Punten..
I'M BACK updet.
Masih setia baca, kan?
Ada yang udah bosen?
Seperti biasa, vote dulu!
''goblok banget, lo berdua!'' Darrel memukul punggung Ari dan Bagas.Ari mengusap punggungnya, yang panas, akibat Darrel memukulnya keras. ''kita khawatir sama lo, anjir. Kita kan, pren.'' Ari berkata dengan nada gemulai.
Bagas memakai helmnya. ''jijik banget, gue.'' tuturnya, sembari menaiki motor.
Mereka bertiga berada di parkiran sekolah. Hari ini, mereka pulang lebih awal. Karena, guru-guru SMANIBA sedang menghadiri rapat.
''gue balik,'' pamit Bagas.
''yok.'' balas Ari dan Darrel.
Darrel menaiki motornya, dan memakai helmnya. Ia juga akan langsung pulang.
''Rel,'' panggil Ari.
''apa?''
Ari menggosokan sepatunya di atas tanah. ''itu ... Boleh, bareng?'' dia mengedipkan matanya, pelan.
''motor lo?'' tanya Darrel.
''diservis.'' jawab Ari santai sambil naik motor Darrel.
Ia tadi pagi ke sini naik taksi. Tapi sekarang, uang sakunya habis buat jajan. Ari lupa kalau tidak membawa motor. Satu-satunya cara untuk pulang, ya numpang Darrel.
Darrel melajukan motornya, meninggalkan SMANIBA.
''woi anjing! Gak usah peluk-peluk.'' pekik Darrel membuang tangan Ari dari perutnya, dengan kasar.
''HAHAHAH.'' Ari tertawa kencang sembari memukul punggung Darrel.
''berenti, atau lo gue turunin di sini?''
Ari langsung menghentikan kegiatannya. ''gak-gak, Rel. Maap.'' kan, tidak lucu kalau ia turun di pinggir jalan.
''Rel, gue pulang ke rumah lo, aja. Numpang makan.'' ungkap Ari, tidak tahu malu.
''beban!'' walau mengatai Ari seperti itu, Darrel tetap membawanya menuju rumahnya.
Darrel menghentikan motornya, dihalaman. Ia melepas helm, dan turun. Begitu pula, Ari. Ia mengikuti Darrel masuk ke dalam.
''Ma, Darrel pulang.''
''Uh, anak tunggalku, sudah pulang.'' Riana memeluk dan mencium Darrel, dengan penuh kasih sayang.
''eh, ada Ari juga.'' ucap Riana, ketika tahu ada Ari di sana.
''halo tante,'' sapa Ari.
''loh, Bagas nggak ikut?'' tanya Riana, menyadari tidak ada Bagas di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M BACK [THE END]
Teen Fiction''Konon katanya, Laki-laki hanya jatuh cinta sekali seumur hidup, sisanya hanya melanjutkan hidup.'' Setiap manusia di bumi, pasti merasakan namanya jatuh cinta. Namun, Valenthyna Lauren Arcellio, belum pernah merasakan jatuh cinta dalam hidupnya. S...