Bab 26 (2)

240 32 2
                                    

Langkah Catur yang dimainkan dengan bagus (2)
 

Kerumunan telah menyebar dari pengadilan. Mata Jiang Ruan bersinar memandang sosok yang berjalan maju menuju kearahnya dengan lambat. Jiang  Ruan menunggu hingga dia mendekat lalu membungkuk dengan anggun seraya berkata “Wang Daren.”

Sensor kekaisaran Wang mengelus jenggot putihnya dan berkata penuh arti “Gadis, kita bertemu sekali lagi.”

Jiang Ruan juga tersenyum ringan saat dia bertanya “Secantik apa bunga plum Daren yang mekar hari ini?”

“Bunganya tidak menunjukkan tanda tanda kekurangan, tidak menyerah pada sanjungan, jelas merupakan karakter yang luhur dan pantang menyerah, juga benar benar menunjukkan kekuatan vitalitasnya. Dia mekar dengan sempurna.” Sensor kekaisaran Wang memandang lurus ke mata Jiang Ruan “Hanya sedikit keras kepala.”

Jiang Ruan tersenyum kecil sekali lagi namun menolak berkomentar.

Alasan mengapa Jiang Ruan sangat yakin bahwa Sensor kekaisaran Wang akan membelanya, semua karena ingatan di kehidupan masa lalunya. Ketika dia tinggal di kediaman di kehidupan terdahulunya, suatu hari Bai Zhi yang tengah pergi keluar mendengar pembicaraan yang ramai di jalan jalan bahwa ada seorang pria tua yang uangnya telah dicuri di Jalan barat yang kemudian membuatnya marah sehingga dia melaporkannya pada penguasa daerah. Namun, mereka tidak hanya menolak untuk memperhatikannya tapi bahkan memanggil petugas untuk mengusirnya jauh jauh tanpa melakukan tindakan apapun yang membuat pria tua itu semakin marah. Tidak lama setelahnya, sebuah dekrit kekaisaran tiba dari ibukota yang isinya adalah untuk melengserkan Qian Wan Li dari jabatan resminya. Ternyata secara tidak terduga,  pria tua itu adalah seorang pejabat peringkat tinggi dari ibu kota yang paling disukai oleh kaisar, Sensor kekaisaran Wang.

Sensor Kekaisaran Wang adalah orang yang keras tanpa penyesalan dan bahkan berani menegur Kaisar secara langsung.  Sebagai bagian dari rutinitas hariannya, dia suka ikut campur dalam urusan orang lain. Jika dia merasakan adanya ketidak adilan, dia akan lebih dari sekedar senang untuk ikut campur. Inilah alasannya mengapa Jiang Ruan telah tiba tiba mengusulkan untuk pergi ke Jalan Barat hari itu dan berusaha untuk memecahkan situasi putus asa yang dialami oleh Sensor kekaisaran Wang.  Karena Sensor kekaisaran Wang sangat menghargai tindakan meluruskan yang salah, dia pasti akan memperhatikan kasus Chen Zhao. Terlebih lagi, saat dia mengetahui bahwa itu melibatkan Jiang Ruan, orang yang memiliki ‘persahabatan bunga prem merah’ dengannya, dia pasti tidak akan hanya diam menonton dan mengabaikan keluhan keluhannya.

Bunga prem merah itu adalah kunci yang membuka pintu hati Sensor kekaisaran Wang.  Sensor kekaisaran Wang dengan mutlak sangat bangga akan rasa keadilannya, tapi terkadang orang selalu memiliki semacam neraca keseimbangan dalam hati mereka. Kecuali bila orang  tersebut adalah seorang suci tanpa memiliki keinginan atau perasaan, neracanya akan condong pada sesuatu yang orang tersebut sukai. Sensor kekaisaran Wang telah memiliki kesan pertama yang sangat kuat terhadap Jiang Ruan. Ketika Qiu Yan berkata bahwa dia telah salah dituduh, Secara tidak sadar Sensor kekaisaran Wang telah mempercayainya dan telah bermaksud untuk tidak menghabiskan banyak usaha lagi untuk mencari bukti, yang bagi Jiang Ruan itu sangat menguntungkannya.

Memanfaatkan Sensor kekaisaran Wang memang adalah langkah catur yang bagus, namun keindahan sesungguhnya dari langkah ini akan terungkap dalam dampak yang muncul setelah peristiwa tersebut. Dengan sifat keras kepala Sensor kekaisaran Wang, ketika situasi yang dijalani Jiang Ruan saat ini masuk dalam perhatiannya, dia pasti akan melabuhkan banyak ketidakpuasan terhadap rekan kerja sesama pejabat pemerintahan, Jiang Quan . Dalam perjalanan kembalinya ke Ibu kota, dia pasti akan menulis laporan pedas mengenai situasi Jiang Quan. Karena kata katanya dianggap sangat penting, orang bisa membayangkan bagaimana itu akan memukul Jiang Quan.

Jiang Ruan tertawa sambil berkata “Jiang Ruan tidak akan pernah bisa membayar kembali kebaikan Daren.”

Ekspresi wajah Sensor kekaisaran Wang berubah sedikit aneh “Apakah kamu berterima kasih kepada saya karena saya telah memberikanmu kesempatan untuk mendapat keadilan, karena mengirimmu pulang ke Rumah keluarga Jiang atau karena kerjasama saya dipengadilan hari ini?”

Mereka yang telah melayani dengan penuh kebenaran di pemerintahan selama bertahun tahun dan masih tetap jujur tentu saja bukan orang yang tidak kompeten. Jiang Ruan tidak merasa khawatir akan ketahuan dan membalas dengan tenang “Karena semua yang Daren sebutkan tadi".

Sensor kekaisaran  Wang memandangnya sambil mencoba menemukan “Gadis kecil, jangan biarkan hatimu terlalu terbebani. Perlakukan saja usaha kecil saya hari ini sebagai pembayaran kembali atas bunga prem merah pemberianmu. Kamu telah berkata bahwa pria tua ini bagaikan bunga prem merah, yang harus melalui kedinginan yang pahit sebelum dapat memunculkan aroma wanginya. Meskipun begitu, pria tua ini merasa bahwa kata kata itu lebih cocok untukmu" Dia menggelengkan kepalanya dan berkata “Nanti, biarkan beberapa penjaga kembali bersamamu dan ambil kembali semua barang barang milikmu. Semuanya harus dikembalikan kepada pemilik sahnya.”

Jiang Ruan menganggukkan kepalanya penuh terima kasih.

Sensor kekaisaran Wang lanjut berjalan lagi namun tiba tiba berhenti. Dengan punggungnya menghadap Jiang Ruan, dia berkata padanya “Benar sekali, ayahmu tidak cukup tegas dalam mengatur rumah tangganya. Dia mengabaikan keadaan ketika mereka yang telah dia tunjuk untuk posisi penanggung jawab telah menggertak puteri sahnya. Untuk dapat membina karakter moral seseorang dan untuk mengatur keluarga orang tersebut adalah satu satunya cara untuk memastikan peraturan yang sesuai dan harmonis dalam satu negara namun, halaman belakang Jiang Quan ternyata kacau seperti itu.  Kemungkinan besar, birokrasi terlalu bias. Ketika pria tua ini kembali ke ibu kota, dia akan menulis sebuah laporan resmi untuk mengutuk aksinya, dan akan menggunakan contoh buruk ini sebagai peringatan untuk pejabat lainnya.”

The Rebirth of An Ill-fated Consort Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang