BAB 26

9.4K 291 12
                                    

Tuan aku mulai jatuh cinta padamu.


Lalu bagaimana menjadikan cinta itu nyata?


Sedangkan, untuk bersama saja harus saling terluka.


***


Tessa menarik tangan Axel kedalam studio foto yang sederhana. Banyak foto- foto yang di ambil dan di tempelkan di dalam kaca di depan studio, semuanya terlihat sangat bahagia. Tessa ingin mengambil berapa photo yang juga akan menjadi salah satu foto bahagia di sana.


"Selamat datang." Fotografer menyambut kedatangan Tessa dan Axel yang baru saja masuk.


"Apa kau bisa mengambil beberapa foto untuk kami." Tessa menarik tangan Axel dengan kencang dan memeluk lenganya.


"Konsep apa yang anda inginkan? Apa kalian sepasang kekasih?." Fotografer kembali bertanya kepada Tessa yang langsung di jawab Tessa dengan anggukan kepala kecil.


"Kalau begitu aku punya beberapa usulan konsep foto untuk sepasang kekasih, kami juga memiliki beberapa gaun jika kalian ingin konsep perweding." Fotografer mengambil buku konsep foto yang bisa menjadi inspirasi untuk mereka berdua.


Tessa membalik halaman demi halaman untuk melihat konsep apa yang ia inginkan. Sedangkan, Axel hanya terdiam dan semakin bingung dengan sikap Tessa yang terlihat sangat aneh dan mencurigakan.


"Sayang...bagaimana, jika foto seperti ini." Tessa menujuk konsep sederhana dengan lebih menampilkan siluet saja.


"Tessa ada apa denganmu sebenarnya?" Axel menatap Tessa yang perlahan mengalihkan wajahnya melihat ke Axel.


"Ada apa? Aku baik- baik saja apa salah berfoto bersamamu?." Tessa menelan salivanya dengan bersusah payah. sebenarnya, ia punya maksud di balik banyak hal yang dilakukan saat ini. Tapi tetap saja Tessa tak akan bisa mengatakannya kepada Axel.


"Baiklah lupakan saja." Axel membolak- balik lembaran kertas yang berisikan konsep foto itu.


Hingga akhirnya, pilihan mereka jatuh pada pilihan pertama Tessa. foto mengunakan konsep siluet hanya Tessa yang menganti pakaiannya dengan sebuah dress tali satu selutut rambut Tessa yang awalnya terurai di ikat rapi dengan di pasangkan slayer putih yang membuat dirinya malah seperti akan menikah. Tessa mencoba untuk menolak. tapi ia berpikir sekali lagi bahwa ini hanya akan menjadi sebuah kenangan apa salahnya mencoba hal yang berbeda.


Tessa keluar dari ruang ganti wajah Axel yang pertama kali menyambutnya dengan tatapan tulus senyum Axel bahkan, terlihat sangat tampan. Axel menyentuh pinggang Tessa meluknya dan berbisik kecil di telinga Tessa.


"Hei cantik aku ingin memakan dirimu sekarang." Axel menjauhkan wajahnya dan tertawa saat melihat mata Tessa melotot dan mencubit kecil lengannya.

𝐍𝐀𝐔𝐆𝐇𝐓𝐘 𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓𝐀𝐑𝐘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang