BAGIAN : 48 DUKUN.

1.3K 11 3
                                    

Kalau penghuni toko disekitar toko Lintang memanggil dukun atau supranatural untuk mengusir setan atau perewangan itu masuk akal. Iri dengan dagangan Lintang yang sangat laris, para pedagang sekitar warung Lintang lantas mencari ihtiar untuk mengirim santet hingga mengarah kematian wanita itu.

      Bayu tidak habis pikir hingga ia harus mengurus sendiri istrinya yang muntah darah dan pingsan karena disantet. Bayu meminta Puput anaknya untuk menunggu di rumah sakit, sementara dia menemui komunitas jin dalam alam gaib.

      Raja Jin yang semula kesal kepada Bayu yang melarang mendekati Lintang, sekarang kaget melihat manusia itu memohon kepadanya.

     "Apa lagi mau Lo Bayu? Bukannya aku sekarang tidak lagi mengganggu istrimu, selain di alam mimpi?"

      "Tolonglah bro, istriku disantet orang. Kalau ada kamu kan tidak mungkin istriku kena santet."

       "Bukannya ada Putri?"

       "Putri sekolah. sudahlah bro, tolonglah istriku, hanya elo lah yang bisa nolong." kata Bayu.

       "Aneh, saat Lo ngusir gua, Lo suruh istri Lo ngaji, nah sekarang Lo ngaji dong biar istri Lo selamet."

        "Aduuuh bini gua lagi kritis noh..gua gak mau adu argumentasi, pokoknya gua udah ikut aja sama aturan Lo." kata Bayu yang udah kehabisan akal.

        "Tapi elo harus bisa nerima resiko atau konsekwensinya kalau gua ikut intervensi keluarga Lo. Bini Lo jadi bini gua dalam mimpi. Setuju ?"

       "Oke, I agree Sir."

       Bayu setengah hati menyetujui syarat yang diajukan gendruwo. Kenapa ia harus melepas istrinya ke tangan setan itu, padahal ia sangat mencintai Lintang. Tapi apa daya jika ada orang yang mencelakai istrinya dengan santet, dan Bayu tidak mampu melindungi.

      Sekejap kemudian Bayu melihat Lintang sudah berada dalam pangkuan gendruwo.

     "Mah.. kamu tidak apa2 kan mah?" tanya Bayu sambil menghampiri istrinya. Tapi gendruwo langsung melarangnya.

      "Bayu..ingat kata lo. Kalau mau ketemu bini lo, kembalilah ke alam nyata."

      Aneh, kenapa istriku jadi tidak peduli dengan aku. Berarti jiwanya sudah diikat oleh setan itu. Gumam Bayu di dalam hati sambil menghela nafas. Bayu mengalah untuk kembali ke alam nyata.

       "Blam!"

     Bayu terbangun dari tidurnya sesaat melihat istrinya yang sudah berada di pelukan setan. Ia terbangun saat istrinya terbaring di ranjang rumah sakit ditunggui perawat yang melihat  ada gerakan mata Lintang. Tapi ia tampak sangat ngantuk.

       "Mamah.. bangunlah sayang." kata Bayu sambil memegang pipi istrinya.

       "Mohon jangan diganggu pak, " kata perawat jaga. Tapi mendadak Lintang bangun dan duduk di tepi ranjang. Akhirnya Bayu memeluk istrinya.

        "Aku dimana mas?"

        "Di rumah sakit."

        "Mana Puput? Kita pulang aja mas, aku gak mau tidur di rumah sakit." kaya Lintang sambil beranjak berdiri. Tentu saja dokter dan perawat sangat terkejut melihat kesembuhan Lintang yang mendadak seperti diagnosa awal yang tidak menemukan adanya penyakit dalam tubuh wanita itu. Para medis kan tidak tahu tentang penyakit akibat santet atau tenung. Bahagianya Bayu bisa membawa pulang istrinya ke rumah berkumpul dengannya.

***
      Namun Lintang tidak lagi menyambut mesra seperti dulu karena sudah terikat syarat yang diminta raja gendruwo untuk kembali menjadi selirnya. Baru tiba di rumah, Lintang sudah tidur pulas karena merasa sangat kantuk. Bayu mulai sedih ketika melihat sikap istrinya yang mulai cuek dan cenderung tak ingin bermesraan dengannya.

      Trus apa artinya Lintang kutolong kembali sehat bila tidak mau bercinta denganku? Dia tidur bukan kehendaknya, tetapi kena sihir raja jin. Gumam Bayu sambil menarik nafas panjang menahan diri.

      Bayu makin geram ketika anak bungsunya yang ingin dimanja ibunya itu tidak direspon.

      "Maa bangun dong" kata Toriq.

       "Lintang! Bangun kek, itu Toriq minta disusui" teriak Bayu sambil menarik kaki istrinya hingga terjatuh ke lantai. Tapi Puput yang baru datang dari sekolah malah membentak papanya.

       "Ayah! Mama kan lagi sakit, kenapa sih ayah kejam begitu sama mama?" bentak Puput.

       "Diam kau setan!" bentak Bayu yang geram mendengar bentakan putrinya.

        "Ayaaahh!!" teriak Puput ketika Bayu geram mengangkat tubuh Lintang agar bangun dan mau mengurus anaknya bungsu yang minta disusui. Tapi apa yang terjadi sungguh sangat tragis. Lintang ternyata telah meninggal. Ia memilih tidur terus dan bisa berkumpul dengan raja jin.

      "Lintang! Bangun dong"
teriak Bayu sambil mulai mewek menangis. Alangkah terkejut Bayu ketika menoleh ke belakang tidak lagi melihat Puput putrinya. Puput telah hilang lenyap bersama ibunya yang dipanggil raja jin. Kini Bayu mulai menyesali kelakuannya selama ini yang selalu menyakiti istrinya dengan main cewek dan mabok serta judi tetapi tidak memberi nafkah lahir maupun batin. Kenapa mesti kesal dan cemburu kalau istrinya diselingkuhi setan yang melindungi dan memberi nafkah lahir batin.

      "Aku harus cari tahu siapa dukun yang menyantet Lintang. Kalau dia lebih sakti, daripada gendruwo anjir itu, aku akan berguru kepadanya." gumam Bayu dalam hati.

     Bayu bukan saja kesal dan kecewa, tetapi juga dendam ingin membalas para pedagang yang telah menyewa dukun untuk mencelakai istrinya.
     

DIHAMILI GENDRUWOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang