Gendruwo adalah makhluk halus sejenis setan laki-laki yang suka menggoda manusia perempuan yang berparas cantik. Tetapi menakuti manusia jantan yang masuk ke dalam wilayahnya atau mengusik dengan kencing atau merusak tempatnya bersembunyi.Makhluk halus yg tidak terlihat kasat mata juga hidup berdampingan dengan manusia. Tetapi sebagian dari mereka lebih senang tinggal di tempat yang tidak dihuni manusia dan lembab jauh dari sinar matahari. Seperti bangunan kosong yang telah lama tidak dihuni manusia, atau pohon besar yang berumur ratusan tahun yang tidak jauh dari hunian manusia seperti di kuburan atau bekas istana.
Senangnya pasangan baru yang tinggal di bawah pohon beringin yg rindang di dalam Beteng bekas istana Pajang, Kartosuro. Lintang yang baru dua bulan menikah dengan Bayu tinggal di kontrakan dekat benteng.
Lintang sabar menunggu suaminya pulang malam bila mendapat giliran masuk shift sore. Namun malam itu Lintang sangat senang ketika suaminya kembali pulang pada jam yg seharusnya masih di tempat kerja. Lintang senang karena bisa bercinta pada saat ia belum ngantuk.
"Kok pulang mas?"
"Pamit..aku agak demam nih." kata Bayu yang langsung masuk kamar tidur.
" Dibuatkan wedang jahe ya" kata Lintang yang sangat sayang pada suaminya.
"Nggak usah. mau tidur aja lah."
Lintang senang malah bisa langsung tidur berdua sekalian bikin anak. Lintang yg cantik dan baru berumur 20 itu tentu punya body yang sangat indah bagi Bayu. Seperti biasanya Lintang langsung melepas daster dan jeroan hingga tak berbusana ketika rebahan disamping suaminya. Bayu malam itu terlihat sangat tampan dan bergairah ketika tangan Lintang mulai membuka kancing bajunya. Bayu bangkit dan mulai mencumbui istrinya yg sangat bergairah itu. Lintang juga sangat bergairah malam itu lebih dari biasanya.
***
Angin bertiup sangat kencang menerbangkan atap- atap rumah yang berada di sekitar benteng dan mematahkan batang pohon munggur yang ditanam di tepi jalan raya. Bayu yang pulang mengendarai motor terhalang oleh derasnya hujan disertai petir dan dentuman halilintar yang menggelegar memekakkan telinga. Bayu terhalang oleh genangan air hujan dan got yang meluap hingga menutup seluruh badan jalan. Bayu terpaksa menghindari banjir dan memilih jalan yg memutar lebih jauh.Di rumah Lintang melihat bayangan dahan beringin yang tertiup angin bergerak seperti bayangan manusia yang melambaikan tangan manusia di balik jendela kaca rumahnya. Rasa takut sih pasti ada karena ia tinggal sendiri di dalam rumah menunggu saatnya Bayu pulang untuk menyantap makanan yang ia sajikan dengan segelas teh hangat
Akhirnya Bayu datang tanpa harus menggedor pintu yg ia tutup karena takut air hujan masuk terbawa angin yang sangat kencang.
" Minum tehnya masih hangat bang. Baru saja aku masak air." sambut Lintang sambil menarik tangan Bayu yg kelihatan kering tidak kehujanan. Mungkin ia pakai mantol dan mantolnya sudah ditaruh di motor. Batin Lintang sambil mengikuti langkah Bayu yg langsung masuk ke kamar. Pasti ia seperti kemarin akan mengajak bercinta dengan istrinya hingga Lintang lemas keenakan . Lintang sangat senang dengan permainan suaminya yang akhir2 ini sangat perkasa.
Benar juga, sampai di pintu, tubuhnya sudah dipeluk Bayu dan dicium bibirnya yang sudah siap. Tapi Lintang mendadak pengin buang air ke kamar mandi.
" Bentar mas.. mau kencing." kata wanita itu sambil melepas tangan suaminya berlari masuk kamar mandi. Saat itu juga ia mendengar pintu depan diketok. Tapi kan pintu tidak dikunci. Saat keluar dari kamar mandi, Bayu sudah duduk di kursi makan sedang meneguk teh hangat yg dibuat istrinya. Lalu Lintang menoleh ke dalam kamar, tidak ada orang. Berarti itu tadi memang suaminya yg baru pulang dan buru- buru ingin bercinta, dan sekarang haus kembali duduk di ruang makan.