1. sebuah lara yang amerta.

3.5K 105 3
                                    

''Jangan katakan jatuh cinta buruk, jika kau belum mengalaminya. Jika sudah, silahkan merasakan bahagia atas jatuhmu.''

~~~🍭🍭🍭~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~🍭🍭🍭~~~

Setelah kehilangan peran seorang ibu dalam hidupnya. Lauren seakan kehilangan saparuh bagian dunianya. Kehilangan seorang ibu adalah mimpi buruk, sangat buruk.

Bahkan, ada yang mengatakan bahwa lebih baik dia lebih dulu mati, dari pada harus melihat kematian ibunya.

Waktu seakan berjalan begitu cepat, namun sampai sekarang Lauren belum bisa melupakan ibunya. Bahkan dalam mimpinya, ia tidak akan pernah melupakan ibunya.

Walaupun ia harus kehilangan ibunya karena melahirkan adik untuknya, Lauren sama sekali tidak membenci adiknya. Ia bahkan sangat menyayanginya.

Lauren memberikan banyak kasih sayang untuk adiknya, siapa lagi kalau bukan dia? Dalam dunianya, Lauren hanya memiliki ayah dan adik yang selalu berada di sampingnya.

Namun tak bisa dipungkiri, bahwa Lauren selalu merasa kesepian. Hampa, sunyi, senyap, rindu, sedih, entah bagaimana cara dia mendeskripsikan perasaannya.

Walau seperti itu, Lauren tidak mau dan tidak ingin ada yang menggantikan peran ibunya. Ia akan mempertahankannya.

Membayangkan hal itu terjadi, membuatnya ingin meneteskan air mata untuk kesekian kali.

''Siapa yang tidak masuk hari ini?'' tanya seorang guru membuyarkan lamunannya.

Lauren menarik penuh kesadarannya, ia harus fokus sekolah. Bagaimanapun caranya, ibunya harus bangga melihat jerih payahnya, meski dari dunia yang fana.

''Bagas buk!'' teriak Ari keras.

Bagas yang merasa namanya dipanggil pun naik pitam. ''Sembarangan! Darrel buk yang nggak masuk.'' Bagas dapat melihat bahwa saat ini Darrel sedang menatapnya penuh dendam.

Seisi kelas pun tertawa melihat tingkah konyol mereka. Bagaimana tidak? Mereka bertiga lengkap dan utuh duduk di masing-masih kursi mereka. Tapi mengatakan bahwa absen hari ini.

''Kalian kalau bercanda terus, lebih baik keluar dari kelas!''

Tak heran, kalau banyak guru yang tidak betah di sini. Ada saja tingkah dari mereka. Kelas mereka selalu menjadi bahan bicara di dalam ruang guru. Bukan, bukan karena prestasi mereka. Tapi karena tingkah laku mereka yang di luar semesta.

Meski begitu, jika tidak ada mereka, SMA Negeri Bagaskara, akan kehilangan bagiannya. Bagian menariknya.

Lauren terkekeh melihat Ari dan Bagas. Benar atau tidak, mereka selalu menjadi penghibur Lauren dikala dia berada di titik terendah dalam hidupnya.

Di dunia yang menyeramkan ini, Lauren memiliki sebuah bintang yang menyinari hidupnya yang gelap dan kelam. Mereka adalah Cia, Darrel, Ari dan Bagas. Lauren bersyukur memiliki sahabat seperti mereka.

I'M BACK [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang