Bab 59

226 34 5
                                    

Bab 59

Ejekan yang berulang


 
“Mengapa? Bagaimana mungkin nona kedua Jiang berkata seperti itu? Putri commandery Rongya masih tersenyum dengan sepenuh hati. “Semua orang tahu bahwa keahlian memainkan guqin anda tidak tertandingi. Mengapa kamu tidak memainkan sepenggal untuk kami hari ini? Sebelumnya, Jiang furen telah dikenal diseluruh ibukota karena keahliannya dalam memainkan guqin, sayang sekali kami belum memiliki kesempatan untuk menyaksikannya. Dengan kamu memainkan sebuah nada hari ini, bukankah itu akan menjadi keberuntungan bagi kami untuk dapat melihat sesuatu yang spektakuler?”


Pada saat itu, Xia Yan telah menjadi wanita muda paling berbakat di ibu kota. Penguasaannya akan permainan guqin benar benar sesuatu yang sempurna. Sekarang, dia telah menyerahkan guqinnya pada Jiang Su Su yang juga dikenal di seluruh negeri karena bakatnya; tidak diragukan lagi ini adalah mempercantik sesuatu yang memang sudah sempurna. Bukannya Putri commandery Rongya tidak merasa iri akan hal ini. Hanya saja, dia selalu bersikap licik dan lihai, dan oleh sebab itu, mengerti bahwa para pria tidak menyukai melihat intrik kejam dan kecemburuan para wanita; jadi jika dia bisa, mengapa dia tidak mencoba untuk terlihat lebih bersikap murah hati? Ditambah lagi, bakat Jiang Su Su benar benar tidak dapat ditandingi oleh orang lain, dan dengan begitu, lentera kelinci tahun ini dengan pasti dan memang sudah seharusnya mendarat di tangannya.


Para wanita bangsawan disekitar mereka menggaungkan permintaanya sementara beberapa berharap untuk dapat melihat pertunjukan langsung, beberapa memberikan sanjungan yang memikat sementara beberapa yang lain benar benar ingin mendengar permainannya. Wen Fei Fei mengerutkan keningnya, “Memang, dia benar benar bisa memainkan guqin.  Ruan meimei, pernahkan kamu mendengar saudari keduamu bermain sebelumnya?”


“Saya belum pernah mendengar sebelumnya" terdapat sebuah senyum di wajah Jiang Ruan saat dia lanjut berkata, “Namun, permainannya seharusnya terdengar seindah surgawi; suara yang tidak mungkin tidak bisa membuat seseorang merasa santai dan segar.”


Lin Zi Xiang hanya mendengus dengan dingin, “Itu tidak lebih dari akting belaka!”


Dong Ying’er hanya dapat tersenyum pasrah terhadap Jiang Ruan namun Jiang Ruan tidak berkenan untuk membalas.


Apa yang terjadi sekarang seharusnya terjadi pada festival lampion beberapa tahun kemudian , dimana permainan guqin Jiang Su Su telah mencapai suasana yang mulia dan artistik, yang anggun dan indah tak tertandingi; yang telah menjadi sebuah penampilan yang luar biasa menarik perhatian. Terlebih lagi, dengan sosok menyedihkan dan cara yang membuatnya (Jiang Ruan) sebagai latar bagi Jiang Su Su; diantara dua Putri di keluarga Jiang, yang satu seperti peri salju perawan yang murni sementara yang lainnya seperti tanah berlumpur,  luar biasa kotor. Dengan cara itu, rumor telah diam diam menyebar diantara seluruh kaum bangsawan di ibukota.


Pada saat ini, Jiang Su Su mengenakan gaun berwarna putih dan dihiasi dengan aksesoris yang sederhana namun anggun- semua ini digunakan untuk menonjolkan kebersihan dan keanggunan wajah kecilnya, membuatnya terlihat luar biasa halus. Oleh sebab itu, diantara banyaknya wanita muda yang hadir, dia tampak sangat berbudi luhur. Dengan sebuah senyum yang menonjol dari wajahnya, dia berkata “Karena semua orang telah setuju, maka saya akan menunjukkan kemampuan buruk saya dan hanya berharap bahwa itu tidak akan menodai kuping semua orang.”


Dengan sikap sederhananya yang seperti itu, segera menimbulkan hamparan pujian dari setiap orang. Kemudian, seorang pelayan wanita membawakan sebuah guqin yang sangat indah dan berharga untuknya. Jiang Su Su kemudian duduk di depan guqin tersebut, menutup matanya dan mulai memainkannya.


The Rebirth of An Ill-fated Consort Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang