BAGIAN : 70 ISTRI DEMIT

638 3 0
                                    

Demit adalah makhluk sakral yg suka bergaul dengan manusia. Jika bergaul dengan laki2, maka demit akan mengajaknya berbuat dosa seperti mencuri, maksiat atau membunuh sesama. Tapi jika bertemu dengan wanita cantik dan pendiam, demit suka bucin dan posesiv. Seperti Nurul yg masih SMA kelas XI yg sangat cantik berkulit kuning dan anak ulama yg jadi idaman semua lelaki, didekati Demit. Nurul yang selalu berbalut jilbab dan gamis menjadi senjata untuk menolak ajakan Demit

Suatu hari Nurul libur sekolah pakai celana jeans dan kaos t-shirt jadi kesempatan Demit untuk pdkt. Awalnya ada paman Nurul Zaenal yg datang mengajak gadis remaja itu pergi ke taman dengan motor barunya. Nurul jelas mau, kan pamannya yang mengajak. Saat itulah Demit menempel ke dalam kepala Zaenal dan berbisik.

"Ponakanmu itu cantik, mumpung mau kamu ajak, bawa saja ke hotel, enak tuh genjot barangnya masih rapet. Kamu pasti bisa !"bisik demit memang jahat.

Zaenalpun menyambut bisikan Demit benar membawa Nurul ke hotel untuk bercinta. Siapa yang tidak ngiler lihat paha mulus remaja cantik seperti Nurul yg masih polos belum pernah disentuh lidah buaya seperti Zaenal. Wajah Zaenal yg sudah umur 40 tampak tampan berumur seusia Nurul yg sudah dijebak Demit. Zaenal yg sebenarnya sangat taqwa kepada Allah, saat kemasukan roh jahat demit sudah lupa daratan.

Nurul yg sudah membuka hijab dan busana ketatnya terlihat sangat cantik dan penuh pesona Dimata Zaenal sang paman.

"Kamu cantik sekali Nur " kata Zaenal sambil memeluk dada gadis remaja itu.

"Om juga ganteng. Boleh gak kalau aku jatuh cinta pada om Zaenal?" bisik Nurul sambil melingkarkan kedua tangan ke leher omnya. Tapi kejadian yg sangat mengejutkan terjadi ketika terdengar adzan, Zaenal langsung merintih berasa terbakar api yg sangat panas.

"Aaaaaacchh.. panaaaas"

Zaenal menggelepar tumbang dengan memegang dada dan perutnya yg menyala seperti korban kebakaran. Nurulpun bergegas bangun dan melompat dari posisinya. Nurul merasa telah berdosa melakukan zina kepada pamannya sendiri.

"Astagfirullah aladziim"

***

Walau begitu, Nurul tetap berterima kasih jika setiap pulang sekolah diganggu anak2 tetangga yg suka mabuk di tikungan jalan, ada sosok bayangan hitam yang membela dan mengantarkan sampai rumah dengan selamat.

"Makasih ya.. udah anterin aku sampai rumah." kata Nurul yang balikkan badan menatap sosok hitam yang mengawalnya. Sosok hitam itu mendadak berubah menjadi seorang pemuda yang sangat tampan seperti dalam mimpi.

"Panggil aku Masdar, kamu Nurul kan?"

"Eh Masdar,masuk dulu deh.. maaf saya gugup" jawab Nurul ya memang grogi. Nurul tahu jika hari ini orang tuanya ada di rumah, tapi apa salahnya suruh Masdar masuk kamar kan bukan orang jahat.

Entah apa yg telah dirasakan Nurul mendadak ia sangat berani dan gemetar memandangi wajah Masdar yg sekarang mengikutinya masuk kamar. Mungkin ia sedang jatuh cinta untuk yg pertama kali kepada seorang pemuda tampan seperti Masdar. Tanpa sadar ia sengaja diam tidak memberi tahu orang tuanya jika ada pemuda yg masuk ke dalam kamarnya. Bahkan Nurul telah membuka kutang dan celdamnya saat pemuda tampan itu memeluk dari belakang. Masdar seperti pemuda pada umumnya yg terpesona dengan keindahan tubuh remaja cantik, mencium dada yg montok putih mulus itu sambil meremas pantat Nurul yg semok.

"Kamu cantik sekali Nurul..aku mencintaimu" bisik Masdar. Mendengar pujian itu Nurul makin gemetar dan menggigil karena tubuhnya mulai menggelinjang dirangsang tangan lelaki. Sungguh mati baru pertama kali ini ia berani telanjang dipeluk seorang lelaki tampan. Duhh ia tak kuasa membuka mulut atau menolak ketika miliknya yg belum tumbuh rumput itu dicium Masdar.

