41. lara yang tak berujung.

490 20 0
                                    

It's my brithday!
Hahaha, gak nyangka tata sudah semakin tua.

Harapan aku diulang tahun ini, semoga cerita ini banyak yang baca🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉

Kalian bisa bantu rekomendasiin ke teman-teman kalian, biar makin banyak yang baca.

Jangan emosi ketika baca judul di atas, karena isinya akan lebih buat kalian emosi☝☺

Jadi, tahan emosinya untuk baca isinya.

Jangan lupa vote!

Pagi-pagi sekali, Ari dan Cia sudah ribut di dalam kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi-pagi sekali, Ari dan Cia sudah ribut di dalam kelas. Bagaimana tidak, Ari sangat suka ketika menjahili Cia.

''woi! Balikin buku gue.'' Cia melompat-lompat ingin mengambil bukunya yang dibawa oleh Ari. ''PR gue belum selesai!'' tadinya Cia ingin menyalin jawaban Lauren. Tapi gara-gara Ari kampret, ia belum menulis apa pun di bukunya itu.

''ambil sendiri.'' ejek Ari, ketika Cia tidak bisa mengambil bukunya.

''lo naik meja, gue gak sampai!''

''makanya, jadi cewek jangan pendek.'' Ari semakin gencar menjahili Cia.

''mati aja, lo!'' Cia mengambil kursi salah satu temannya. Ia menaiki kursi tetsebut, agar bisa menyamai tinggi Ari.

Cia merebut buku yang berada di genggaman Ari. Tapi dengan cepat, Ari menggenggam tangan Cia. ''gak bisa, wle.''

''lepasin tangan gue!'' Cia meronta-ronta di atas sana.

''HAHAHA, gak bisa.''

''lo-'' tiba-tiba, kursi yang dinaiki oleh Cia menjadi oleng.

Tubuh Cia menjadi tidak seimbang dan jatuh ke arah tubuh Ari. Ari yang mendapat serangan tiba-tiba pun menjadi limbung ke belakang.

Mereka berdua jatuh di bawah dengan posisi Cia di atas Ari. Lebih menghebohkan lagi, Cia tidak sengaja mencium pipi kanan Ari.

Suasana kelas menjadi hening seketika. Mereka melongo menatap Ari dan Cia.

''kampret lo!'' Cia segera bangun, dan merampas bukunya.

Ari mengerjapkan mata pelan. Ia masih belum sepenuhnya sadar, kejadian tersebut membuat otaknya loading lama.

''anjir! Pipi gue udah gak suci, lagi.'' teriak Ari heboh, sambil mengusap bekas kecupan Cia di pipinya.

''cie-cie, Ari sama Cia.'' semua anak-anak, menyoraki mereka.

''diem lo semua! Gue udah punya pacar.'' tekan Cia keras, bahwa tadi hanya lah ketidak sengajaan.

Ari dengan wajah lesunya menghampiri Bagas dan Darrel. ''pipi gue,'' adunya pada mereka.

I'M BACK [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang