The Rebirth of An Ill-fated Consort

Bab 80 (2)

Bab 80

Darah dan daging seseorang (Bagian 2)

 
“Terlahir dibawah bintang terkutuk apa?” Zhao Guang bertanya dengan dingin.

“Jendral tidak memperhatikan masalah masalah mengenai keluarga Jiang dan tentu saja tidak tahu. Namun, sulit untuk percaya bahwa jika komandan pertahanan kota bahkan belum mendengar keributan tentang Pendeta Tao Xu Kong.”

Zhao Yi memandang Jiang Ruan dengan terkejut. Dia bergerak diluar sepanjang hari dan telah mendengar hal hal antara keluarga Jiang dan Pendeta Xu Kong saat keluar minum bersama rekan kerjanya. Pada saat itu, dia sangat mengasihani nona muda pertama Jiang yang polos itu dengan helaan nafas dan rasa khawatir, namun tidak menyangka bahwa nona muda itu adalah anak dari bibinya, sepupunya sendiri.

“Tidak masuk akal!” Zhao Guang memukul meja dengan tinjunya, merasa hatinya seperti meneteskan darah. Dia salah. Seperti yang Jiang Ruan katakan, Mei'er tidak menjalani kehidupan yang baik sama sekali, namun mengapa dia tidak mencari pertolongan ke rumah? Mengapa dia mengusir jauh jauh orang yang telah dia kirim dengan kata kata kasar? Dia khawatir melibatkan keluarga Zhao! Dia menyesal bahwa dia tidak menerima Zhao Mei saat pertama kalinya dia kembali ke rumah mereka sebagai mempelai wanita. Jadi apa jika keluarga Jiang mencoba untuk memanfaatkan pengaruh keluarga Zhao? Paling tidak, Jiang Quan tidak akan berani mengintimidasi Mei’er seperti ini, memaksa kedua anaknya memiliki akhir yang seperti ini!.

“Ibu saya telah dipaksa mati oleh keluarga Jiang.  Meskipun saya masih belum bisa menemukan bukti apapun, suatu hari itu pasti akan muncul.” Jiang Ruan lanjut berkata “Ibu saya tidak pernah membenci keluarga Zhao dan saat saya masih sangat kecil, dia sering menceritakan cerita tentang keluarga Zhao pada saya.”

Jiang Ruan menatap Zhao Guang. “Dendam yang saya miliki terhadap keluarga Jiang sedalam lautan, namun untuk saat ini, saya hanya berharap bahwa Jendral dapat menerima kesepakatan ini dan menyelamatkan dage.”

Pada akhirnya,  dia tidak merasa pasti seberapa dalam tepatnya perasaan keluarga Zhao untuk Zhao Mei. Mengatakan sebanyak ini hanya untuk membuat Zhao Guang merasa bersalah- terlepas dari betapa menguntungkannya kesepakatan itu untuk mereka – keluarga Zhao selalu dikenal keras kepala. Seandainya Zhao Guang merasakan sedikit saja penyesalan, dia akan setuju untuk membantu. Dia menyapukan pandangannya ke sekeliling aula. Ayah dan anak keluarga Zhao memiliki kebencian di mata mereka, dan jelas karena dia, perasaan marah mereka terhadap Jiang Quan telah bangkit. Kecuali satu….Jiang Ruan tersenyum tipis pada tatapan menyelidiki Zhao Yuan Ping.

Namun, itu seperti ini. Tidak peduli seberapa banyak keluarga Zhao mencintai Zhao Mei,  dia telah meninggal bertahun tahun yang lalu. Terhadap orang yang telah mati, terlebih lagi orang yang tidak patuh dan telah memutuskan tali kekeluargaan dengan orang tuanya, mungkinkah perasaan mereka tidak memudar?
Jiang Ruan tidak tahu.

Dia hanya bisa bergantung pada apa yang dia ingat dari kata kata Zhao Mei tentang Keluarga Zhao untuk memenangkan hati mereka secara perlahan.

Diantara ayah dan anak Zhao, selain Zhao Yuan Ping yang terlihat sedikit tenang, mata mereka semua berwarna merah. Mereka sebagian besar adalah orang orang dengan tempramen emosional yang jujur, terlebih lagi,  Jiang Ruan sedang membicarakan tentang putri keluarga Zhao yang paling dihargai, sehingga wajar bagi mereka untuk merasa sakit hati. Berkaca pada kata kata Jiang Ruan, meskipun dia mengatakannya dengan enteng, bagaimana mungkin hidupnya di pedesaan terasa nyaman dengan ibu tirinya yang selalu ingin menyakitinya setiap saat? Jiang Quan dan istrinya telah berani menyakiti Zhao Mei dan sekarang bahkan bertujuan untuk membunuh Jiang Xin Zhi.  Bagi Jiang Ruan untuk mampu bertahan hidup hingga saat ini, siapa yang tahu berapa banyak rintangan berbahaya yang dia harus alami?