya abis itu kita berangkat biar nggak telat" titah Rena yang tentu saja dituruti oleh Atta yang sudah menyambet predikat bucin itu.

"Kamu perhatian banget sih Yang jadi makin cinta deh"

"Iya aku perhatian soalnya aku bosen nulis nama kamu sama temen-temen kamu di buku pelanggaran hampir tiap hari tau gak"

"Curhat nih neng ceritanya" ucap Atta sedikit mengejek.

"But its true"

"Masukin tuh baju kamu terus dasinya juga dipasang" ujar Rena yang melihat baju serta dasi Atta tidak berada pada tempatnya.

"Pasangin dong Yang" ujar Atta yang membuat Rena langsung memasangkan dasi pada leher Atta dan merapikan seragam suaminya itu tak lupa ia pun turut merapikan rambut Atta yang sedikit berantakan menggunakan jarinya.


"Nah kalo gini kan ganteng suami aku" puji Rena yang membuat Atta senyum-senyum sendiri malahan hampir meleyot karena saking senangnya dipuji ayang.

"Yang, Yang, Yang, aku perlu pasokan udara yang banyak nih" ucap Atta sambil memegangi dadanya.

"Kamu kenapa sih" panik Rena.

RENATTA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang