BAB 23

10K 211 11
                                    

James melihat ke arah Natasya yang duduk di taman yang ada di mensionya. James ingin mendekati Natasya tapi, sepertinya jika James kembali mendekati Natasya tetap saja wanita itu akan menolak James. James hanya tak menyukai penolakan itu. Tapi, mau bagaimanapun James tetap  tidak di sukai Natasya.

"Apa nona makan dengan teratur?" James menahan pelayan yang baru saja masuk melewati James. Pelayan itu yang di perintahkan oleh James hanya khusus untuk melayani Natasya saja.

"Tuan...maaf tapi Nona Natasya masih sering menolak makanan yang datang." Pelayan itu langsung menuduk ketakutan.

‘’jadi Natasya tak makan apapun sejak saat dirinya kembali?.’’ James kembali bertanya kepada pelayan yang masih berdiri di depanya.

‘’Aaa-da tuan nona memakan buah-buahan dan juga roti di pagi harinya...tapi, nona tak menyentuh makanan berat sedikitpun.’’

‘’baiklah kau boleh pergi.’’

James memerintahkan pelayan itu pergi dari hadapanya. Mata James masih menatap pada Natasya yang tiba-tiba saja berdiri dari tempat duduknya sehingga James tak sempat menghindari Natasya alhasil James kembali menatap ke arah Natasya secara terang-terangan yang terlihat mematung di tempatnya. Beberapa menit mereka saling bertatapan satu sama lain tanpa ada satupun di antara mereka yang melangkah maju, dan menggikis jarak James hanya bisa manahan rindu di dalam hatinya. Karena ia tak ingin membuat Natasya semakin membencinya sudah cukup rasanya beberapa hari James merenungkan banyak hal, ia tak bisa keluar dari lingkaran perkerjaan gelap yang dirinya kerjakan. Dan disatu sisi James juga merasa tak berdaya saat cinta membelengu dan menggerogoti hatinya perlahan- lahan dan membuatnya menjadi lemah hanya karena persoalan cinta yang sering kali ia tertawa sebelumnya, dan kali ini James merasakan karma itu datang padanya. James menghebuskan nafasnya dan memasukan tangan kedalam saku celana kainnya. Sepatu pantofelnya berputar berbalik arah, James memilih untuk melangkah pergi dan meninggalkan Natasya berjalan masuk dan tak lagi menolehkan kepalanya.

James berjalan menuju tangga yang terhubung kedua arah. Jika ia berjalan ke kanan maka disana terdapat kamar utama yang di tempati Natasya dan kamar tamu yang menjadi kamar James selama lima hari ini sedangkan James berjalan menuju ke arah kiri, disana ia meletakan sesuatu yang spesial yang masih belum sempat James tunjukan kepada Natasya. sebuah ruangan pertunjukan dengan berbagai macam ekspresi dan semua moment terbaik yang terjadi didalam hidupnya dan juga Natasya, James menjadikan semua foto itu mencetaknya dan memasukanya kedalam frame yang menghiasi dinding.

Semua keindahan itu James paling menyukai foto Natasya yang begitu bahagia, saat James menyematkan cincin mainan yang James dapatkan dari sebuah makanan snack. James langsung memotret wajah cantik yang tertawa itu mengunakan ponsel jadulnya yang sengaja ia pakai demi menutupi indentitas aslinya, James yang mengaku dirinya anak perantau yang baru saja tiba di seattle. saat tanpa sengaja mereka bertemu pertama kali di dalam pesawat, dan Natasya merupakan salah satu pramugari dan pertemuan kedua mereka terjadi saat James mengalami sebuah kejadian lucu kopernya ketukar dengan milik Natasya. James lumayan begitu panik, meskipun ia tak membawa benda aneh seperti senjata tajam atau penyeludupan obat terlarang di dalam kopernya tapi tetap saja James membawa sesuatu yang ia sukai seperti sebuah lego yang dirinya dapatkan dengan bersusah payah di italia. Sejak saat itu juga James dan Natasya mulai dekat. hingga mereka menjalin hubungan sepasang kekasih tiga tahun, dan akhirnya James melamar Natasya menjadi istrinya seperti sangat di sayangkan hubungan pernikahan mereka tak seharmonis saat mereka pacaran. Natasya mengetahui pekerjaanya dan lebih parahnya Natasya menyaksikan sisi gelap James yang sedang menghabisi nyawa orang lain.

‘’senyummu...aku sangat merindukannya,’’ James mengusap frame wajah Natasya yang begitu besar berada di depannya.

Taukah kalian rasanya memilih raga dengan jiwa yang tak mengikuti?. James merasakan Natasya seperti itu kepadanya, hanya raga Natasya yang kini berada padanya akan tetapi jiwa Natasya telah lama pergi meninggalkanya. James menarik keluar sepasang cincin pernikahan mereka yang James kalungkan di lehernya dan selalu ia bawa kemanapun ia pergi.

𝐍𝐀𝐔𝐆𝐇𝐓𝐘 𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓𝐀𝐑𝐘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang