BAGIAN : 58

449 13 1
                                    

Semenjak keluarga Lintang tidak tinggal lagi di Tosuro, Pohon beringin yang angker tidak lagi ramai dikunjungi wisata karena dianggap tidak angker lagi. Tetapi Bale desa jadi rame dan viral karena banyak kejadian mistik yang menggemparkan kampung.  Kades lama telah dipecat karena gila, sedang perangkatnya di ganti orang baru kecuali Mardek dan Gendon yang diandalkan jadi hansip dan Modin yang merangkap jadi dukun bila ada orang ingin minta pelarisan atau pengasihan. Rumah pak kades dipakai Modin untuk praktek supranatural karena sering didatangi warga kampung gaib. Rumah pak kades sekaligus jadi gerbang manusia bertemu dengan setan . Karena Linggar masih suka pulang dan bertemu dengan Rangga di alam gaib. Ternyata pak kades betah berada di alam gaib karena bisa bercinta dengan bidan Anah yang masih muda dan cantik. Linggar tidak melarang hubungan ayahnya dengan bidan itu karena ia juga bebas bercinta dengan Bayu yang sudah menjadi warga dedemit. Bu Modin yang lebih awal meninggal tanpa sebab ternyata sudah masuk jadi warga di kampung gaib yang sangat indah itu sehingga meninggalkan suaminya yang menduda.

        Hari itu di rumah kades sudah menunggu beberapa orang dari luar kota yang ingin minta pesugihan dan pengasihan kepada pak Modin. Sedang pak Modin yang berada di kamar sedang mesum dengan Linggar yang semalam begadang bersama Rangga. Senang hati Modin melihat tubuh Linggar terbujur lemas karena sangat ngantuk. Gadis kuliahan itu menghabiskan malem Minggu bersama Rangga, hingga pagi hari sangat lelah dan tidur pulas. Daster tidur sudah dilorot dan jatuh ke lantai. Pak Modin yang sangat berhasrat itu sudah merayap di antara paha Linggar dan mulai mabuk. Siapa yang tidak hasrat di usia Modin yang kepala 4 melihat bongkahan tubuh mulus gadis remaja seperti Linggar.

      Sudah lebih satu jam Modin bergulat seperti ular melilit pohon walau ia sudah lemas tidak bertenaga karena sudah drop kehilangan banyak air. Mendengar suara tamu yang datang di teras, Modin bangun dengan mata sembab. Matanya masih sayang melihat tubuh Linggar yang mulus dibiarkan mubasir.

       "Maaf baru bangun dik, habis semalam dzikir." kata Modin kepada tamu yang kebanyakan ibu2 muda dan pelajar SMA.

      "Gak papa kok. Emang di pohon beringin sudah pindah kemari ya Mbah?"

       "Iya Bu. Kan di pohon beringin banyak orang pada mabok, setannya gak betah." seloroh pak Modin.

       "Bukannya kamu setannya Muk?" sambung Gendon yang sekarang jaga tiket. Modin melirik ke arah pasien sambil tempel jarinya ke jidat kasih kode kalau Gendon itu sarap.

        "Kalau mau ketemu sama gendruwo bisa gak Mbah?" tanya siswi SMA yg ikut datang ngantre.

       "Bisa, tapi kamu harus menginap semalam di sini."kata Modin

        "Waaaah kan kami sekolah semua."

        "Ya kalau libur nginep sini Sabtu sampai Minggu"

      Gadis2 itu tampak sangat senang dan bergairah mendengar kata pak Modin. Mereka sepakat menginap di rumah itu bersama pak Modin yang siap memanggil gendruwo.
****

      Siapa sangka kalau pak kades tiba- tiba sudah berada di kamar ketika tengah malam itu mendapati dua orang gadis SMA sedang terlentang tanpa mengenakan sehelai benangpun di tubuhnya. Memang syarat pak Modin yang diajukan seperti itu kalau mau bertemu dengan gendruwo. Di dalam kamar yang terbuka pintunya, dua orang gadis tidak berbusana, pada tengah malam pasti didatangi gendruwo. Niat pak Modin, dia yang jadi gendruwonya.

     Senangnya gadis2 cantik itu ketika pak kades yang tampil beda seperti seorang pemuda yang sangat tampan berada di sisinya.

     "Mau ketemu aku ya?" tanya pak kades lirih. Tapi dua gadis cantik itu sangat senang dan gugup karena terpesona memandang wajah pangeran gendruwo yang diimpikan.

      "Betul.. " jawab Dewi gemetar yang bangun dan duduk di tepi ranjang disisi pak kades.

     Pak kades yang diberi popok Wewe pacarnya, bisa berubah ujud menjadi cowok tampan. Dewi dan Dedeh langsung jatuh hati berada didepan mata pak kades. Tentu saja pak kades langsung mencumbu gadis remaja itu karena ada kesempatan. Modin yang ingin melihat kedua bocah SMA sudah tidur atau belum jadi sangat terkejut karena melihat dalam kamar tidak melihat mereka selain pakaian seragam yang terserak di ranjang. Pikiran Modin jadi galau kalau mereka dibawa gendruwo ke alam gaib.

DIHAMILI GENDRUWOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang