40. rona jingga pada cakrawala.

434 20 1
                                    

''Aku membawamu ke sini bukan untuk memperlihatkan keindahan senja padamu. Tapi memperlihatkan kepada senja, bahwa ada yang lebih indah darinya.''

Gibran, Tian, dan Kenzo, sedang memanjat pohon mangga yang berada di halaman belakang SMANIBA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gibran, Tian, dan Kenzo, sedang memanjat pohon mangga yang berada di halaman belakang SMANIBA. Sedangkan, Adi, Raja, dan pak Mamat berada di bawah mereka menangkap buah mangganya.

''woi, tangkap!'' Gibran sudah memetik puluhan buah mangga.

''Mangganya matang, anjir!'' teriak Adi kesenangan.

Sebenarnya, Kenzo sangat malas mendapat bagian memanjat. Ia di atas tidak memetik buah mangga satu pun.

''Ken! Lo di atas ngapain, anjing!'' teriak Raja kesal.

''lihat pemandangan.'' jawab Kenzo asal.

Tian memetik buah mangga, dan langsung melemparnya ke bawah. Ia tidak peduli, jika buah mangga itu akan mengenai kepala sahabatnya.

''sialan!'' decak Raja, ketika ada buah mangga mendarat mulus di atas kepalanya.

''mangganya sudah banyak, ayo balik.'' Tian melompat ke bawah santai, seperti tidak ada beban.

Kenzo dan Gibran ikut turun, mereka membawa semua mangganya ke tempat biasa mereka bolos.

''gue jamin, kita pasti kenyang.'' ujar Gibran dengan mata berbinar, menatap banyak sekali buah mangga di atas tanah.

Pak Mamat mengambil pisau, dan beberapa piring untuk mereka memakan mangganya.

''gue mau potong!'' seru Gibran heboh, ketika melihat Raja memotong satu buah mangga.

Raja memutar bola matanya malas.''hm, lo aja yang potong semua.''

''eh! Nggak. Tadi katanya Adi mau potong.''

Adi mendelik tajam ke arah Gibran. ''mending lo diem deh! Gue beritahu Mala baru tahu rasa, lo!'' ancam Adi tak main-main.

Adi pernah melaporkan Gibran kepada Sena, pacarnya. Karena Gibran yang membuat ulah terus, sehingga kesabaran mereka terkuras habis.

''gak asik lo! Mainnya, ngancam mulu.''

''bacot!''

Setelah itu, mulut Gibran tidak mengeluarkan ocehan lagi. Hanya dengan kata tersebut, Gibran bisa terdiam seketika.

''berantem mulu lo, nih mangga.'' Raja menaruh piring yang telah ia isi dengan buah mangga, ke tengah-tengah mereka.

Mereka berebutan mengambil potongan buah mangga, dan memakannya dengan sangat lahap.

''hm, mangga SMANIBA memang nggak ada duanya.'' celoteh Adi dengan mulut yang penuh dengan buah mangga.

Kenzo makan sambil melamun. Lauren berkeliaran bebas di dalam otaknya. Tadi pagi, mereka tidak berangkat bersama. Lauren bilang, dia berangkat bersama dengan Cia. Tapi tetap saja, ia khawatir dengan keadaannya.

I'M BACK [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang