''Walau harus berkeliling dunia. Jika itu denganmu, lelahnya tak terasa.''
Lauren duduk di kursinya. Ia sudah kembali, dari pembicaraan singkat tadi. Sebenarnya, ia suka jalan-jalan bersama Kenzo. Tapi, ia merasakan akan terjadi sesuatu nanti.
Cia menepuk pundak Lauren. ''heh! Ngelamun mulu. Kesambet lo, nanti.''
Lauren terjingkat. ''apa lagi, Cia?!''
Cia menarik salah satu kursi yang ada di sana. ''yee, sensi amat lo.''
''ayo, gue nagih janji lo. Sekarang, cerita semuanya sama gue.'' Cia menatap Lauren lamat. Ia menunggu Lauren berbicara.
Lauren menghela nafas panjang. ''huh. Jadi, setelah gue jatuhin ponsel kak Kenzo. Gue sama dia jadi dekat kayak sekarang. Gak tau dari mana, dia bisa dapat nomer gue. Dia juga sering bantuin gue, '' jelas Lauren.
Cia agak syok, mendengar penjelasan Lauren. ''fiks! Dia suka lo, Ren.'' Cia menggebrak meja dengan keras. Sehingga, anak yang berada di kelas MIPA 1 menoleh menatap mereka.
Lauren melotot tajam. ''Cia! Jangan keras-keras, kalau ada yang denger gimana?'' desisnya.
Cia langsung menormalkan sikapnya. ''iya-iya, maaf.''
''menurut pendapat gue, si Kenzo kampret ini, suka sama lo, Ren.'' bisik Cia, dengan suara yang kecil.
''ngaco deh! Gak mungkin,''
''gue punya pengalaman, Ren. Cowok yang kayak gitu biasanya nyimpan perasaan lebih.'' Cia berusaha menyakinkan Lauren.
Lauren memang masih belum terlalu paham, tentang dunia percintaan. Bagaimana tidak, pacar saja dia belum punya. Jangankan pacar, naksir orang saja belum.
Lain halnya dengan Cia, dirinya sudah menjalin hubungan dengan banyak sekali cowok. Tak hanya anak SMA saja, anak kuliah saja pernah dekat dengannya.
Lauren semakin bingung dengan perasaannya. ''gue gak tau kenapa, setiap kali gue dekat sama kak Kenzo, gue selalu deg-deg an. Bahkan, sekedar natap mata dia aja, gue rada gak berani.'' Lauren menjelaskan dengan rinci, apa yang telah ia alami sekarang.
Cia menatap Lauren tidak percaya. ''lo suka sama kak Kenzo?''
''gak tau.''
Cia mengelus dadanya sabar. ''Lauren, itu tandanya lo suka sama dia, sayang. Lo itu pinter di pelajaran, tapi pas kayak gini, otak encer lo ke mana?'' Cia tersenyum tertekan.
''gue tau, kok.'' kata Lauren, membela dirinya.
''terserah, lo. Tapi ... Kalau lo udah jadian, jangan lupa traktir gue.'' Cia mengedipkan sebelah matanya kepada Lauren, sebelum ia menuju bangkunya.
''ih, nyebelin!''
Perkataan Cia menghantui pikiran Lauren. Ia jadi tidak tenang. Lauren betanya-tanya pada dirinya. ''masa sih?''
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M BACK [THE END]
Teen Fiction''Konon katanya, Laki-laki hanya jatuh cinta sekali seumur hidup, sisanya hanya melanjutkan hidup.'' Setiap manusia di bumi, pasti merasakan namanya jatuh cinta. Namun, Valenthyna Lauren Arcellio, belum pernah merasakan jatuh cinta dalam hidupnya. S...