"Aku juga sangat cinta padamu mas..hhhhh aku gemetar mas..hhh enak sekali..." bisik Nurul yg sudah terlentang diatas kasur ketika miliknya mulai digenjot Masdar yg sangat perkasa.

"Tok tok tok.." tiba2 pintu kamarnya diketok dari luar
Nurul sangat takut jika itu ayahnya yg mengetuk pintu.

Benar, pak Pur langsung mendorong pintu dari luar, tapi ketika itu pak Pur malah menarik pintu kembali karena melihat putrinya sedang tiduran tanpa selimut yg menutupi tubuhnya. Nurulpun bangun sambil buruan memakai kutang dan celdam sekalian mau mandi.

"Sudah ashar nduk.. wudlu sana.. gak tiduran saja" kata pak Pur dari luar.

***

Saat keluar dari kamar mandi kembali masuk kamar Nurul kaget sudah dihadang om Zaenal. Ah om Zaenal kok mirip dengan Masdar yg baru saja menggenjot miliknya sepulang sekolah. Masih terasa sakit selangkangan Nurul yg digenjot hampir satu jam oleh Masdar.

"Om Zaenal.. udah ketemu ayahku?" tanya Nurul yg takut jika dilihat ayahnya.

"Ayahmu tidak ada" kata Om Zaenal. Entah kenapa Nurul jadi merasa cinta dan bucin berada didekat Zaenal.

"Wajah om seperti teman saya yg kemarin mengantar sampai rumah. Namanya Masdar." kata Nurul keceplosan. Tapi om Zaenal malah tersenyum.

"Temenmu pasti cakep ya. Cakep mana dengan om?"

" Diih..sama saja kok. Om juga cakep." kata Nurul malu menundukkan muka. Mungkin saat itu Nurul sedang dimasuki roh peri yang ingin sekali bercinta dengan manusia jantan. Tetapi om Zaenal memang sudah lama ingin merasakan hangatnya tubuh Nurul. Saat telah tiba bila dedemit berbisik ke telinganya untuk segera menggenjot tempik prawan cantik itu. Nurul juga sudah welcome bila om Zaenal yg sudah kerasukan roh dedemit ingin memadu kasih. Nafas gadis remaja itu sudah tak beraturan ketika pentil dadanya yg kuncup itu diisap mulut om Zaenal. Lalu miliknyapun terbuka saat celdam sudah melorot dan jatuh ke lantai,jari omnya masuk mengobel dengan sangat mesra.

     "Hhhhh...geliii om.." desah Nurul yg sudah tidak lagi berbusana. Tubuh polos dan mulus itu sudah dalam pelukan Zaenal. Siapa yang tidak ngiler melihat dada montok yg bagai bukit venus berdampingan dengan pentil berwarna coklat dan tempik yg munjung tanpa rumput merekah menantang birahi.

      Nikmatnya Zaenal yg sudah berumur 40 tahun itu menggenjot tempik Nurul yg masih perawan kencur. Denyutan darah yg mendidih menggesek rongga sempit Nurul makin membuat Zaenal menggebu dan sangat bergairah push up diatas tubuh putih mulus ponakan sendiri yg menggairahkan.

      "Oughh...hhhh.." lenguh Zaenal saat akhirnya tumbang usai melepas cairan surgawi ke dalam rongga Nurul. Tapi mendadak Nurul bangkit dan istigfar mendengar suara pak Pur.

     "Nurulll! Dicari temanmu nih" teriak ayahnya. Zaenal yg lemas terkapar di kasur jadi ikut bangkit mencari persembunyian. Masuk ke bawah ranjang.

***

     Aneh dan bingung perasaan Nurul ketika menyingkap kasur, melihat ada uang dua gepok ratusan ribu berserak. Uang siapa ? Jangan2 uang omnya yg terjatuh saat menidurinya kemaren. Nurul membaca kertas yg melingkari gepokan uang itu bertulis angka 10 jutaan. Berarti dua gepok 20 juta. Nurul mau menanyakan kepada omnya takut malah ketauan telah berzina.

       "Uang itu buat kamu" bisik Masdar dalam mimpi yg diingat Nurul. Wah.. berarti itu uang Masdar. Tapi siapa Masdar? Laki2 tampan yg selalu menjaga kemana Nurul pergi. Nurul sudah mendengar jika Masdar menembaknya. Cinta pada Nurul.

     Akhirnya Nurul menyimpan uang itu dan digunakan untuk beli iPhone dan paketan wifi.

    Pak Pur sudah carikan jodoh Nurul sahabatnya di komunitas muslimin namanya Hamdan. Tapi Nurul belum bisa kasih jawaban karena hatinya sudah terisi cinta Masdar.

     "Ya sudah nanti kamu ajak  Masdar menghadap aku, tapi kamu temui dulu itu keluarga Hamdan." kata pak Pur membujuk putrinya.

DIHAMILI GENDRUWOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang