The Rebirth of An Ill-fated Consort

Bab 114 Part 1

Bab 114 Part 1
Xiao Shao Yang Berhati Murni

Setelah kembali ke Ruan Ju, Jiang Ruan menyuruh semua pelayannya mundur. Bahkan Lian Qiao dan Lu Zhu tidak tahu apa yang terjadi; satu-satunya yang tahu adalah Tian Zhu dan karena dia adalah orang yang pendiam, sulit untuk memastikan apa pun dari ekspresinya. Jadi meskipun mereka sedikit bingung, semua pelayan masih dengan patuh mundur dan meninggalkan ruangan, dan Jiang Ruan ditinggalkan sendirian.

Jiang Ruan duduk di depan meja belajar tanpa memikirkan apa pun, dan dalam sekejap mata, langit sudah gelap. Dia hanya merasakan sedikit kemurungan saat dia berdiri dan kemudian meninggalkan ruangan. Halaman di Ruan Ju tidak bisa dianggap besar jadi dia berjalan menyusuri halaman kecil menuju dinding halaman dan duduk bersandar di sana.

Bulan di malam musim panas itu besar dan bundar seolah-olah itu adalah mutiara yang sangat besar dan menerangi halaman dengan sangat jelas. Jiang Ruan dengan ringan menghela nafas saat kata-kata Xia Yan tiba-tiba muncul di benaknya sekali lagi.

Itu adalah Jiang Dan, Jiang Dan adalah orang yang setiap hari mengolah tonik Zhao Mei dengan racun.

Dia berpikir tentang bagaimana sebelum kematiannya, Yiniang Ketiga telah mempercayakan Jiang Dan kepada Zhao Mei. Zhao Mei bertanggung jawab atas rumah tangga sebagai kepala keluarga, oleh karena itu dia merasa tertekan karena Jiang Dan kehilangan ibunya di usia yang sangat muda. Karena itu, dia memang memperlakukan Jiang Dan sebagai putri kandungnya yang harus disayangi. Meskipun, pada saat itu Jiang Quan sudah lama memperlakukan Zhao Mei dengan cukup dingin- Xia Yan tampak lebih seperti kepala keluarga. Namun, Zhao Mei dan istri serta anak-anak lainnya dalam keluarga semuanya rukun.

Adapun Jiang Dan, ketika dia masih muda, Jiang Ruan hanya berpikir bahwa saudara perempuannya yang keempat ini agak terlalu pemalu. Kadang-kadang, Jiang Dan akan terlalu melekat pada Zhao Mei sehingga bahkan Jiang  Ruan memperhatikannya dan menjadi sedikit cemburu. Namun, ketika dia merenungkannya, dia mempertimbangkan kembali dan berasumsi bahwa Jiang Dan hanya seorang gadis kecil tanpa ibunya sendiri yang ingin bergantung pada ibu Di nya.

Tapi sekarang setelah dia merenungkan masa lalu, dia merasa merinding. Saat itu, semua racun yang ditelan Zhao Mei adalah perbuatan Jiang Dan dan tidak hanya itu, Jiang Dan juga membiusnya. Pada saat ini, Jiang Ruan akhirnya mengerti mengapa tubuhnya selalu terasa tidak efisien; di tahun-tahun awalnya, dia tanpa sadar telah menelan makanan yang telah dipalsukan secara metodis dengan racun. Kalau dipikir-pikir lagi, Jiang Dan bertingkah agak pemalu pada saat itu, yang berarti bahwa dalam kehidupan sehari-hari mereka, dia tidak dapat menemukan banyak kesempatan untuk berada cukup dekat untuk mencampurkan minuman dan makanan ringannya dengan racun. Kemudian, dia pergi ke kediaman pedesaan jika tidak, dia tidak yakin apakah dia saat ini masih hidup.
Jiang Dan, Jiang Ruan meringis dalam hati. Meskipun dia sudah lama menyadari bahwa ada orang lain yang tersembunyi di dalam fu, dia tidak mengira orang itu adalah orang yang kejam dan tidak bermoral. Setelah merenungkan kehidupan ibunya, itu terasa seperti lelucon, dan Jiang Ruan tidak dapat memutuskan apakah dia merasa marah atau sedih.

Dia tidak menyadari sudah berapa lama dia bersandar di dinding halaman sampai dia merasakan seluruh tubuhnya mulai sakit. Karena itu, dia berdiri berniat untuk kembali ke kamar, tetapi ketika dia menoleh, dia terkejut. Berdiri diam-diam tidak jauh di bawah pohon adalah seorang pria muda berpakaian hitam, diam-diam mengawasinya. Jelas sekali dia sudah berada di sana untuk waktu yang cukup lama.

“Anda…. Telah kembali, ” Jiang Ruan berkata. Xiao Shao telah menghilang beberapa hari yang lalu, dan sekarang tiba-tiba dia muncul begitu saja. Dengan begitu banyak pikiran yang membebani hatinya, dia bahkan tidak repot-repot untuk menegur pria itu atas kunjungannya yang mendadak selarut ini.