25. Perasaan aneh itu hadir.

479 22 0
                                    

''Aku tak berhak cemburu saat melihatmu dengan gadis itu. Karena kamu, bukan milikku.''

Hari Minggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari Minggu. Hari di mana, ada waktu untuk bersantai. Baik dari pekerjaan, mau pun pendidikan. Biasanya, hari ini di isi dengan liburan. Tapi, tak jarang ada yang menggunakannya untuk berdiam diri di rumah.

Ciaa💩💗

[Ren. Nanti jadi, kan?]

[iya. Kiren juga mau ikut.]

[yoi. Nanti gue jemput.]

[oke.]

Lauren berjalan menuju dapur. Ia akan sarapan bersama Kiren dan Arcellio.

''mari, non.'' sapa mbak Lala, mempersilahkan Lauren duduk.

Lauren duduk di kursi sebelah Kiren. ''nanti jadi ikut?'' tanyanya pada Kiren.

''jadi dong!'' seru Kiren.

''mau ke mana nih, anak Ayah?''

Lauren mengambil nasi dan lauk pauk. ''jalan-jalan, yah. Sama Cia juga,'' sahut Lauren.

''hati-hati, nanti Adeknya dijaga.'' ujar Arcellio memperingati Lauren, ia khawatir Kiren hilang lagi seperti dulu.

''siap.''

Setelah sarapan, Lauren dan Cia duduk di ruang keluarga menonton televisi. Mereka melihat animasi yang berjudul, chibi maruko chan.

Tit, tit. Bunyi bell sebuah mobil.

Lauren bangkit dari duduknya. ''ayo, itu pasti kak Cia.'' ia menggandeng tangan Kiren keluar. Tak lupa, mematikan televisi.

''tumben, sendiri?'' heran Lauren melihat Cia tidak memakai supir.

''biar berani.'' Cia mengibaskan rambutnya, sombong.

''dih.''

Lauren duduk di kursi sebelah Cia, dan Kiren duduk di atas pangkuannya.

Cia menyalakan mesin mobilnya, dan melaju meninggalkan rumah Lauren. ''ke mana?'' tanyanya.

Lauren berpikir keras. ''taman kota, aja. Bingung gue.''

''loh, itu kan tempat pas kita ketemu kakak gan—'' celetuk Kiren, dan langsung dibungkam oleh Lauren.

''Kakak siapa, Kiren?'' tanya Cia penuh selidik.

I'M BACK [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang