Bab 2

561 39 2
                                    

Makan malam di malam tahun baru

Di sebuah kediaman pertanian dengan ubin hijau dan ruangan bedinding merah, halaman yang luas ditutupi oleh lapis demi lapis salju yang bertumpuk. Anjing penjaga hitam besar berjalan di jalan masuk dengan malas mengunyah tulang dari mangkuk retak. Sepertinya udara beku membuatnya terasa amat sangat kedinginan sehingga dia mundur kedalam kandangnya yang nyaman.

Ini adalah malam tahun baru. Lukisan warna warni yang menggambarkan panen melimpah dari segala hasil pangan ditempel di pintu masuk. Tiga lentera besar digantung di atap. Suara kembang api dapat didengar dari luar. Orang yang menempati kediaman berseri seri gembira, selaras dengan semangat makan malam di malam tahun baru. Meskipun yang disajikan hanyalah makanan lezat pedesaan, delapan makanan utama telah dimasak dengan detail dan cermat.

Daging dan sayur sayuran saling melengkapi. Ada ikan kakap filet kukus pedas yang dimasak dengan tauge, babi rebus, ayam asap yang diinfus dengan teh, irisan sayur lima warna, pangsit bawang dan daging domba, udang “berdoa untuk berkah", bakso empat kebahagiaan dan kemakmuran berlimpah.

Sekelompok besar orang mabuk dan berjudi bersama, itu adalah pemandangan luar biasa yang ramai dengan suara bising karena kegembiraan. Disaat yang sama, suasana suram dan kosong dapat dirasakan di kediaman yang paling jauh dari halaman pertanian.  Sebuah ruangan terpencil bercahayakan lilin redup yang kelihatannya cahayanya dapat musnah kapan saja.

Seorang pelayan muda bertubuh tinggi dengan rambutnya yang disanggul keatas duduk dimuka kediaman, dengan hati hati menambahkan kayu bakar ke dalam anglo. Saat kayu bakar di anglo terkena api, asap tajam dan tebal segera merambat memenuhi kediaman kecil tersebut.
Seorang pelayan lainnya yang bertubuh mungil lari menuju kediaman dengan tergesa gesa sambil memungut kipas tipis dan lusuh dari lantai sebelum mengipasi asapnya dengan hati hati. Dia mengomel “Lian Qiao, kamu seharusnya bisa lebih berhati hati. Kesehatan nona kita masih belum pulih. Bagaimana jika dia tersedak?”

Lian Qiao mengerutkan bibirnya dengan raut wajah yang sangat marah. Meski begitu dia masih menurunkan suaranya “Saya benar benar berharap bahwa tidak akan ada asap lagi. Hari ini saya pergi menemui keluarga Zhang Lan. Saya bahkan tidak meminta arang batubara, hanya arang biasa. Dia memiliki keberanian untuk menyalahkan pada penggunaan besar besaran arang beberapa hari terakhir ini sebagai alasan kenapa tidak ada lagi persediaan arang yang tersisa di gudang. Bah! Siapa yang dia coba bodohi? Saat ini, bagaimana bisa tidak ada arang di kediaman? Dia hanya memanfaatkan wewenang yang diberikan padanya untuk menggertak kita. Jika bukan karena nona kami yang jatuh sakit akhir akhir ini saya tidak akan berani membuatnya merasa khawatir, saya seharusnya sudah menamparnya dua kali!”.

“Kamu..” pelayan yang sedang mengipasi mendesah lagi “Kamu seharusnya dapat menahan sedikit sifat keras kepalamu. Meskipun keluarga ini telah menggertak kita semau mereka, kita masih tinggal dibawah atap mereka. Kita harus lebih menurunkan kepala kita. Jika kami benar benar membuat masalah, nona kita lah yang akan menderita.”
 

Lian Qiao memandangnya dengan jijik “Bai Zhi, saya tidak tahu bahwa kamu sepengecut ini. Apa peringkat sosial keluarga ini dan apa peringkat sosial nona kami? Tidak perlu menyebut apa yang terjadi dengan nona kami, dengan statusnya, kita tidak bisa membiarkan orang orang kelahiran rendah itu terus menggertaknya!”

Bai Zhi menggelengkan kepalanya “Kita berdua adalah pelayan nona kami. Tentu saja, saya ingin yang terbaik untuknya. Hanya saja, akhir akhir ini, tidak ada berita yang datang dari ibukota. Saya tidak tahu berapa lama lagi nona kami harus tinggal disini. Tidak mengapa jika kita hanya akan berada disini untuk waktu yang singkat, tapi kamu lihat, sudah hampir empat tahun sekarang. Tuan tidak pernah mengirim orang untuk menanyakan keadaan nona. Jika kita masih harus tinggal disini sedikit lebih lama lagi dan kamu mendorong pertengkaran dengan mereka, orang yang akhirnya akan menderita adalah nona kami"

The Rebirth of An Ill-fated Consort Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang