Devina sangat bingung ketika ia dianggap telah.membawa hantu ke dalam gedung cafe tempat ia bekerja. Devina masih bingung ketika dianggap membawa hantu, sekarang malah ada kawannya yang ketakutan ketika melihat ada hantu duduk di kursi bar bekas diduduki gadis cantik itu.
Awalnya adalah kedatangan Bayu yang sudah akrap dengan para purel di cafe itu pesan miras di bar. Tapi Bayu kemudian menanyakan keberadaan Devina. Ketika itulah Bayu langsung melihat sosok hantu yang menyeramkan berdiri di belakang Vina yang berjalan ke arah lelaki tajir itu. Bayu sempat terkejut dan memeluk pilar yang ada didekatnya. Kemudian disusul para pengunjung cowok yang ikut melihat sosok hantu itu memang sedang merangkul pundak Devina.
"Udah loe pulang saja. Kali loe bawa sial malam ini Vin" kata Rina.
Vina jadi bingung. Kenapa teman- teman kerja pada omong gitu. Apakah benar dia semalam telah tidur bersama gendruwo Jody? Gumam Vina dalam hati. Waktu Vina kebingungan keluar dari cafe mendadak melihat teman- teman Bayu masuk. Tapi mereka langsung berbalik arah sambil berteriak :
"Hantuuuuu..!!!"
Vina hampir menangis dan malu jika dirinya dikatain Hantu. Atau memang benar kata teman cewek jika ada sosok makhluk halus yang mengikutinya. Tapi Vina tidak bisa mengelak jika kenyataannya ia telah mendapatkan rejeki berupa uang gaib yang diletakkan dibawah bantal yang sampai hari ini masih disimpan Vina.
"Astagfirullah aladziim"
Gumam Vina sambil melangkah keluar dari cafe dan mencari tumpangan taxi. Malam itu ia pulang dengan terpaksa sambil menangis. Apa jadinya kalau tiap hari ia tidak bisa kerja karena semua orang akan menjauh darinya. Vina jadi menyesali dirinya telah mengundang gendruwo dan mau pacaran dengan Jody kalau benar kata temannya. Malam itu Vina terus istigfar dan membaca surat Al Falaq berkali- kali.***
Aneh memang ketika Vina esok harinya masuk kerja tak lagi ada yang ketakutan, malah ketemu mas Bayu yang kembali merayu sambil memberi uang banyak.
"Kemarin loe kemana, gue cari- cari gak ketemu. Kata temen loe pulang lagi haid. Ha ha ha bener dikluarin aja biar jadi setan tuh barang"
"Emang mas lihat gue kek hantu ya?"
"Enggak. Loe mah cantik kek bidadari."
Vina menghela nafas sambil melirik ke samping ada Esti dan Rina.
"Bener Vin, gue gak bohong, emang kemarin pengunjung pada lari ketakutan lihat loe serem. Ada pengawalnya." kata Esti.
. "Punya gebetan baru ya? Pasti boss nih, " sambung Bayu.
Vina jadi tersipu. Tapi sebenarnya Vina juga bingung, jangan- jangan cuma akting cowok- cowok itu aja ngerjain Vina. Buktinya sekarang gak ada yang bilang gitu. Malah Bayu nempel terus.
"Ogah mas gue minta tambah bookingnya."
"Mosok sejuta naik jadi sepuluh, kan gak lucu."
"Kalau gak mau segitu ya udah gua pilih nganggur aja." kata Vina yang jual mahal naikin tarif. Tapi Bayu tetep setuju cuma 10 juta bisa pake seminggu all in.Kata Bayu dalam hati.
Heran, sejak Vina mengucap istigfar kemaren tak lagi terbayang Jody dalam otaknya. Dan pemuda ganteng itu tak lagi datang ke rumah. Padahal sebenarnya ia sangat merindukan bertemu dengan pemuda tampan itu. Jody sangat baik dan perhatian. Bahkan ia lebih suka romantis dalam impian karena tidak ada yang melihat selain mereka berdua. Tapi Vina jadi takut bila ia berjalan di luar rumah dihindari semua laki- laki. Ahhh serba salah. Apakah benar Jody itu gendruwo? Tapi kemaren ia penasaran pengin ngeliat seperti apa gendruwo itu. Bahkan iri melihat Bayu sering bawa uang banyak yang adalah hasil istrinya yang selingkuh sama gendruwo.
***
