BAGIAN : 12

5.6K 122 12
                                    

Bayu yg sekarang pindah kontrakan ke daerah Singopuran merasa nyaman karena tidak lagi dikejar penduduk sekitar pohon beringin yg angker itu. Lintang punya usaha baru membuka toko di pasar. Sedang Bayu kembali bekerja di bengkel mobil. Tapi di pasar Lintang sudah terkenal karena toko baru yg dijaganya sangat laris. Apalagi Lintang datang membawa mobil sendiri dengan fasion yg update. Tak aneh bila toko yg baru dibuka Lintang menarik ratusan pembeli karena di toko itu dijaga oleh gendruwo suami Lintang. Apapun yg dijual oleh Lintang sangat laku, dan penghasilan wanita itu sangat fantastis. Cuma menjual baju dan pakaian muslimah bisa beromset ratusan juta !!

Tentu saja hal itu membuat banyak pedagang di toko sekitar toko Lintang menjadi iri dan melakukan sesuatu. Mereka mendatangi dukun sakti yg ada sekitar Gunung Pare, Mbah Doyo untuk mematikan pelarisan toko Lintang dengan cara mencelakai Lintang. Mbah Doyo yg biasa jadi pelanggan psk di Gunung Pare tentu saja sangat senang menerima tamu yg kebanyakan para pedagang di pasar yg cantik2.

" Namanya siapa dia ?" tanya Mbah Doyo.

" Namanya Lintang Fajarina Mbah" jawab Vita sambil menunjukkan foto di hpnya. " Ini fotonya Mbah."

Mbah Sridoyo yg masih muda tapi berani jadi dukun itu terkejut ketika melihat bayangan hitam didalam foto toko Lintang. Pasti pedagang cantik itu punya setan perewangan. Gumam Mbah Doyo dalam hati.

" Pedagang ini punya perewangan Bu. Kalau untuk mencelakainya susah, tapi kalau ibu ingin pelarisan aku kasih." kata Mbah Doyo.

" Bukannya saya sudah Mbah kasih pelarisan kemaren ! Gara2 dia buka toko, dagangan saya jadi mati gak ada pembeli yg datang." kata Vita.

" Iya Mbah. Tempatku juga mati total gak laku." sambung Ningsih.

" Ya sudah nanti Mbah coba bikin dia tidak bisa bicara ya. Biar pembeli pada kecewa gak dilayani." kata Mbah Doyo.

" Ya begitu juga boleh. Yg penting pedagang itu gak bisa buka tokonya"

Mbah Doyopun berusaha menuruti permintaan pasiennya sambil meditasi dan melakukan ritual memasukkan paku dan serbuk besi dari tukang pande bikin arit kedalam botol sambil membaca mantra : ora nyegurke paku kejen Nyang jero botol, nanging Nyang Telake Lintang bakule pasar Tosuro"

Disaksikan para pasien ibu2 pedagang pasar, Mbah Doyo melakukan ritual itu. Sesaat kemudian dukun muda itu menggelegak sambil kaki dan tangannya kejang 2.

" Ggggggrrrrrkkj...ggrrrkkk aakk" dukun Doyo sekarat dan muntah darah.

" Lhoh lhoh..piye Iki mas.." teriak ibu2 yg datang minta tolong. Sedang istri Mbah Doyo buruan manggil anaknya untuk membawa suaminya ke rumah sakit. Doyo mengirim TELUH ke Lintang tetapi berbalik karena ada gendruwo yg menjaga tokonya.

***

Bayu pulang kerja dihadang Gendon dan Boneng sambil dikalungi clurit.
" Sudahlah..sekarang kamu mau nggak kerja sama dengan temen2 judi ? Kamu ambil uang istrimu kasih aku 20 juta saja, atau kuputus lehermu disini. " kata Boneng yg tubuhnta penuh tatto kek gengster Jepang.

" Aduuuh..sabar..aku pasti mengambilkan uang itu, tapi tidak sekarang dong. Besok lah." kata Bayu.

" Harus sekarang. Ayoh..bawa aku ke rumahmu sekarang !!" ancam Boneng sambil menekan leher Bayu.

Akhirnya ketiga lelaki itu sampai juga ke rumah kontrakan Bayu yg baru. Rumah yg cukup besar itu dikontrak mahal karena Lintang punya uang banyak.

Tok ! Tok ! Tok !

" Mas Bayu ya ?" tanya Lintang sambil membukakan pintu. Ternyata yg masuk tidak cuma Bayu. Boneng dan Gendon sudah ikut masuk dan melirik dada Lintang yg terlihat dibalik daster tanpa bra. Gendon menelan ludah sambil tersenyum.

" Mah aku butuh duit 20 juta buat bayar utang mah." kata Bayu.

" Aduuh..kalau uang segitu ya gak ada mas. Di lemari itu mas ambil paling cuma 10 juta. Kalau besok ambil di ATM ada." jawab Lintang jujur. Bayu langsung bergegas masuk kamar mengambil uang. Sedang Gendon mulai berani memegang bemper Lintang yg semok itu sambil berbisik : " Boleh juga dompetmu buat aku bentar saja. "

" Mbak Lintang cantik juga ya !" kata Boneng yg malah berani mencium bibir Lintang sambil meremas dada montoknya.

" Aaaaccckk !!" teriak Boneng histeris. Tangannya terasa kena aliran stroom listrik yg sangat kuat. Gendon menghadang di pintu sambil melotot melihat dada Lintang yg terkuak. Gendon iri mendengar teriakan Boneng seperti bersuka telah memijit dada perempuan itu.

     Bayu tak peduli mendengar jeritan istrinya yg sedang meronta melepaskan cengkraman tangan Boneng yg nekat memeluk pinggang Lintang dari belakang. Sedang Gendon menyingkap daster tipis itu dan menciumi perut bawah Lintang yg sangat indah.

      Bayu mengeluarkan semua uang simpanan istrinya dari dalam lemari dan bawah kasur.  Ia kemudian keluar lewat pintu belakang karena menghindari Lintang. 

    Sedang Gendon sudah nekat melahap tubuh telanjang wanita cantik itu dengan rakusnya. Begitu juga Boneng yg belum pernah merasakan nikmatnya menjilati brutu seorang gadis berkulit putih bersih sampai kemeton dan lemes. Namun begitu ia terus memeluk dan meremasi batang pisang yg ada di kebun belakang. Baru setelah Gendon berteriak lagi karena mereka berdua tengah berada di kebun belakang yg gelap gulita.

      " Neng ! Dimana kita ?"  teriak Gendon.

    Boneng baru sadar saat tubuhnya terasa ketakutan dikeroyok semut api dan barangnya terjepit celah batang pisang.  Tubuh Lintang yg sedang diremas dan dilahap itu berubah menjadi pohon pisang di tengah kebun yg gelap.

DIHAMILI GENDRUWOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang