Part 30

770 39 2
                                    

Susah ya buat tekan vote?

Happy Reading!

🌻🌻🌻

Nadia tidak tenang. Hatinya gelisah memikirkan Bia. Ibu hamil itu sedari tadi mondar-mandir di tempatnya seraya menggenggam ponsel.

"Duduk, Dek. Mas ikut capek lihat kamu mondar-mandir," ujar Fath yang sedari tadi memperhatikan istrinya.

"Mas ada buat Bia ngambek, ya?" todong Nadia.

Fath langsung menggeleng. "Mana ada," sanggahnya. "Orang dari pagi kita biasa-biasa saja," sambungnya.

"Ya terus Bia kenapa?" tanya Nadia mendudukkan tubuhnya di samping Fath.

Fath mengusap bahu Nadia dari samping bertujuan untuk menenangkan. "Mas juga nggak tau. Coba tanya Elisa, siapa tau Bia mau diajak biacara sama dia."

Dengan gesit, Nadia mencari nomor ponsel Elisa lalu mengiriminya pesan.

Nadia Aulina
El, ajak Bia ngobrol. Siapa tau dia mau cerita sama lo
Gue ngerasa kalau Bia menjauh dari gue sama Mas Fath

Elisa N. Cahya
Iya, ini mau gue ajak bicara
Nanti gue kabarin lagi

Nadia Aulina
Oke, gue tunggu

Tidak ada balasan lagi setelah itu dari Elisa.

"Gimana?" tanya Fath.

"Baru mau diajak bicara. Semoga Bia mau jujur tentang perasaannya sama Elisa," jawab Nadia.

"Bia bakal baik-baik saja. Nggak usah khawatir," ujar Fath berusaha meredam kegelisahan Nadia.

"Aku merasa jadi ibu yang nggak pantas buat Bia. Aku sendiri nggak tau tentang perasaan sama masalah Bia," ucap Nadia yang kini sudah menitikkan air mata.

Fath langsung memeluk Nadia. "Maminya Bia, dengar ya. Bia sayang banget sama Maminya ini. Jangan ambil spekulasi apapun untuk saat ini, ya? Kita belum tau Bia sedang ada masalah apa. Nanti kita ambil tindakan setelah tau dari Elisa. Oke?" tutur Fath.

"Bia belum nyaman sama aku, ya, Mas? Bia lebih milih berbagi keluh kesahnya sama Elisa daripada sama aku," kata Nadia.

"Nggak, Sayang, nggak. Bia nggak mungkin nggak nyaman sama kamu. Mungkin saja Bia memang lagi pengen buat cerita sama Elisa. Jangan berpikir yang aneh-aneh," jawab Fath. "Sudah, jangan terlalu dipikirkan. Bia pasti baik-baik saja sama Ethan dan Elisa. Ingat, di sini ada anak kita yang lain yang juga butuh kita," imbuhnya mengusap perut Nadia yang masih rata.

Nadia mengusap sisa air mata yang masih menempel di pipinya dan menarik ingusnya kencang membuat Fath terkekeh gemas.

"Sudah, sekarang istirahat."

🌻🌻🌻

Elisa segera menyusul Bia di kamar yang biasa digunakan ketika gadis remaja itu menginap di rumahnya saat setelah menidurkan Ezra tidur nyenyaknya sempat terusik. Meski kepo, Elisa sudah mewanti-wanti Ethan agar tidak ikut nimbrung obrolan perempuan. Sebelum masuk, Elisa lebih dulu mengetuk pintu.

AMERTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang