The Rebirth of An Ill-fated Consort

Bab 19 (2)

Merusak Reputasi Seseorang (2)

 
Kejadian dimana kedua pelayannya mengusulkan untuk meminta bantuan pada Jiang Quan ditolak oleh Jiang Ruan.  Selain penjelasan yang telah Jiang Ruan berikan, dia masih memiliki alasan lain. Pada akhirnya, kebenarannya adalah tidak diperlukan baginya untuk menulis sebuah surat. Kediaman Menteri tentu saja akan mengetahui tentang berita ini secepatnya karena Keluarga Zhang Lan tanpa diragukan lagi akan melaporkan hal ini pada atasannya. Xia Yan dan Jiang Su Su sedang menunggu dirinya dihantam kemalangan dengan penuh semangat. Tentunya,  mereka tidak akan melepaskan kesempatan ini dan akan lebih menambahkan bahan bakar kedalam api dengan tujuan untuk menjatuhkan seseorang sepertinya yang sedang berada dalam posisi sulit. Mereka mampu melakukan banyak hal dan Jiang Quan tidak akan mengambil inisiatif untuk mengeluarkannya dari keadaan sulit ini. Dari kehidupan dimasa lalunya hingga saat ini, ketika dia mengingat pandangan acuh tak acuh ayahnya sendiri yang menyatakan bahwa putrinya sendiri adalah seorang penggoda yang tidak hanya membawa kehancuran negara selama pergantian posisi tahta tapi juga telah merencanakan pembunuhan terhadap Kaisar. Saat itu juga dia tahu bahwa Jiang Quan tidak pernah menganggapnya sebagai darah dagingnya sendiri; Putrinya hanyalah Jiang Su Su satu satunya.

Bahkan jika dia harus mati, dia tidak akan meminta bantuan pada Jiang Quan.  Lebih lanjut lagi, setelah masalah ini selesai, dia memiliki sebuah hadiah besar untuk Xia Yan dan Jiang Su Su, pasangan ibu dan anak itu. Dia akan menganggap hadiah itu sebagai pembayaran kembali atas keputusan mereka karena telah mengirimnya ke kediaman ini, menjalani kehidupan kejam dan tidak manusiawi selama lima tahun belakangan ini.
Pertunjukannya harus tetap berlanjut. Hanya saja karakter utama dari permainan ini sekarang telah diganti .

Ketika Jiang Ruan sedang melamun, ada kegaduhan yang terdengar diluar halamannya. Sebelum Lian Qiao memiliki kesempatan untuk bereaksi, pintu terbuka dengan suara keras dan beberapa petugas dengan pedang yang diikat di pinggang mereka berjalan masuk. Salah satu dari mereka bertanya dengan suara kasar “Dimana Jiang Ruan?”

Jiang Ruan berdiri lalu sedikit membungkuk. 
Kepala penjaga mengukurnya. Dia sedikit terkejut melihat bahwa dia adalah seorang gadis muda yang terlihat sehat. Terlepas dari itu, dia lanjut berkata dengan nada formalnya “Nona Jiang,  saya meminta maaf karena telah mengganggu. Tapi seseorang telah menyatakan bahwa anda telah membunuh seseorang.”

Jiang Ruan melihatnya dengan sedikit terkejut “Oh? Bolehkah saya tahu siapa orangnya?”
Suaranya sangat lembut, seperti pohon willow dimusim semi yang dengan lembut menyikat hati seseorang. Ada sebuah pesona tersendiri pada suaranya yang dapat menyebabkan hati seseorang tergerak secara tidak sengaja. Kepala petugas hanya bisa melembutkan suaranya seolah dia khawatir akan membuat Jiang Ruan, seseorang yang tampak serapuh sepotong kristal ketakutan. “Dia adalah anak dari pengurus kediaman ini, Chen Zhao”.

Akhirnya, Lian Qiao tidak dapat menghentikan dirinya sendiri untuk berseru “Nona saya adalah orang yang bertempramen sangat manis. Bagaimana mungkin dia melakukan pembunuhan? Jelas, orang keji itulah yang membuat masalah dan hanya ingin mengotori reputasi nona saya!”

Kepala penjaga sesaat merasa ragu ragu. Dia melihat bagaimana Jiang Ruan tersenyum kepadanya dengan tepi alis matanya yang memancarkan keanggunan yang tidak dapat dijabarkan. Dia terlihat jelas seorang gadis lugu dan tidak berpengalaman namun entah bagaimana dia memiliki pembawaan anggun dari seorang gadis yang matang. Namun demikian, ada juga perasaan aneh dari sikap dingin dan acuh tak acuhnya. Hal berlawanan yang hadir di tubuhnya membuat dia terlihat seperti roh yang secara tidak sengaja turun ke alam fana. Selanjutnya, daya tariknya sangat memikat hati hingga seseorang hanya bisa mengarahkan pandangannya padanya. 

Jiang Ruan berkata “Lian Qiao,  kamu tidak perlu berkata apa apa lagi. Apakah benar atau salah Yang Mulia akan membuat penilaiannya sendiri. Kita hanya perlu menunggu dan melihat.”
Mendengar kata kata ini, kesan Kepala penjaga terhadap Jiang Ruan meningkat pesat. Dia menangkupkan tinjunya ke tangannya yang lain dan memberi hormat “Kesembronoan kami telah membuat Nona merasa terganggu. Saat ini sedang ada pencarian yang diadakan diluar. Bisakah anda keluar dari kediaman agar lebih nyaman bagi kami untuk melaksanakan penyelidikan?”

Jiang Ruan tersenyum dan berjalan keluar dengan Bai Zhi dan Lian Qiao. 

Saat mereka berjalan keluar dari pintu, mereka melihat bahwa ada banyak petugas dimana mana. Dengan cepat, halaman yang kecil itu telah menjadi benar benar sempit dengan sedikit ruang tersisa untuk bergerak. Chen Zhao berdiri di samping Zhang Lan. Ketika dia melihat Jiang Ruan, matanya berkilat.

Tanpa menunggu Chen Zhao membuka mulutnya, Lian Qiao melompat kedepan dan memarahi sambil menunjuk hidung Chen Zhao “Jelas kamulah yang telah membunuh seseorang namun sekarang kamu ingin mendorong kesalahan pada nona kami. Kamu sungguh egois dan tidak punya hati atas hal hal yang tidak ada urusannya denganmu! Bah, dasar manusia rendahan bermuka dua!”

Zhang Lan tertawa dingin “Apa yang kamu katakan? Lian Qiao,  kamu bisa makan dengan sembarangan tapi jangan berkata dengan sembarangan. Kamu ingin sembarangan menuduh bahwa Zao er saya lah yang bersalah? Hati hati atau kamu harus menghadapi konsekuensinya!”

Chen Zhao memandang Jiang Ruan dengan sedih saat dia meratap “Nona, saya tidak ingin membongkarmu. Namun saya tidak bisa melawan hati nurani saya. Saya berharap anda tidak akan menyimpan dendam terhadap saya.”

Jiang Ruan terkekeh “Hati nuranimu? Tentu saja, saya tidak akan membencimu. Setelah meninggal, roh seseorang masih menetap, terutama mereka yang telah meninggal dengan tidak wajar. Mereka pasti akan mencari orang yang telah menyakiti mereka untuk membalaskan dendam mereka. Saya tidak takut itu akan mendatangi saya, tapi saya bertanya tanya apakah kamu akan merasa takut?”