BAGIAN : 32

893 22 1
                                    

Bayu yang sudah tergila- gila kepada Vina sampai mendatangi kosan gadis itu tiap sore sekalipun tidak bisa bertemu beberapa Minggu ini. Vina sudah dikabarkan telah keluar dari cafe entah kemana. Tapi Bayu terus mencari hingga akhirnya bertemu dengan gadis itu sedang nongkrong di angkringan.

Aneh bagi Bayu jika melihat seorang purel yang biasa hidup penuh glamour di dalam hingar bingar cafe nongkrong di warung nasi kucing tempat tukang ojek atau tukang becak mangkal.

"Gue nyari eloe udah sampai ke ujung dunia tahu" kata Bayu yang tampak bahagia berada disamping gadis cantik berkulit putih itu. Bayu merasa hangat berada di dekat Vina setelah seharian tidak menemukannya hingga ia kedinginan. Vina hanya tersenyum diam tidak seperti malam sebelumnya yang renyah tertawa atau canda bila ketemu Bayu.

"Kopinya satu mas" kata Bayu minta kepada penjaga angkringan. Suasana dalam warung terasa tegang karena tidak ada percakapan dari penjual kopi dan pengunjung. Tidak seperti angkringan di mulut gang dekat kampus yang selalu ramai dengan para pelanggan anak muda. Dalam warung itu ada beberapa anak muda yang ngopi dan makan jajanan yang tersedia di baki yang ada di meja warung. Tapi mereka tidak ada yang memandang atau memperhatikan ketika Bayu merangkul pundak gadis itu.

"Gue capek banget nih" keluh Bayu.

"Mau tidur ?" tanya Vina datar tidak manja seperti biasanya. Mungkin ia membatasi diri setelah kawin dengan pria pujaan dia. Ah bener gak sih kalau Vina udah kawin? gumam Bayu dalam hati.

"Ada kamar,?" tanya Bayu.

"Ada kok.Yuk." ajak Vina sambil beranjak berdiri merangsek ke samping warung yang ternyata ada bangunan terbuat dari anyaman bambu atau bilik. Tumbenan Vina mau tinggal di tempat yang sederhana dari pada kosan. Padahal ia kerja di cafe yang mewah di tengah kota kok tiba- tiba sekarang berada di rumah sederhana di pinggir desa sepi lagi. Bayu jadi bingung ketika ia ingat waktu masuk gang itu di tengah kota Yogya, tapi begitu duduk di bangku angkringan telah berubah menjadi di tengah desa sepi yang jarang ada rumah. Sepertinya rumah yang ditempati Vina dihuni oleh banyak orang. Apakah itu keluarga Vina atau siapa Bayu gak peduli. Karena kelihatannya mereka juga tidak peduli kepada kedatangan Bayu.

"Loe keluar dari cafe ya?'"

Gadis itu mengangguk sambil menutup pintu kamar dari dalam saat Bayu sudah berbaring di ranjang yang terbuat dari kayu dan bambu yang diberi alas tikar. Begitu sederhana keadaan Vina saat ini.

"Warung itu usaha siapa? keluarga loe ya?"

"Iya." kata Vina sambil melepas bajunya satu persatu. Bayu pun akhirnya terlelap dalam buaian asmara bersama gadis cantik itu.

***

Bayu terbangun setelah tidur cukup lama di dalam warung milik Vina,tapi terkejut bukan kepalang karena ia tidak berada di dalam rumah melainkan di kebun kosong yang sangat gelap. Kebun yang tidak pernah ia lihat sebelumnya di kota Jogya. Bahkan motornya juga tidak dilihat ada dipinggir jalan diparkir. Bayu benar- benar bingung mau bertanya kepada siapa? Bahkan Vina yang sudah tidur bersamanya juga tidak terlihat batang hidungnya. Bayu pikir saat ini sudah jam 8 pagi karena ia tidur sangat pulas karena lelah. Aneh, Bayu berada di dalam kampung yang tidak dikenalnya. Jarang ada rumah tembok selain rumah bilik seperti jaman penjajahan saja. Bahkan jalan yang dilalui untuk menemukan warung itupun lenyap berganti dengan jalan tanah berumput yang gelap dan licin.

"Bayu!"

Bayu langsung kaget sambil menoleh ke belakang ketika mendengar namanya dipanggil oleh seseorang. Tapi ketika ia menoleh ke belakang tidak terlihat bayangan apapun selain batang pohon pisang dan lamtoro yang tumbuh berderet seperti pagar. Bayupun mulai merasa takut sekalipun seumur hidup belum pernah ketakutan seperti saat ini. Apakah benar Vina telah diperistri gendruwo? Kalau benar kan malah menjadi orang kaya seperti Lintang istrinya.

"Bayuuu!!"

Bayu mendadak tidak bisa mengangkat kaki ketika ingin berlari saja karena melihat sosok bayangan berjubah putih di belakangnya.

DIHAMILI GENDRUWOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang