Perubahan (1)
Chen Fang dan Zhang Lan saling tersenyum ketika mereka mendengar Jiang Ruan. Mereka mengarahkan mata mereka ke arah pintu masuk dan melihat tiga bayangan terang mendekat dari belakang. Meskipun tubuh langsing yang memimpin jalan bersarang dibawah jaket longgar, dia terlihat rapi. Cahaya matahari menyinari kulit pucatnya seolah olah dalam waktu satu malam fitur wajahnya menjadi lebih jelas. Bola matanya tidak lagi kosong seperti dimasa lalu. Mereka seperti sumur kuno tanpa riak. Namun, tepi matanya menunjukkan pesona yang tak terkatakan. Tatapannya bagaikan mata air yang mengalir. Sikap sederhananya tidak dapat lagi terlihat, yang hadir sekarang adalah semangatnya yang menawan. Jiang Ruan menaikkan alisnya. Meskipun suara jernihnya terdengar menyenangkan, itu dilapisi dengan kedinginan yang menusuk, “Bibi Lan?”
Zhang Lan memulihkan kembali akalnya dengan tiba tiba dan Chen Fang, yang berada disampingnya, dikejutkan dari lamunannya dan memelototi Jiang Ruan dengan campuran iri dan marah. Seolah olah putri pejabat yang menyedihkan ini, yang tidak memiliki kebanggaan dan harga diri telah berubah menjadi orang lain. Saat Jiang Ruan memandangnya sepintas, dia merasa jiwanya melayang keluar dari tubuhnya.
“Nona, anda telah kembali" meskipun Zhang Lan berbicara sesuai tata krama, tubuhnya tidak bergerak sama sekali. Dia hanya menepuk kakinya dengan lelah “Hari ini, setelah menyelesaikan banyak urusan remeh temeh di kediaman ini dengan banyak kesulitan, saya akhirnya bisa mendapatkan waktu bebas jadi saya berpikir untuk mengunjungi anda. Tidak pernah terpikirkan oleh saya bahwa anda tidak berada ditempat. Saya mencari dan mencari anda kemana mana hingga akhirnya kaki saya terkilir. Itu sebabnya, saya telah beristirahat disini sebentar. Nona, saya harap anda dapat memaafkan kurangnya sopan santun saya.”
Lian Qiao melihat adegan itu dengan sepasang mata penuh kemarahan. Dipermukaan, seseorang tidak akan dapat menemukan kesalahan pada kata kata Zhang Lan namun, dia telah dengan berani mempermalukan Jiang Ruan. Dia hanya seorang pelayan, namun dia berani duduk ketika nonanya berdiri. Dia benar benar tidak punya rasa hormat terhadap majikannya sama sekali. Awalnya, Lian Qiao ingin memarahinya, tapi dia berubah pikiran tiba tiba saat mengamati pandangan Jiang Ruan. Karena itu, dia berdiri disamping dengan tenang tanpa kata bersama Bai Zhi.
Jiang Ruan sedikit tersenyum “Bibi Lan, anda telalu serius. Anda telah bekerja keras menangani hal hal di kediaman ini, berjuang menyelesaikan kewajiban anda sepenuhnya. Tentu saja, anda harus beristirahat dengan baik. Saya merasa sangat menyesal anda telah bekerja begitu keras karena saya. Mengapa tidak membiarkan saya memijat kaki anda? Kemudian, mungkin anda akan merasa lebih nyaman?”
Awalnya, jawaban Jiang Ruan terdengar sangat meenyenangkan namun setelah Zhang Lan mendengarkan keseluruhannya, raut wajahnya sepenuhnya berubah. Ketika Jiang Ruan selesai berbicara dia dengan segera berdiri “Nona, apa yang anda bicarakan? Anda adalah majikan saya dan saya adalah pelayan anda. Saya tidak berani menerima kebaikan anda. Anda membuat saya takut"
Jiang Ruan memandang Zhang Lan. Nadanya membawa sedikit keterkejutan. “Bibi Lan, secara tidak terduga, anda dapat berdiri sekarang. Saya merasa lega melihat bahwa anda sepenuhnya baik baik saja. Jika tidak, jika ada hal yang tak diinginkan terjadi pada anda, saya benar benar tidak tahu apa yang harus saya lakukan".
Zhang Lan mendidih dalam kebencian. Kata kata Jiang Ruan sebelumnya sepertinya telah menyerang egonya. Namun, jika paruh kedua kata katanya sampai ke telinga orang luar, dia harus menghadapi konsekuensinya. Di dunia ini, tentu saja tidak masuk akal jika seorang Tuan memijat kaki pelayannya. Bahkan jika atasannya memberi petunjuk padanya bagaimana merawat Jiang Ruan dengan kasar, bila masalah ini menyebar keluar, orang hanya akan berkata bahwa seorang pelayan sepertinya memanfaatkan tuannya dan membawa malu pada kediaman seorang pejabat tinggi.
Cara terbaik untuk mematuhi perintah adalah dengan bertindak dengan cara dimana tidak seorangpun dapat menyalahkan dan pada saat yang bersamaan membuat hal hal menjadi sulit bagi Jiang Ruan dalam segala cara. Dia tidak pernah menyangka bahwa veteran berpengalaman sepertinya dapat diserang balik oleh seseorang yang lebih muda darinya. Setelah memikirkan ini, Zhang Lan mengukur Jiang Ruan lagi. Jiang Ruan hanya sedikit tersenyum dan berdiri diam ditempatnya. Tidak seorangpun dapat melihat melaluinya. Saat ini, sedikit rasa takut muncul di hatinya. Lawannya hanya seorang gadis muda berusia sekitar sepuluh tahun. Bagaimana dia bisa membuatnya merasa takut? Apakah dia telah dirasuki oleh roh jahat?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rebirth of An Ill-fated Consort
RomanceTitle : The Rebirth of an ill-fated Consort Writer : Qian Shan Cha Ke Year : 2014 Chapter : 259 Chapters Completed *Bukan Karya Saya, Hanya Terjemahan Saja. Terjemahan Hasil Sendiri ya Say, Bukan Raw Atau Google Translate. Enjoy..* D...