"Kenapa harus membalas pesanmu? Bukankah, itu di luar jam kerja perusahaan?" Tessa menatap mata Axel yang terlihat berkilat seperti mencoba untuk menahan amarahnya.
"Kau milikku Tessa! Kau patnerku di atas ranjang." Axel kembali menjawab ucapan Tessa yang mengatakan hal yang membuat ia semakin memanas.
"Aku tidak mengerti maksudmu....Kau tetap akan berdiri disini? Aku harus masuk." Tessa mengelengkan kepalanya ia tak perduli dengan ucapan Axel, saat ini ia hanya ingin masuk kedalam dan bukannya, malah berdebat di depan pintu.
Axel membiarkan Tessa masuk kedalam apartemen. Axel hanya menatap punggung Tessa yang berjalan melewatinya tanpa rasa bersalah dengan apa yang ia lakukan hari ini. Axel tak menyangka ternyata Tessa memiliki kekasih di jepang, Axel melihat Tessa berjalan bersama pria yang lebih tinggi darinya. Axel ingin menghampiri Tessa hanya saja ia menundanya karena sebuah alasan perjanjian yang telah ia sepakati. Hingga, akhirnya tak ada cara lain bagi Axel selain menahan amarahnya dan menunggu kepulangan Tessa ke apartemen saja.
"Siapa yang bersamamu?" Axel menahan langkah Tessa dengan menarik satu pergelanganya.
"Siapa apanya? Aku hari ini banyak bersama orang lain, pertanyaanmu sangat ambigu." Tessa menghentikan langkah kakinya dan memutar tubuhnya menatap wajah Axel, pria itu terlihat masih penasaraan kepadanya.
"Pria!! Dia pria yang aku lihat jalan bersamamu." Axel tak perduli akan emosional yang sedang ia tunjukan. Ia sangat kesal dengan Tessa yang seperti berpura- pura tak mengerti akan ucapanya.
"Pacarku!! Aku bertemu dengan dia. Apa kau puas!!" Tessa sengaja tak mengatakan hal yang sejujurnya. Ia menyukai bentuk kemarahan Axel padanya seperti saat ini, Axel seperti sangat cemburu akan dirinya.
Tessa melepaskan tangan Axel dari permukaan pergelangan tanganya. Ia melangakan kakinya kembali menuju kamar utama, Tessa meletakan tasnya di atas meja nakas. Menanggalkan semua pakaiaan yang masih melekat pada tubuhnya. Dan hanya menyisakan pakaiaan dalam yang masih melindungi aset berharganya.
Tessa kembali mendengar langkah kaki yang masuk. Tessa tau itu Axel dan ia memilih tetap mengabaikanya dan masuk kedalam kamar mandi, menutupnya dengan biasa saja. Tessa berjalan masuk kedalam bilik shower dan mulai melepaskan sisa pakaianya, meloloskan dua benda tipis itu dari tubuhnya. Air hangat dengan perlahan mulai membasahi tubuhnya tanpa melewatakan satu titikpun termasuk area intinya yang tiba- tiba saja berdenyut saat kelibat pikiran kotornya melintas di kepalanya.
Tessa berpikir untuk bercinta di dalam kamar mandi, dengan panas seperti salah satu adegan film yang ia tonton. Tapi, sepertinya itu tak mungkin partnernya sedang marah kepadanya. Dan Tessa sedikit menyesal mengatakan hal kebohongan itu.
Tessa memejamkan matanya ia membiarkan air masih membasahi permukaan tubuhnya. Tanganya kanannya terangkat untuk menyisir rambutnya kebelakang siapa sangka ada dua buah tangan yang tiba-tiba saja mencakup dua benda berharga miliknya, dan memberi remasan kecil bersamaan dengan sebuah kecupaan singkat pada bahunya.
"Aku mengingkanmu disini." Axel tak tahan membiarkan tubuh molek Tessa menari di bawah pancuran shower tanpa menyentuhanya. Dan tentu saja ia melakukanya tanganya kini dengan perlahan menyentuh titik intim Tessa.
"Arghh...Axel." Tessa menekan kedua tanganya di dinding shower. Kakinya terasa melemas mencoba sedikit terbuka menikmati hal yang di lakukan Axel pada bagian bawah tubuhnya.
"Kau menyukainya bukan? Katakan dimana saja pacarmu itu menyentuhmu." Axel kembali mengecup ceruk leher Tessa ia harus memberitahu bahwa Tessa hanya miliknya dengan meninggalkan tanda kepemilikkanya disana.
Tessa hanya menggigit bibirnya berusaha untuk menahan teriakan desahan lolos dari mulutnya. Tangan Axel semakin kurang ajar bermain di dalam sana, Tessa ingin sekali meminta Axel untuk menggantinya dengan benda yang sesungguhnya bukan hanya permainan tangan sialan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐍𝐀𝐔𝐆𝐇𝐓𝐘 𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓𝐀𝐑𝐘
RomanceCERITA AKAN DI PRIVATE SECARA ACAK JIKA INGIN BACA PART LENGKAP DI HARAPKAN FOLLOW DULU. JANGAN DATANG UNTUK PLAGIAT! Tessa Azela wanita yang memilih untuk bekerja menjadi pacar sewaan atau apapun yang berupa sewa. Dirinya akan dibayar sesuai kesu...