''Berkelanalah ke mana pun kau ingin. Karena nanti, belum tentu mampu.''
Lauren membuka kamar Kiren. Ternyata, adiknya ini masih belum bangun juga.
Lauren mengelus surai indah Kiren, tak lupa memberikan kecupan hangat di dahinya. ''maaf,'' lirihnya tepat di telinga Kiren.
Setelah dari kamar Kiren, sekarang ia pergi menuju dapur. Perutnya dari tadi berbunyi, minta diisi.
''mbak Lala, masak apa hari ini?'' tanya Lauren, saat tiba di dapur.
''sayur sop, sama ayam kecap. Non.'' mbak Lala menyiapkan masakannya di atas meja makan.
Lauren menarik salah satu kursi, dan duduk. Tak lupa, ia mengambil piring dan mengisinya dengan nasi, sayur sop, dan ayam kecap.
''tadi malam, Kiren gimana mbk?''
''tuan Arcellio bawa non Kiren jalan-jalan lihat kembang api, non.''
Lauren bernapas lega, ''syukurlah.''
Tak adil bukan? Jika dirinya berbahagia, namun adiknya sedih di rumah.
''makan yang kenyang, non. Mbak Lala bangunnin non Kiren, dulu.'' pamitnya, dan pergi menuju kamar Kiren.
Lauren makan dengan lahap, masakan mbak Lala memang selalu enak. Saat ini, mbak Lala lah yang menggantikan peran bunda mereka dalam memasak makanan.
''yey! Kakak pulang,'' tiba-tiba, dari arah belakang Kiren muncul dan langsung memeluknya.
''ayo makan dulu, nanti kita ajak ayah jalan-jalan. mau kan?'' Lauren mengambil piring, dan menyiapkan makanan untuk Kiren.
''mau-mau!'' Kiren langsung duduk tepat di samping Lauren.
Lauren melihat sekeliling. ''mbak Lala, ayah mana?'' tanyanya, saat tidak menemukan keberadaan Arcellio.
''tadi pagi, izin olahraga non. Mungkin, sebentar lagi pula-''
Sebelum mbak Lala menyelesaikan ucapannya, Arcellio sudah memasuki rumah dan menyapa mereka.
''pagi,'' sapa Arcellio, dan duduk di meja makan.
''pagi, ayah.'' ucap Kiren dan Lauren bersama-sama.
Setelah keluarga kecil itu berkumpul, mbak Lala pun pergi dari sana.
''nanti mau kan yah, kita jalan-jalan?'' tanya Lauren.
''boleh, mau kemana?'' Arcellio mengangguk setuju.
''yee! Jalan-jalan, kita.'' Kiren bersorak bahagia.
Lauren dan Kiren mengetuk dagunya menggunakan jari telunjuk, mereka berfikir keras nanti mau pergi ke mana.
''Dufan!'' ujar mereka bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M BACK [THE END]
Teen Fiction''Konon katanya, Laki-laki hanya jatuh cinta sekali seumur hidup, sisanya hanya melanjutkan hidup.'' Setiap manusia di bumi, pasti merasakan namanya jatuh cinta. Namun, Valenthyna Lauren Arcellio, belum pernah merasakan jatuh cinta dalam hidupnya. S...