11. TRENDING TOPIK

9.7K 543 9
                                    

~Happy Reading~

°° °° °°

"Beneran gak papa kan?" tanya Atta yang Rena hitung sudah berpuluh-puluh kali.

"Aku gak papa, beneran deh. Mending kamu balik ke kelas aja sana"

"Kamu masih marah ya sama aku Yang" ucap Atta memelas.

Rena tak menjawab, ia lebih memilih memandang Atta yang saat ini terlihat sangat memelas di matanya, tanpa sadar Rena terkekeh karena itu.

Atta mendongak menatap Rena yang tiba-tiba terkekeh itu."Kamu kenapa malah ketawa"

"Tapi makin cantik kok" sambungnya.

"Kok kamu bisa gitu ya, aku marahin sedikit, aku bentak sedikit pasti langsung nangis. Aku bingung padahal kan aku yang minta kamu jangan bentak dan marahin aku, eh taunya kamu yang malah lebih sensitif daripada aku" ucap Rena tiba-tiba.

"Aku emang sensitif kalo orang yang aku sayang marah-marah atau bentak aku. Aku sendiri gak mau nangis sebenarnya tapi air mata aku gak bisa dikontrol malah keluar sendiri" jelas Atta.

"Maafin aku ya karena aku udah bentak kamu tadi, aku gak sengaja" ucap Rena lembut.

Atta menggeleng cepat dan langsung memeluk erat Rena, dapat Rena rasakan bajunya basah dan ia yakin bahwa Atta sedang menangis lagi dan lagi.

"Udah ya jangan nangis lagi" ucap Rena sambil menghapus air mata di pipi Atta setelah ia melepas pelukannya tadi.

"Kan aku udah bilang hiks air matanya gak bisa dikontrol hiks, dia keluar sendiri" ucap Atta sesegukan.

"Tarik nafas buang nafas biar air matanya bisa di kontrol dan gak keluar lagi" ucap Rena dan dituruti oleh Atta, ia pun mulai menarik nafasnya lalu menghembuskan ya perlahan sesuai instruksi Rena tadi.

"Udah tenang?" tanya Rena kembali dan diangguki oleh Atta.

"Aku pengen kasih tau sesuatu sama kamu"

"Apa" ucap Atta sambil menghapus sisa air matanya.

"Selain harus bisa kontrol air mata kamu juga harus bisa kontrol emosi, jangan kaya tadi tiba-tiba marah sama orang lain, itu gak baik" ucap Rena dengan lembut.

"Kan dia salah udah buat kamu kaya gini" cicit Atta.

"Gak sepenuhnya salah dia. Aku juga salah disini nggak hati-hati ambil mangkok yang dia pegang tadi, makanya jadi tumpah deh" jelas Rena.

"Sekali lagi kalo ada masalah sepele kaya gitu jangan diselesain pakai emosi, bicarain aja baik-baik aja oke" sambungnya.

"Maaf Yang, aku gegabah" sesal Atta.

"Its oke, lain kali selesain dengan kepala dingin jangan dengan emosi"

Atta mengangguk paham.

∆∆∆

"Eh Ren, sebenarnya ada hubungan apa sih Lo sama Atta sampai dia ngakuin Lo ceweknya gitu tadi? Lo beneran pacaran ya sama Atta?" tanya Icha saat Rena memasuki kelas karena kejadian di kantin tadi seketika menjadi topik hangat di SMA MEGANTARA.

RENATTA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang