Bab 32

255 28 0
                                    

Di dalam Kediaman

Peti itu jatuh ke tanah sementara kayu pear kuning kualitas tinggi mengeluarkan aroma manis yang samar. Barang barang yang jatuh berserakan dari dalam peti adalah beberapa seri buku. Melihat bahwa buku buku di dalam peti dirawat dengan baik, dapat dipastikan bahwa buku buku itu disayangi oleh pemiliknya.

Tidak disangka seorang Nona dari keluarga aristokrat yang besar membawa sebuah peti berisi buku bersamanya. Meski demikian, apa yang lebih tidak disangka adalah fakta bahwa tidak ada barang bawaan yang lain selain peti buku itu di dalam kereta. Setiap hadirin yang menonton di sekitar Jiang fu memiliki ekspresi yang unik dan berbeda di wajah mereka. Hanya Jiang Ruan yang tidak terpengaruh, dia berkata “Lian Qiao,  apa yang kamu lakukan dengan berdiri disana dengan wajah terkejut seperti itu.”

Mendengar ini, Jiang Su Su  mengerti dan tersenyum “Da Jiejie sangat suka membaca. Dengan sebuah peti penuh dengan buku buku, membuat seseorang merasa iri.  Baru saja kemarin, saya memohon kepada ayah untuk  buku kumpulan puisi karya Zhuang Qin untukku.  Tapi ayah tidak dapat menemukan satupun salinannya. Namun, sepertinya Da Jiejie punya satu disini.”

Mengatakannya dengan nada polos dan naif seperti itu, seolah olah dia adalah seorang gadis kecil yang hanya memikirkan buku saja.
Jiang Ruan tersenyum tipis “Itu hanya sebuah buku. Karena kamu dan saya adalah saudari, saya akan meminta Lu Zhu untuk membungkusnya dan menghadiahkannya padamu nanti. Peti buku ini adalah hal hal yang ditinggalkan oleh Ibu untuk saya. Karena itu, saya melakukan yang terbaik untuk menjaga dan merawat mereka agar selalu berada dalam kondisi yang baik.”

Tidak sulit bagi penonton untuk menyimpulkan kebenaran dari kata katanya. Karena dia telah menggunakan kata kata “melakukan yang terbaik" terhadap barang barang miliknya itu, dengan satu kali lagi pandangan pada putri Di Jiang fu, jelas bahwa dia tidak memiliki barang barang lain selain pakaian lusuh ditubuhnya. Kemungkinannya, dia telah melewati beberapa tahun belakangan ini dalam kemiskinan. Setiap orang dapat mengerti pemikiran untuk memancing di air keruh; sangat jarang bagi seseorang semuda dia untuk memiliki level kebajikan seperti ini. Sayangnya, sementara dia dapat melindungi sisa peninggalan milik almarhumah ibunya, semua hartanya yang lain pasti telah dicuri.

Tersenyum sambil memandangnya, Xia Yan menarik jari tangannya yang berkumpul di lengan bajunya. Raut wajahnya berubah semakin pilu “Saya tahu bahwa kalian anak yang suka membaca buku, dan karena kita akan kembali kedalam bersama Su'er, alangkah bagusnya jika kalian berdua kakak beradik memiliki minat yang sama.”

Menyisir poni di dahinya kesamping, Jiang Ruan dengan ringan berkata “Meimei dan saya memiliki ikatan kekeluargaan yang dekat. Lagi pula, darah lebih kental daripada air, jadi tentu saja kami memiliki minta yang sama.” Jika mereka tidak memiliki minat yang sama, bagaimana mungkin mereka bisa jatuh cinta pada pria yang sama? Jika mereka tidak memiliki minat yang berbenturan, dengan posisinya sebagai putri Di Jiang fu, Bagaimana mungkin mereka selalu bertengkar?

Bai Zhi  dan Lian Qiao segera mengumpulkan buku buku yang telah jatuh ke tanah dan berinisiatif untuk membawanya kedalam Jiang fu. Xia Yan lalu menerima mereka masuk ke dalam fu. Saat gerbang pintu Jiang fu ditutup, penonton yang mengelilingi kediaman perlahan menyebar.

Pada saat itu, ketika dia menginjakkan kakinya di gerbang vermilion Jiang fu yang besar, Lu Zhu mendukung tangan Jiang Ruan “Nona, tolong pelan pelan sedikit, hati hati agar tidak jatuh.”
Jiang Ruan mengambil setiap langkah dengan mantap dengan senyum dingin di wajahnya. Sementara itu, di dalam hatinya seolah olah ada angin badai yang berteriak, Ibu, Saudara tertua, Pei’er, lihat saya telah kembali!

Sementara halaman sedang dirapikan,  Xian Yan memimpin Jiang Ruan ke aula besar dimana beberapa yiniang(*) telah menunggunya. Jiang Su Su berjalan disampingnya sebuah gambar kegembiraan yang meluap saat dia menceritakan cerita menarik mengenai keluarga pada Jiang Ruan. Dari kejauhan, mereka terlihat sedekat dua kakak beradik yang sedang berduet memainkan sitar dan memunculkan harmoni yang indah.

The Rebirth of An Ill-fated Consort Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang