''Bertemu denganmu tak pernah ada dalam catatanku, tapi jatuh cinta denganmu, sungguh itu diluar dugaanku.''
Lauren menunggu angkutan umum lewat, di halte bus dekat sekolahnya. Ayahnya tidak akan menjemputnya hari ini, katanya dia sedang sibuk bekerja. Lauren tidak kecewa, toh, ayahnya bekerja untuk dirinya dan adiknya.
''sendirian aja neng, abang anterin pulang, mau?''
tiba-tiba terdengar suara yang menawari tumpangan untuk Lauren.Lauren menoleh, ternyata Darrel lah yang ada dihadapannya, menatap dirinya dengan senyum menyebalkan.
''maaf bang, saya nggak punya ongkos buat bayar.''
''eitt! kalau untuk neng, saya rela nggak dibayar kok,'' sahut Darrel.
''nggak usah, rel. Rumah kita beda arah,'' tolak Lauren halus.
''lo itu teman gue, ren. Nggak usah merasa lo menyusahkan gue. Gue sama sekali nggak akan kesusahan hanya dengan nganterin lo pulang.''
Lauren sebenarnya juga tak enak hati menolak Darrel. Dia tau niat Darrel itu baik. Tapi entah kenapa, Lauren tidak mau ada orang yang susah karenanya.
''terima kasih, rel.'' Lauren menaiki motor Darrel dan memegang ujung jaketnya agar tidak terjatuh.Setelah dirasa Lauren sudah naik di motornya, Darrel pun melajukan motornya menyusuri jalanan kota Jakarta yang sangat padat ini. Membujuk Lauren itu susah sekali. Dia harus mengeluarkan kalimat dengan banyak, agar Lauren mau ikut dengannya.
''Ren,'' panggil Darrel.
Mendengar panggilan dari Darrel. Lauren langsung menajamkan telinganya. Ia tidak mau menjadi orang payah karena tidak bisa mendengar suara Darrel dengan keras.
''lo pernah jatuh cinta?'' tanya Darrel.
Lauren mengkerutkan alisnya, ketika mendengar pertanyaan itu. ''belum, gue takut kalau nanti cinta akan merusak kepercayaan gue.''
''hah, maksudnya?''
''kalau lo jatuh cinta, lo pasti langsung percaya sama orang yang lo cintai. Tapi, kalau suatu saat nanti orang itu menghianati cinta kalian, lo pasti nggak akan percaya lagi dengan cinta.''
''tapi nggak semua seperti itu, ren.''
''gue hanya— belum siap rel,'' lirih Lauren.
''jatuh cinta itu menyenangkan, ren. Saat lo melihat mata orang yang lo cintai, di saat itu juga lo akan merasa bahagia. Maksudnya, sesederhana itu bahagia dengan jatuh cinta.''
''lo jatuh cinta dengan seseorang ya?'' tebak Lauren tepat sasaran.
''iya, gue jatuh cinta sama dia.''
''siapa?''
''lo akan tau, kalau lo melihat mata orang itu. Karena ketika orang sedang jatuh cinta, cara menatap orang yang dicintainya itu berbeda dengan caranya menatap mata orang lain.''
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M BACK [THE END]
Teen Fiction''Konon katanya, Laki-laki hanya jatuh cinta sekali seumur hidup, sisanya hanya melanjutkan hidup.'' Setiap manusia di bumi, pasti merasakan namanya jatuh cinta. Namun, Valenthyna Lauren Arcellio, belum pernah merasakan jatuh cinta dalam hidupnya. S...