BAGIAN : 61

461 12 0
                                    

Cafe  Freedom yang berada di tengah taman kota Balekambang kembali ramai setelah ada purel cantik dari Jakarta bernama Angelin dan Venessa. Bayu yang bawa uang banyak mentraktir Gendon dan Kuncoro yang lama tidak berjumpa. Gendon senangnya bukan main disuruh minum miras sampai teler dan dibookingin purel untuk wetonnya yang ke 40. Bayu sudah mengeluarkan gepokan uang dari jaketnya di depan mata Gendon.

      "Sumpah baru kali ini aku melihat teman royal dan tajir. Makasih banget ya Yu." kata Gendon yang diberi amplop berisi 1 juta buat nutup mulut istrinya kalau nanti pulang nrocos.

      "Kun.. loe jangan ndobos aja.. nih mumpung ada bos kita.. kita habisin chevaz dan Vodkanya." kata Gendon yang kembali tuangin miras ke dalam gelas yang berisi es batu.

     Dalam ruang gelap yang dihiasi musik jedag jedug itu Gendon sudah mulai ngaco omongnya ketika miliknya ditarik- tarik Angelin sampai puanjang dan beku kek gunung es. Bayu yang malam itu lebih tampan dari biasanya asik dipeluk Venessa yang sudah tanpa busana di atas pangkuannya.

        "Bagian gue mana nih?" kata gadis cantik itu sambil merogoh saku jaket Bayu.

       "Ambil saja sesukamu" kata Bayu sambil membiarkan miliknya disepong Venessa sampai klomoh walau masih kejepit sleting levisnya.

      Tapi mendadak ada orang mabok atau preman yang cari gara- gara menarik krah jaket Bayu.

      "Bang**t loe orang baru mau sok ngebosin."

       "Brukk!!" orang itu memukul kepala Bayu dengan botol hingga pecah. Tapi Bayu tidak bergeming sedikitpun. Malah orang yang mengeroyoknya saling pukul hingga berdarah- darah. Gendon jadi melongo melihat preman saling adu jotos hingga satpam ikut campur tangan.

     Gendon dan Dika yang merasa tidak enak ditraktir tidak mau membela Bayu, jadi nimbrung melompat dan memukul kawanan preman hingga mereka kelojotan.

      Gendon yang punya perguruan mma tentu sangat handal jika disuruh membantai preman kelas cafe.
        "Dor dor dor!" tembakan peringatan dari preman terdengar. Pengunjung bergegas bubar selamatkan diri. Gendon dibisiki Bayu, kaburr.

       "Ngapain kabur, gua bisa bunuh mereka Yu'"

       "Udah kamu ikutin gue aja Don. Kita pindah ke Alkid cafe booking Purel disana gue traktir" kata Bayu.

***

      Di rumah Modin sudah banyak pasien ingin cari pesugihan bisa bertemu dengan gendruwo. Kedatangan Bayu di rumah itu tentu sangat mengejutkan Modin karena Bayu sudah mati. Tapi Bayu tampak sangat segar ketika menjamu tamu Modin yang rata-rata siswi SMA cantik2.

      "Ini dari kota mana ya?" tanya Bayu yang mendadak jadi bintang icon di rumah Modin.

       "Kami dari Jogya mas. Ih gantengnya" kata salah seorang siswi yang berkulit putih dan rambut panjang.

       "Aku Bayu..ayoh masuk saja langsung ke dalam" ajak Bayu. Tapi tiga gadis cantik itu seperti terkesima melihat wajah tampan Bayu bagai seorang pangeran. Modin sendiri kaget sekaligus bangga melihat Bayu datang tanpa diundang. Padahal Bayu kan sudah dikatakan mati setelah tragedi kebakaran rumah dulu. Berbeda dengan siswi SMA itu malah berkata :

       "Mas Bayu yang viral di tv itu kan? Yang istrinya diselingkuhi gendruwo"

        "Betul. Apa kamu nanti juga akan selingkuh jika jadi istriku?" tanya balik Bayu kepada mereka.

        "Jadi istri mas Bayu? Siapa takut?"

        Gadis remaja itu langsung siap masuk ke dalam kamar setelah mendengar ucapan Bayu yang mau menjadikan mereka istri.

       "Saya Nia, saya Wina, saya Woro" kata gadis itu menyebut namanya.
      

DIHAMILI GENDRUWOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang