Bab 7

303 34 1
                                    

Uang yang berbicara (1)

Di sebuah situasi dimana orang disekitar lebih condong membela gadis muda, seseorang tiba tiba datang untuk membela pria tua, mata semua orang tentu saja akan beralih memandang orang yang telah berbicara untuk pria tua itu. Bai Zhi dan Lian Qiao dengan cepat menutupi bagian depan dan belakang Jiang Ruan untuk mencegah siapapun menabraknya. Jiang Ruan tidak menciut karena tatapan kerumunan. Dia hanya berdiri di tempatnya dan membiarkan orang orang mengamatinya.

Wajah dan leher pria tua itu memerah karena kemarahannya. Itulah sebabnya penghiburan tak terduga yang diberikan Jiang Ruan membawa setitik kesejukan yang menembus emosinya. Meskipun mereka sedang mengalami musim salju, ini sebanding dengan angin musim semi yang menghapus bersih ketidak sabaran dibenaknya. Hatinya perlahan menjadi tenang. Tercengang sama seperti kerumunan orang, dia juga ikut memeriksa Jiang Ruan.

Gadis berusia sekitar sepuluh tahun berdiri diantara kerumunan, berlawanan dengan nada bicaranya yang terdengar seperti orang dewasa yang telah matang. Meskipun perawakannya kecil dan tidak tinggi, seseorang tidak dapat mengabaikannya begitu saja. Kondisi kehidupan gadis muda ini mungkin menyebabkan pucatnya warna kulit dan bibirnya. Namun, fitur wajahnya sangat anggun secara alami. Dia memiliki bibir berwana cherry sedangkan hidungnya seperti giok. Fitur terindah wajahnya adalah sepasang mata hitam dibawah alis hitam pekatnya. Kelembabannya setara dengan sumber air di pegunungan dan kedalamannya dapat menembus kedalah jantung seseorang  meskipun tatapannya sangat polos, ujung matanya yang sedikit naik tanpa sadar menyiratkan godaan tersembunyi. Jika dia telah tumbuh dibawah pengasuhan yang tepat, dia akan menjadi kecantikan yang bisa menghancurkan.

Meski demikian, seluruh tubuh gadis muda dengan pesona alami seperti ini memancarkan rasa dingin yang tidak dapat dijelaskan. Dia hanya berdiri dengan diam namun ada perasaan yang tidak dapat diutarakan. Tidak mungkin bagi seseorang untuk menganggapnya enteng, sampai pada titik sedikit rasa takut muncul tanpa alasan.
Pria tua itu melengkungkan alisnya pada duanpelayan yang menemaninya. Jika dia adalah seorang putri dari keluarga bergengsi, dia berpakaian terlalu kasar. Jika dia adalah seorang putri dari rumah tangga biasa, gaya mengesankannya tidak seperti dia dibesarkan oleh rumah tangga semacam itu.

Jiang Ruan berdiri diam. Dari samping, anak yang sedang dituduh memandangnya sebelum dia menangis kencang. Saat air matanya tumpah, dia terisak berkata “Saya tidak... saya tidak mencuri uangnya.  Ibu, saya tidak mencuri uangnya!”

Karena ledakan ini, seorang ibu rumah tangga biasa yang memakai jubah bunga bunga muncul dari himpitan kerumunan dan berjalan maju untuk melindungi anaknya dengan memindahkannya dibelakang punggungnya. Dia menatap pria tua dan Jiang Ruan dengan sikap bermusuhan dan berbicara dengan keras : Apa yang kalian lakukan terhadap Qiao saya? Dua orang menggertak seorang gadis kecil dan memanfaatkan posisinya sebagai yang lebih tua untuk menggertak yang lebih muda, tidakkah kalian merasa malu?”

Lian Qiao tidak bisa menahannya. Tanpa menunggu Jiang Ruan berbicara, dia melompat kedepan dan tertawa “Nyonya ini, anda telah berbicara salah. Nona kami hanya maju untuk  mengatakan beberapa kata keadilan. Bagaimana dia menggertak puterimu? Ada banyak penonton saat ini, apakah nona kami telah memukuli atau memarahinya? Lagipula, memanfaatkan posisi sebagai yang lebih tua untuk menggertak yang lebih muda, bukankah nona kami tidak banyak lebih tua daripada putrimu? Siapa yang ingin berdebat dan membuat keributan diantara kerumunan dengan putrimu? Menggunakan posisi seseorang yang lebih tua untuk menggertak yang lebih muda dan menggunakan orang banyak untuk menggertak beberapa  orang,  dari apa yang telah saya saksikan, tidak jelas siapa yang membuli siapa. Bah!”.

Nyonya itu terkejut seolah dia tidak berharap  bahwa Lian Qiao yang terlihat lembut bisa memarahi orang tanpa jeda untuk bernafas. Untuk sementara waktu, dia tidak tahu harus menjawab apa. Ketika dia selesai mencerna kata kata Lian Qiao, dia berubah menjadi marah karena merasa dipermalukan. Dia ingin terus menegaskan dirinya sendiri tanpa dasar yang tepat ketika Jiang Ruan membuka mulutnya “Tidak penting siapa yang menggertak siapa. Yang terpenting adalah uangnya bukan?”

The Rebirth of An Ill-fated Consort Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang