Bab 83
Kakak laki laki & adik perempuan (Bagian 1)
Satu Jiang Xin Zhi melawan lima orang. Meskipun demikian, dia tidak sedikitpun tertinggal dari orang orang yang bertukar serangan dengan dirinya dalam waktu yang singkat itu. Terhadap hal ini, tiap tiap lawannya memiliki sedikit rasa terkejut di mata mereka. Itu karena mereka awalnya diminta untuk mengamati Jiang Xin Zhi yang merupakan orang yang pernah berada di medan pertempuran. Namun, dia adalah seseorang yang jauh berbeda dari kabar angin – seorang tuan muda dari keluarga Jiang yang digambarkan terpelajar dan lemah.Selama periode ini, segelintir petarung ini merasa sedikit berat setelah bertukar serangan dengannya dan saat ini telah menghabiskan banyak kekuatan fisik mereka. Kemudian, satu dari mereka memberikan sebuah tanda pada yang lainnya dan dalam sepersekian detik, kedua petarung ini menunjukkan sebuah tekad yang baru. Selangkah demi selangkah seolah olah hidup mereka bergantung padanya, seseorang menekan lebih keras sementara yang lainnya mengelilingi punggung Jiang Xin Zhi untuk menyerang kaki kudanya.
“Neigh!” Hei Feng mengeluarkan suara ringkikkan panjang saat kaki depannya di sayat dengan kejam oleh sebuah pedang. Dengan itu, kedua kaki depannya tertekuk sehingga berlutut. Jiang Xin Zhi membalikkan dirinya sendiri untuk turun dari kuda. Saat dia melakukannya, kedua petarung lain mengambil kesempatan untuk menyerangnya. Jiang Xin Zhi memiringkan tubuhnya kesamping namun saat dia menyentuh tanah dibawah kakinya, dia merasa bahwa tubuhnya tiba tiba tenggelam. Dia terkejut sambil menundukkan kepalanya untuk memeriksa. Seperti yang diduga, itu disebabkan karena betisnya telah masuk kedalam lumpur dan saat dia bergerak, dia bahkan tenggelam lebih dalam.
Beberapa petarung kemudian menyarungkan pedang mereka saat Jiang Xin Zhi menatap ke bagian bawah tubuhnya. Hanya dalam waktu yang singkat, lumpur secara mengejutkan telah menariknya hingga setinggi pinggang.
Tanpa diduga, dia telah dikelilingi oleh daerah rawa yang luas. Diatas lapisan rawa ini, mereka sebenarnya telah menggunakan dahan dan ranting yang layu dan kering untuk menutupi seluruh permukaan dan karena itu, dia tidak menemukannya sebelum pertarungan. Jadi, beberapa orang yang telah bertarung dengannya ini, ternyata telah berencana untuk menjebaknya kesini. Semakin seseorang bergumul di rawa, semakin juga orang tersebut akan ditelan ditengah tengahnya. Setelah memikirkan ini, Jiang Xin Zhi berhenti bergerak sambil memandang orang orang di depannya dengan dingin, “Siapa yang telah mengirim kalian?”
Salah satu dari orang itu tertawa, “Tuan muda pertama Jiang, kamu hanya dapat menyalahkan dirimu sendiri karena telah menghalangi jalan orang lain. Jika kamu harus bertanya, maka saat kamu sampai pada jalan sungai kuning, pergi tanyakan pada Yama!” Setelah berkata demikian, dengan lambaian tangannya, Jiang Xin Zhi mendengar suara gemerisik datang dari hutan dan melihat orang yang tak terhitung jumlahnya telah muncul. Mereka semua memiliki sebuah busur di tangan mereka saat mereka mengetuk sebuah panah seolah olah sedang bersiap siap untuk membunuhnya.
Jiang Xin Zhi tiba tiba tercerahkan; ternyata skakmat sebenarnya adalah di tempat ini. Mulai dari awal, orang orang ini ingin menjebaknya di rawa dan kemudian dalam kebingungan, mereka akan menembaknya hingga menembus jantungnya dan mati dengan panah. Sungguh niat yang licik, kejam dan jahat! Namun, setelah semuanya, siapa yang memiliki kebencian mendalam terhadapnya seperti ini?
Namun, tak seorangpun disana yang dapat membantu memecahkan dilemanya saat dia kemudian melihat lambaian tangan seseorang. Pada saat itu, sejumlah besar anak panah terus menerus menargetkannya dan saat suara mendesing menusuk udara, anak panah melesat bagaikan hujan rintik rintik mengarah padanya!.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rebirth of An Ill-fated Consort
RomanceTitle : The Rebirth of an ill-fated Consort Writer : Qian Shan Cha Ke Year : 2014 Chapter : 259 Chapters Completed *Bukan Karya Saya, Hanya Terjemahan Saja. Terjemahan Hasil Sendiri ya Say, Bukan Raw Atau Google Translate. Enjoy..* D...