The Rebirth of An Ill-fated Consort

Bab 131

Bab 131
Bertindak

Bukan kematian Nyonya Tua Jiang yang sangat mengguncang Jiang fu, melainkan berita mengejutkan bahwa Jiang Ruan telah ditangkap dan dipenjarakan. Ketika Jiang Quan akhirnya mengetahui situasi ini, dia tentu saja sangat marah. Hari itu di Gui Lan Yuan, hanya Cai Que yang ada bersama Nyonya Tua Jiang, dan dia telah melayani wanita tua itu selama bertahun-tahun sehingga orang-orang mempercayai kata-katanya. Sedangkan untuk teh Nyonya Tua Jiang, arsenik sebenarnya telah ditemukan di dalamnya.

Desas-desus yang beredar di mana-mana di ibu kota adalah bahwa Jiang Ruan mempunyai keluhan mendalam terhadap Nyonya Tua Jiang dan karena itu telah meracuninya. Meskipun rumor ini telah menyebar jauh dan luas, orang-orang cerdas mampu menduga kebenarannya setelah mendengarnya: jika seseorang ingin membunuh orang lain, sangatlah bodoh jika memberikan racun tepat di depan orang tersebut. Terlebih lagi, Hong’an Junzhu bukanlah orang bodoh, jadi mengapa dia menyebabkan kehancurannya sendiri?

Namun, terlepas dari kecurigaan, ketika semua sudah dikatakan dan dilakukan, ini adalah urusan keluarga Jiang. Semua orang bersemangat untuk bergosip sambil menunggu untuk menonton pertunjukan berikutnya. Adik perempuan dari ‘dewa perang’ Jin Agung, Hong’an Junzhu yang saat ini menjadi favorit di sisi Janda Permaisuri Yi De- bagaimana dia bisa membalikkan situasi yang tidak diinginkan ini?

Mungkin karena desas-desus beredar dengan ganas di luar, Jiang Quan mengeluarkan perintah pengurungan – kecuali untuk tujuan melakukan pembelian, tidak ada seorang pun di fu, tanpa kecuali, diizinkan keluar. Di halaman Yiniang Kedua, Yang Liu dengan hati-hati menyajikan obatnya kepada Yiniang Kedua

“Singkirkan!” Yiniang Kedua mengibaskan mangkuk obat dengan ekspresi kesal. Jiang Quan melarang siapa pun di fu untuk keluar, yang berarti tidak ada orang luar yang bisa masuk, dan orang-orangnya yang ditugaskan untuk menyebarkan dan mengumpulkan informasi tidak dapat memperoleh berita apa pun. Karena itu, mereka tidak mengetahui apa yang sedang terjadi di luar. Memikirkan tentang tiga puluh ribu tael perak yang telah dia berikan, Yiniang Kedua mengertakkan gigi. Dia telah menggadaikan seluruh kekayaan pribadinya; pastinya Jiang Ruan tidak akan bisa melarikan diri bahkan jika dia memiliki sayap.

Meskipun Hu Qian Qiu memperlakukannya dengan sopan, pada akhirnya, bertahun-tahun telah berlalu. Di permukaan, Hu Qian Qiu tampaknya membantunya karena kasih sayang masa lalu di antara mereka, tetapi kenyataannya dia ingin menjalin hubungan dengan keluarga Jiang. Pertarungan antara Xuan Hua dan Xuan Li semakin meningkat intensitasnya, dan meskipun Hu Qian Qiu telah bersekutu dengan Xuan Hua, dia masih memendam keraguan. Jadi, jika dia bisa mendapatkan koneksi dengan Jiang fu, dia akan memiliki rencana alternatif untuk masa depan.

Li Qiang adalah keponakannya sendiri, tetapi dia adalah seorang pecandu judi dan mempunyai hutang yang sangat besar. Jika dia tidak mengetahui kelemahan pria itu, dia tidak akan pernah membiarkan pria itu membantunya. Dia awalnya tidak mempertimbangkan untuk menjebak Jiang Ruan untuk menjatuhkannya, dan hanya berpikir untuk membiarkan Li Qiang menggunakan ‘metodenya’ saat dia dipenjara. Wanita mana pun pasti ingin bunuh diri setelah mengalami keadaan seperti itu, dan bahkan jika Jiang Ruan tidak bunuh diri, Li Qiang akan membuatnya tampak seolah-olah dia bunuh diri. Semua yang harus ditanggung Jiang Li disebabkan oleh Jiang Ruan: tubuhnya telah dinodai oleh seorang pangeran bejat, dan reputasinya telah menjadi wanita yang sangat jalang. Sekarang, Yiniang Kedua ingin Jiang Ruan merasakan obatnya sendiri – ternoda, dan kehilangan nama baiknya.

Jiang Ruan akan sendirian di penjara sehingga itu akan menjadi waktu terbaik untuk mengambil tindakan. Itu adalah rencana yang sangat mudah, tetapi belum ada kabar dari pihak sana, dan kecemasan Yiniang Kedua mulai terasa. Selain itu, kecemasan ini datang dengan firasat yang tidak jelas, yang menyebabkan dia menjadi bingung.