The Rebirth of An Ill-fated Consort

Bab 71 (2)

Bab 71

Pemandangan Musim Semi di Aula Leluhur (bagian 2)

 
Ekspresi wajah Xuan Li telah menjadi sedikit bingung, tetap saja, dia belum mulai berbicara sebelum dia dengan samar mendengar sebuah suara. “Nona kedua Jiang belum melihat wajah wanita itu dengan jelas, karena itu bagaimana kamu bisa benar benar merasa yakin bahwa itu adalah Nona pertama Jiang?”

Tercengang,  Jiang Su Su mengangkat kepalanya saat sisi wajah anggun dingin dan suram Xiao Shao muncul tepat didepannya; namun dalam nada suaranya, seseorang tidak dapat menerka kegembiraan ataupun kemarahan.

Pada hari itu ketika dia telah menolongnya diatas Perahu Ling Long, awalnya, dia telah menyangka bahwa Xiao Shao berada di pihaknya. Namun, kemudian, saat Jiang Su Su mengunjungi Jinying Wangfu, dia telah diberikan bahu dingin tak terhitung di pintu masuknya. Oleh sebab itu, dia sedikit merasa tidak pasti mengenai apa yang saat itu dipikirkan oleh Jinying Wang ini. Sekarang bahwa dia telah mendengar kata kata yang sepertinya membantu Jiang Ruan, ini telah membuat Jiang Su Su menjadi semakin lebih merasa curiga.

Kemudian, tepat pada saat ini, dia mendengar sebuah suara lembut datang dari belakangnya, “Semuanya, apa yang saat ini sedang kalian cari?”

Mendengar suara ini pada saat itu juga, di dalam kepala Jiang Su Su, seolah olah sebuah sambaran petir melintas di langit yang cerah, seluruh tubuhnya menjadi kaku di tempat dia berdiri. Xiao Shao sedikit mengangkat alis matanya saat tatapannya bergerak kearah suara itu.

Dia berbalik hanya untuk melihat seorang gadis muda dengan rambut hitam panjang dan terbungkus dalam gaun merah dengan embun pagi yang jernih di bahunya. Dia berdiri diantara rimbunan bunga bunga beberapa langkah diluar saat dia memandang kearah mereka dengan sebuah senyum diwajahnya. Dia belum membuka payungnya dan kibaran gerimis hujan telah jatuh dengan lembut pada tubuhnya. Saat ini, orang dapat melihat di tengah sepasang mata yang sudutnya naik keatas dengan mempesona, ada sedikit sifat tak peduli. Melihat senyum tipis di tepi bibirnya, orang tidak bisa untuk tidak merasa gelisah.

“Da..Da Jiejie?” Jiang Su Su mundur dua langkah kebelakang.

Tanpa terburu buru, Jiang Ruan melangkah maju, “Jadi, ternyata itu adalah saudari kedua. Saya tidak mengerti mengapa kamu telah datang begitu awal di pagi hari ini ke aula leluhur, apakah ada sesuatu yang penting?”

Dengan setiap langkah maju yang dia ambil, Jiang Su Su melangkah mundur saat apa yang tersisa dimatanya adalah waspada. Dengan banyak kesulitan untuk menelan berbagai pertanyaan yang dia miliki, yang ingin menyembur keluar dari mulutnya, dia kemudian menjawab, “Da Jiejie,  mengapa kamu disini? Lalu,...lalu di dalam aula, siapakah itu?”

Jiang Ruan tersenyum tipis, “Oh, orang di dalam aula ah, itu adalah salah satu pelayan wanita berdedikasi saya. Sekitar tengah malam tadi, dia melihat bahwa tubuh saya tidak mampu menahan dengan demikian dia dengan suka rela menolong untuk berlutut menggantikan saya selama sisa malam itu. Waizumu telah berkata bahwa harus seseorang yang lahir di bulan keempat kalender bulan yang bisa berdoa untuk memohon berkat. Dengan kebetulan yang menguntungkan, pelayan wanita berdedikasi milik saya ini juga terlahir di bulan keempat kalender bulan.” Dengan ekspresi yang tidak berubah, dia berbohong dengan mulus dan saat selesai, ekspresinya menjadi sedikit tercengang, “Mengapa, apakah sesuatu telah terjadi?”

Xia Cheng tahu bahwa Jiang Ruan pasti hanya menyemburkan omong kosong dan dapat diasumsikan bahwa dia telah mengetahui rencana Jiang Su Su dari awal. Dia kemudian melotot suram padanya saat dia perlahan berkata, “Ada orang yang melakukan tindakan terlarang di dalam aula leluhur. Saya kira, diantara mereka, salah satunya adalah pelayan wanitamu.”