RENATTA [TERBIT]

57•CERITA RENA

~Happy Reading~

•••

"Ya Allah lepas dulu Ta, aku gak bisa napas lho ini" ucap Rena berusaha melepaskan pelukan Atta pada tubuhnya.

Atta menggeleng sambil terus memeluk Rena sesekali mengusap perut buncit istrinya. "Aku tuh kangen banget sama kamu tau gak, rasanya aku tuh pengen mati aja kemaren"

"Heh, gak boleh ngomong gitu." Rena memukul pelan bibir Atta karena tidak suka dengan ucapannya suaminya tadi.

Atta melepaskan pelukannya dan menatap lekat Rena. "Tapi itu kenyatannya dan dunia aku seakan hancur saat itu juga setelah tau kalo kamu jatuh koma" jujurnya.

"Aku gak berhenti buat nyalahin diri aku sendiri karena udah buat kamu kaya kemaren. Kenapa aku harus bentak kamu? Kenapa aku harus ngomong sekasar itu sama kamu? Aku benar-benar nyesel karena udah nyakitin kamu"

"Maafin aku" lirih Atta sambil menundukkan kepalanya.

Tanpa menjawab, Rena langsung membawa Atta ke dalam pelukannya. "Kamu gak perlu minta maaf karena kamu gak salah sama sekali, wajar kalo kamu marah kaya kemaren. So jangan pernah salahin diri sendiri apalagi sampai nyakitin diri kamu karena aku gak akan pernah maafin kamu kalo sampai ngelakuin hal konyol kaya gitu" ucapnya sambil mengelus-elus punggung Atta yang nampak bergetar.

"Ma..af" ucap Atta tersendat karena isakannya.

"Its okay. Coba sini aku mau liat muka gantengnya suami aku yang katanya kangen banget sama aku tadi" ucap Rena sambil mengangkat wajah Atta yang sekarang sudah basah karena air matanya.

"Kok malah nangis sih" kekeh Rena ketika melihat wajah Atta dengan hidung memerah dan mata yang bengkak karena menangis membuat Rena tidak sanggup menahan gemas terhadap suaminya itu.

"Ish kamu mah ngeselin" rengek Atta.

"Ututuuu gak kok gak, aku cuma becanda ih" ucapnya sambil menghapus sisa air mata di pipi Atta.

"Gak suka, bercandaan kamu jelek. Sebagai hukumannya aku bakal peluk kamu sampai puas" ucapnya lalu kembali memeluk Rena kali ini sangat erat menyalurkan rasa rindu yang selama ini terpendam di dirinya.

Rena terkekeh lagi karena tingkah suami manjanya ini, ia tau betul suaminya itu pasti sangat tersiksa selama 3 bulan ia koma.

"Kamu mau denger cerita aku selama koma gak?" tanya Rena.

Atta mendongakkan kepalanya. "Emang ada?" tanyanya balik.

Rena mengangguk. "Dan itu first time aku ketemu sama Abby lho"

"Abby? Anak pertama kita." Rena mengangguk.

Atta membenarkan posisi duduknya kemudian Rena pun mulai bercerita tentang apa yang ia alami selama koma kemaren.

"Ini dimana sih?" tanya Rena entah pada siapa karena saat ini ia sedang berada di tempat yang tidak ia ketahui sama sekali yang ia tau adalah saat ini ia sedang berada di taman bunga yang begitu indah.