''Bukannya aku tak berani. Hanya saja, ada halangan untuk kita bersama.''
''Ren, dia jalan ke sini.''
Lauren reflek menoleh menatap, ke arah bangku Kenzo. Terlihat, Kenzo dan teman-temannya tertawa dan bercanda. Lantas, siapa yang mau ke mari.
Lauren menatap Cia kesal. ''apa-apaan, sih?!''
''tuh, kan! Lo berharap kak Kenzo kan, yang ke sini?'' tanya Cia, dengan senyum mengejek.
Lauren memukul lengan Cia. ''lo nyebelin banget, ya!''
Cia mengusap lengannya yang sakit, akibat pukulan Lauren. ''sakit tau!'' Cia ingin membalas perbuatan Lauren. ''kak Kenzo, dicariin Lauren, nih!'' teriaknya, yang mengundang atensi siswa-siswi SMANIBA, yang berada di kantin.
Lauren melotot ke arah Cia. Sungguh, ia sangat malu. Wajahnya memerah, lantaran karena malu dan marah. ''lo apaan sih?! Nanti, kalau jadi masalah gimana?'' geram Lauren marah.
''udah, lo tenang aja.'' Cia berniat menenangkan Lauren. Tapi, itu tidak mengubah apa pun, ia sudah terlanjur malu dan takut.
Lauren pergi meninggalkan kantin. Nasi goreng, dan es tehnya belum habis. Bahkan, belum dibayar. Biarkan saja, Cia yang akan membayar. Salahnya, teriak-teriak tidak jelas.
''eh, Lauren, lo mau ke mana?'' Cia menggaruk rambutnya, bingung. ''serius, gue ditinggal?'' Cia bertanya, sambil menunjuk dirinya sendiri.
Di sisi lain. Kenzo tidak percaya mendengar pekikan temannya Lauren. Apa benar, ia dicari oleh Lauren?
''widih, udah jadian lo?'' tanya Gibran.
''belum,'' sahut Kenzo.
Raja mengkerutkan alisnya. ''lah, lo udah tembak belum?''
''gue gak nembak, cuma nyatain perasan gue, aja.''
Adi memukul lengan Gibran dengan keras. ''langsung tembak aja, Ken. Lo tuh, kebanyakan mikir.''
Gibran memukul Adi balik. ''tangan lo gue potong, ya. Main pukul orang sembarang.'' Gibran paling tidak suka duduk di samping Adi. Dia itu, suka pukul-pukul orang.
''masa kalah sama gue, gue udah jadian sama Mala, loh.'' ujar Adi, dengan nada sombong.
Gibran menatap Adi jijik. ''dih, najis.''
Raja menyodorkan, telapak tangannya. ''pajak jadiannya, mana?'' tagih Raja.
''gak ada, enak banget lo.''
''gue doain gak langgeng, kalau gak traktir kita.'' Gibran mengancam Adi, dengan menaikkan sudut bibirnya.
Wajah Adi berubah panik seketika. ''jahat banget lo, sama teman sendiri.'' ucapnya dramatis.
''buk! pesan 5 porsi mie ayam, sama 5 gelas es teh.'' teriak Raja, pada bu Hartini.
''siap! Ditunggu, mas,'' sahut bu Hartini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M BACK [THE END]
Teen Fiction''Konon katanya, Laki-laki hanya jatuh cinta sekali seumur hidup, sisanya hanya melanjutkan hidup.'' Setiap manusia di bumi, pasti merasakan namanya jatuh cinta. Namun, Valenthyna Lauren Arcellio, belum pernah merasakan jatuh cinta dalam hidupnya. S...