36. yang tak diinginkan hadir.

828 29 0
                                    

''aku adalah tulang, yang tak mampu menjadi tulang rusukmu.''

Sejak malam tadi, Lauren sama sekali belum memejamkan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak malam tadi, Lauren sama sekali belum memejamkan mata. Ia melamun, dan sesekali menangis. Hatinya hancur, dunianya hancur, apakah keluarganya juga ikut hancur? Itu yang sejak tadi dia pikirkan.

''Bunda, kenapa Bunda nggak kembali? Hentikan pernikahan ini, rebut Ayah kembali. Jangan biarkan mereka merebut Ayah. Kembali Bunda, kembali.'' lirih Lauren lemas.

Tok, tok, tok.

''non Lauren, Mbak Lala boleh masuk?''

''masuk aja, Mbak.'' sahut Lauren lirih.

Pintu terbuka pelan. Mbak Lala berdiri dengan memegang sebuah gaun putih cantik.

''ini dari tuan Arcellio, buat non pakai nanti.''

''apa boleh, Lauren bahagia, sedangkan Bunda di atas sedih melihat Ayah?'' tanya Lauren terisak.

Mbak Lala ikut meneteskan air mata. Sejak Lauren kecil, Mbak Lala sudah merawatnya. Dia tahu persis, apa yang Tuhan lakukan di dalam hidupnya.

''non Lauren harus kuat, Mbak Lala akan selalu bersama kalian.''

''apa Ayah, sudah tidak sayang kami?'' tanya Lauren.

Mbak Lala menggeleng cepat. ''tuan Arcellio sangat menyayangi kalian, jangan berpikir seperti itu, non.''

''lantas, kenapa ia menikah lagi?''

''Ayah ingin meringankan beban kamu. Kamu ingat? Ayah pernah berjanji untuk itu.'' sela Arcellio dari luar.

Arcellio berjalan masuk ke dalam. ''sejak kecil, kamu sudah punya tanggung jawab besar, Ayah ingin menghapus tanggung jawab itu.''

Lauren menggeleng pelan. ''Ayah, kalau boleh memilih, Lauren ingin tanggung jawab itu seumur hidup, dari pada harus melihat posisi Bunda tergantikan.''

''Lauren! Posisi Bunda kamu nggak bakal tergantikan. Bunda abadi di hati Ayah, dia cinta pertama Ayah.'' Arcellio selalu berusaha membuat Lauren sadar, tapi putri sulungnya itu sangat keras kepala.

''tapi, Bunda bukan cinta terakhir Ayah 'kan?'' tanya Lauren miris.

''Lauren, jangan bertingkah seperti anak-anak! Hidup itu harus tetap berjalan!'' Arcellio keluar dan membanting pintu dengan keras.

Lauren terjingkat mendengarnya. Ia terduduk lemar di atas lantai yang dingin. ''ARGHH!'' teriaknya frustrasi.

Mbak Lala dengan sigap memeluk tubuh Lauren. ''non, jangan kayak gini, non harus buktikan kepada mereka, bahwa mereka tidak berhak tinggal di sini.'' kata Mbak Lala menyemangati.

Lauren mengingat tanggal hari ini: 10 september, 2023, awal kehidupan barunya akan segera dimulai.

Lauren hanya berdoa, semoga ia kuat, kuat menghadapi semuanya. Kuat merawat Kiren, kuat memberikan kasih sayang kepada Kiren, dan kuat untuk dirinya sendiri.

I'M BACK [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang