Bab 75
Perayaan Hari Ulang Tahun (Bagian 2)
Dengan hadiah berharga Jiang Su Su dan Jiang Chao dimuka, semua orang saat ini memalingkan pandangan mereka pada Jiang Ruan, ingin melihat hal bagus apa yang dapat dia berikan. Jiang Ruan tersenyum tipis, “Hadiah saya masih belum bisa dipersembahkan.”Semua orang merasa sedikit terkejut. Jiang Su Su bertanya, “Mengapa? Tidak bisakah Da Jiejie membiarkan Su’er untuk mengintip?”
Jiang Ruan menolak dengan halus, “Saya tidak bisa". Nadanya sangat tegas.
Jiang Chao tertawa, “Tidak mungkin saudari pertama lupa untuk menyiapkan hadiah untuk nenek bukan, itu sebabnya kamu berkata seperti ini kan?. Terakhir kali pada kunjungan ke rumah Waizufu, bukankah itu juga sama, dan Ibulah yang telah membantu menyiapkannya untukmu.”
Dia sepertinya telah mengatakannya tanpa maksud apapun, namun Xia Yan segera berkata, “Chao’er!” Dia memotong kata katanya namun orang orang telah merenungkannya. Mereka berpikir bahwa pada akhirnya dia tetaplah seorang anak tanpa Ibu kandung yang mengajarinya, dan meskipun dia terlihat cantik, kebijaksanaannya akan urusan dunia lebih lemah daripada milik Jiang Su Su.
“Saya telah membiarkan Saudara tertua melihat lelucon.” Jiang Ruan tersenyum, “Tapi omong omong, mengapa Waizufu dan keluarganya tidak datang hari ini? Tidak mungkin karena Ruan niang lupa menyiapkan hadiah kunjungan sehingga mereka bahkan tidak mau menghadiri perayaan hari ulang tahun nenek bukan?”
Saat kata kata tersebut di ucapkan, wajah Jiang Chao menjadi kaku dan Xia Yan juga membeku. Memang, Keluarga Xia sebagai keluarga menantu tidak memiliki seorangpun yang hadir pada perayaan hari ulang tahun Nyonya tua Jiang. Bahkan seandainya mereka tidak bisa datang, mereka seharusnya mengirim sebuah hadiah. Meski demikian, dari awal hingga saat ini, tidak ada berita dari keluarga Xia. Tentu saja, akan tidak mungkin bagi keluarga Xia untuk tidak hadir hanya karena Jiang Ruan lupa menyiapkan hadiah kunjungan. Tapi, apa yang sebenarnya terjadi? Tatapan curiga para hadirin membuat Jiang Quan segera merasa kehilangan wajah dan segera memelototi Xia Yan. Xia Yan segera berkata, “Waizumu mu sedang dalam kondisi kesehatan yang kurang baik akhir akhir ini dan Fu telah bekerja keras jadi mereka tidak akan menghadiri perayaan hari ulang tahun.”
Jiang Ruan tercerahkan, “Oh, benar, kali terakhir saat kita pergi mengunjungi kediaman Waizumu, bukankah dia telah memuntahkan darah dan pingsan. Ternyata, dia masih belum pulih kembali.”
Xia Yan segera menyambung kata katanya, “Benar, kondisinya masih belum membaik.”
“Lebih lanjut lagi,” Jiang Ruan tiba tiba membungkuk pada Xia Yan, “sementara Waizumu masih sakit, dan Ibu merasa luar biasa khawatir, Ibu masih harus mengatur perayaan hari ulang tahun untuk Nenek dan telah berhasil mengatur sebuah perjamuan yang indah seperti ini. Ini benar benar keberuntungan bagi keluarga Jiang, Ruan niang merasa malu.”
Rasa terima kasih yang dia ucapkan membuat Xia Yan merasa tertusuk di punggungnya. Bukankah kata kata Jiang Ruan menyiratkan bahwa meskipun ibunya sendiri sedang sakit, dia masih memiliki hati untuk mengatur perjamuan hari ulang tahun. Betapa tidak berbaktinya dia. Hari ini, dia terus berbicara dan tertawa dengan santai di hadapan semua Furen tidak ada satu pun jejak rasa berat hati. Dia khawatir bahwa saat ini semua Furen sedang menimbang masalah ini secara diam diam.
Dia menatap wanita muda yang lembut di depannya ini dan diam diam menggertakkan giginya di dalam hati. Dia tiba tiba tertawa, “Bukan masalah” berpikir pada hal hal yang akan terjadi sesaat kemudian, Xia Yan merasa gembira.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rebirth of An Ill-fated Consort
RomanceTitle : The Rebirth of an ill-fated Consort Writer : Qian Shan Cha Ke Year : 2014 Chapter : 259 Chapters Completed *Bukan Karya Saya, Hanya Terjemahan Saja. Terjemahan Hasil Sendiri ya Say, Bukan Raw Atau Google Translate. Enjoy..* D...