Mediasi (2)
Ketiganya baru saja berjalan memasuki pintu masuk pasar, ketika mereka melihat kerumunan yang sangat padat yang membuat keributan yang tidak dapat dimengerti dari dalam. Lian Qiao melihat Jiang Ruan menghentikan langkah kakinya dan berpikir sejenak sebelum menyampaikan beberapa kalimat ke telinga Bai Zhi. Keduanya mendorong kerumunan untuk membuka jalan bagi Jiang Ruan.
Segera saat ketiganya mencapai bagian dalam dari lingkaran kerumunan, mereka dapat melihat situasinya dengan jelas. Di tengah tengah lingkaran, mereka melihat dua orang sedang berkonfrontasi. Salah satu dari mereka adalah orang tua dengan rambut dan jenggot putih. Saat ini, wajahnya memerah karena marah dengan pembuluh darah yang muncul dalam kemarahan yang luar biasa. Pihak satunya lagi adalah seorang gadis yang berusia sekitar tujuh atau delapan tahun yang kepalanya ditundukkan dengan air mata yang menggenang matanya.
Lian Qiao menepuk bahu orang disampingnya dan berbicara beberapa kata dengannya diam diam. Lalu, dia berbalik pada Jiang Ruan“Kelihatannya, pria tua ini mengklaim bahwa gadis muda itu telah mencuri uangnya. Dia tidak mengaku dan mulai menangis dengan gelisah”
Dikelilingi oleh kerumunan, gadis muda itu berdiri dengan raut wajah sangat pucat. Tangannya menggenggam erat uang itu dan matanya membelalak memancarkan ketidak berdayaan. Dia menatap pria tua itu yang tidak dapat menahan amarahnya. Dia memakai jubah rami lapis panjang berwarna cokelat dan telah marah hingga titik dimana kumisnya sampai bergetar. Suara kencangnya hampir mirip seperti auman “sebagai seorang wanita muda, kamu telah belajar cara mencuri diusia yang masih sangat muda. Betapa tidak berpendidikannya kamu!”
Seseorang tidak dapat melihat situasi ini lebih lama lagi dan membuka mulutnya untuk menghentikannya “Pria tua, mengapa anda harus mengeluarkan kata kata tidak menyenangkan seperti itu? Anda menjadi agresive dan menyerang gadis muda itu. Jangan katakan kepada saya bahwa setelah menjalani hidup selama bertahun tahun, kamu ingin menggunakan senioritasmu untuk menggertak yang muda? Kamu tidak merasa malu sama sekali!”
“Kamu...” Pria tua itu sangat marah hingga dia tidak dapat berkata apa2 lagi.
“Lagipula, bagaimana kamu bisa membuktikan bahwa dia yang mencuri uangmu?” Orang itu tidak mau mengalah “kamu menyatakan bahwa gadis malang berusia tujuh atau delapan tahun memiliki kemampuan untuk mencuri uangmu. Apakah itu karena kamu terlalu ceroboh atau gadis ini memiliki kemampuan yang mengagumkan? Bah, mungkin kamu adalah orang yang bermaksud menipu uang gadis muda ini!”
Saat kata kata ini dikatakan, orang orang yang menonton dengan segera setuju. “iya, iya bagaimana mungkin seorang gadis muda seperti ini memiliki kemampuan untuk mencuri barang barang?” “Dia bahkan tidak berpikir sebelum berkata bohong”. “Jelas bahwa laki laki tua itu yang ingin menipu uang gadis muda ini!”.
Satu demi satu para penonton mulai membicarakan perdebatan. Mereka secara bersamaan menyalahkan pria tua itu sebagai tersangka utama. Janggut pria tua itu bergetar dan wajahnya memerah seolah olah bisa memuntahkan darah. Namun, dia tidak dapat berkata apapun . Bibirnya hanya bisa bergetar saat dia mengambil nafas dalam dalam.
“Kasihan sekali" Lian Qiao mendesah.
Jiang Ruan memandanginya “Kamu juga percaya bahwa pria tua itu ingin mencuri uang orang lain?”.“Tentu saja tidak" Lian Qiao menjawab. “Gadis muda itu bisa menipu yang lainnya tapi dia tidak bisa menipu saya. Di masa lalu, saya telah banyak melihat gadis seperti ini di desa. Jelas dia yang berbohong. Bai Zhi, saya benar kan?”
Bai Zhi menganggukkan kepalanya dengan lemah.
Lian Qiao berkata “Hari ini, pria tua ini sedang tidak beruntung. Kasihan sekali.”
Sebuah kilatan yang tidak biasa bergerak cepat dimata Jiang Ruan.
Kenyataannya, seperti yang telah Lian Qiao sebutkan, gadis muda ini tidak ahli dalam seni penipuan. Diantara kerumunan, bukannya tidak ada orang yang dapat mendeteksi cara gadis ini sebenarnya. Itu hanya karena ini adalah jalan barat itu sendiri, sebuah tempat yang mana orang orang lebih miskin berkumpul dan memiliki prasangka yang luas terhadap orang luar dan mengecualikan mereka yang datang dari tanah asing. Bagi orang orang disini, pria tua ini tidak lebih dari sekedar orang asing yang seharusnya berada dalam pengawasan. Hari ini, gadis muda ini pasti akan mengantungi kemenangan dan pria tua ini ditakdirkan untuk menanggung kejahatan sebagai penipu.
Lalu, apa yang dapat dia lakukan?
Jiang Ruan berhenti sebentar, dengan lembut mendorong Bai Zhi yang saat ini sedang melindunginya dengan tubuhnya menjauh. Bai Zhi terkejut. Melihat gerakan Jiang Ruan, dia buru buru berbicara untuk menghentikannya. “Nona, anda tidak bisa. Paling baik jika kita tidak ikut campur"Kebenaran mengenai masalah ini bukanlah yang terpenting, tapi yang terpenting adalah sikap para penonton disini. Bahkan jika nonanya maju untuk menengahi, dia hanya akan dianggap membela orang luar dan karenanya dia akan ikut diserang bersama dengan pria tua itu. Sementara untuk pria tua itu, biarkan saja dia. Dia hanya akan kehilangan wajah. Tapi nonanya adalah seorang putri keluarga bergengsi. Meskipun sekarang dia tinggal di pedesaan, identitasnya bukanlah sesuatu yang bisa diubah.
Jiang Ruan menggelengkan kepalanya dengan lembut “Bai Zhi, menyingkirlah" Bai Zhi terkejut namun Jiang Ruan sudah maju beberapa langkah kedepan, mengekspos dirinya kepada pandangan kerumunan.
Dia berkata dengan lembut “Pak Tua, anda tidak perlu merasa gelisah. Dunia ini tidak hanya terdiri dari hitam dan putih. Meskipun tidak dapat diterangkan dengan jelas pada saat ini, kebenaran pada akhirnya akan terungkap. Mengapa anda menyakiti tubuh anda sendiri dengan mendengarkan kata kata buruk seperti itu? Apakah kerugiannya lebih penting daripada hasilnya?”
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rebirth of An Ill-fated Consort
RomanceTitle : The Rebirth of an ill-fated Consort Writer : Qian Shan Cha Ke Year : 2014 Chapter : 259 Chapters Completed *Bukan Karya Saya, Hanya Terjemahan Saja. Terjemahan Hasil Sendiri ya Say, Bukan Raw Atau Google Translate. Enjoy..* D...