Bab 66

254 30 8
                                    

Bab 66
Pemuda peraih nilai tertinggi (bagian 1)

 
Festival lampion yang diselenggarakan pada tahun ke empat belas di Dinasti Jin Besar telah berlalu dengan lebih meriah daripada tahun tahun sebelumnya. Dalam waktu satu malam, nama Jiang Ruan telah menjadi terkenal di seluruh ibu kota. Untuk sementara waktu, semua orang di ibukota membicarakan tentang Nona tertua Jiang Fu yang baru saja kembali, penampilan mengagumkannya, bakat tak tertandinginya, perhatiannya terhadap etiket, dan sikapnya yang mulia. Sesungguhnya, dia sama sekali tidak kurang jika dibandingkan dengan Nona muda kedua Jiang Fu


Ketika Jiang Su Su terbangun keesokan paginya, dia melihat sebuah lampion kelinci putih yang indah diatas lemari ukiran kayu di samping tempat tidurnya. Dia menatapnya dengan kosong untuk sesaat sebelum meledak dalam kemarahan dan berteriak dengan suara melengking, “Pelayan! Qing Ting,  Hu Die!”


Hu Die bergegas lari ke dalam ruangan dengan cepat, “Nona, apa yang terjadi?”


Jiang Su Su menunjuk lampion kelinci putih tersebut dan berkata, “Siapa yang telah meletakannya disini?”


Hu Die juga terkejut saat melihat lampion itu. “Saya tidak melihatnya pagi ini; bagaimana bisa tiba tiba muncul seperti itu?”


Saat mendengarnya, Nuo Nuo, gadis pelayan peringkat tiga yang sedang berdiri di belakang Hu Die, melangkah maju dan berkata, “Itu adalah Bai Zhi, pelayan pribadi nona pertama, yang telah mengiriminya kesini. Pelayan ini melihat bahwa lampion itu sangat cantik sehingga saya meletakkannya disini.”


“Dan siapa yang mengizinkanmu untuk bertindak atas inisiatifmu sendiri?" Jiang Su Su mencemooh, “Seret dia pergi.”


Dua pelayan wanita tua namun bertubuh gempal segera memasuki ruangan, menahan dan menyeret gadis pelayan itu keluar. Dengan rasa waspada yang tinggi, gadis pelayan itu memohon pengampunan. “Nona kedua, pelayan ini bersalah. Nona kedua, tolong maafkan pelayan ini, pelayan ini tidak akan berani melakukannya lagi!”


Suara itu perlahan tidak lagi terdengar. Hu Die dengan hati hati meletakkan secangkir teh ke tangan Jiang Su Su kemudian berkata, “Nona, minumlah teh jahe ini untuk menghangatkan diri anda.”


Jiang Su Su menepis tangan Hu Die. Dengan satu gerakan, dia merampas lampion kelinci dari lemari di samping ranjangnya dan mencabik cabiknya hingga berkeping keping dengan kejam. Dalam kemarahannya, dia melemparkan sisa sisa cabikan lampion tersebut keatas lantai kemudian menginjak injaknya hingga hingga bentuk asli lampion tersebut tidak bisa dikenali lagi.


“Jiang Ruan,  pelacur itu, dia jelas jelas sengaja melakukannya. Apakah dia berpikir bahwa dia sangat hebat dan berkuasa hingga dia mampu mendapatkan lampion ini sekarang? Tetap saja, ini adalah sesuatu yang tidak boleh diketahui oleh orang lain.” Jiang Su Su duduk di sofa dan berkata, “Akan ada satu hari dimana dia akan seperti lampion ini, dihancurkan dan dipermalukan oleh tangan saya.”


Dengan suasana tersebut, Hu Die tidak berani bergerak ataupun membuat suara. Pada saat ini, Jiang Su Su terlihat seperti iblis, tidak terlihat sama sekali penampilan dirinya yang biasanya lembut dan polos.


Tepat pada saat ini, Qing Ting yang terlihat sangat gelisah berlari masuk kedalam seraya berkata, “Nona, berita buruk!”.


Jiang Su Su sudah berada dalam keadaan marah yang buruk, Jadi dia berkata dengan jengkel, “Mengapa kamu menjadi ceroboh dan serampangan? Ada apa lagi sekarang?”


“Pelayan ini telah mendengar pembicaraan di ibukota,  pagi pagi sekali, semuanya berbicara tentang Zhou Da; bahwa dia adalah seorang pembunuh bayaran yang telah disewa oleh Furen untuk sengaja menodai reputasi Nona tertua, namun kemarin, dia secara tidak sengaja telah membuat masalah untuk Nona kedua sebagai gantinya!”


The Rebirth of An Ill-fated Consort Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang